MUARAENIM, wartabianglala.com – Ormas Projo Sumsel dan Kabupaten Muara Enim sesalkan Keputusan Plt Bupati Muara Enim yang menutup Tambang Rakyat.
Hal tersebut disampaikan oleh Alek Wakil Ketua DPD Ormas Projo Sumsel didampingi Ketua DPC Projo Muara Enim, dirinya yang mewakili ormas Projo sesalkan sikap Plt Bupati yang menutup Tambang Rakyat lantaran telah terjadinya musibah yang menewaskan 11 pekerja.
“Seharusnya dicarikan solusi atau jalan keluar untuk masyarakat mencari nafkah,” ucap Alek di Sekretariat Projo Muara Enim. Jum’at (23/10/2020)
Dikatakan Alek, Keputusan Bupati mengatakan akan menutup tambang tersebut bukan memberikan suatu solusi atau mengatasi masalah, malah menimbulkan efek yang membuat masyarakat susah,
“Banyak efek dari penutupan TR ini, salah satunya mata pencaharian tidak ada lagi, bahkan tidak menutup angka kriminal meningkat demi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka,” katanya.
Lanjut Alek Sesuai dengan Slogan Ormas Projo, Setia Di Garis Rakyat dengan ini menyatakan sikap untuk meminta Bupati Muara Enim melakukan evaluasi terkait permasalahan TR ini dan mengambil keputusan untuk mengeluarkan perda pada tambang rakyat. Setelah ada perda, para pekerja TR ini dibina secara benar tentang tata cara penambangan batu bara yang benar. Termasuk BUMN dan BUMS harus membantu mereka dan mengajari, jangan malah dibiarkan.
“Kita mengambil contoh dari Kabupaten lain, banyak Kabupaten lain yang mengeluarkan perda untuk TR, hasilnya kan untuk pendapatan daerah Kabupaten ini sendiri. Untuk itu kami meminta kepada PLT Bupati dapat mengambil langkah sesingkat singkatnya dan secepat secepatnya demi kepentingan masyarakat,” tegas Alek.
Dedi Gema Sriwijaya
Editor : Redaksi