LAHAT, wartabianglala.com – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, dr Hj Erlinda MKes saat ditemui awak media, kemarin Sabtu (7/11/2020) membantah informasi yang disampaikan oleh satu pegawainya bahwa sebanyak 42 ruangan belum difungsikan terkendala sarana dan prasarana pendukung alias masih kosong.
Dijelaskan Erlinda, saat ini massa Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan sejumlah ruangan untuk pasien sedikit berkurang, akibatnya perawat tidak ada yang libur sebab terus berjuang semaksimal mungkin dalam memutuskan mata rantai penyebaran virus yang bahaya tersebut.
“Untuk itu semua kendala dikarenkan oleh relatif pasiennya. Kita tidak pernah melarang ataupun tidak menerima pasien untuk berobat ke RSUD Lahat, Namun, kembali lagi disebabkan kondisi saat ini Lahat sedang berperang melawan virus membahayakan atau Covid 19,” sambungnya.
Jadi, lanjut Erlinda, dirinya tidak pernah memberikan tugas kepada pegawainya tersebut untuk memberikan statmen kepada siapapun menyangkut 42 ruangan belum berfungsi apalagi dikarenakan kurangnya sarana maupun prasarana pendukungan lainnya.
“Saya tidak pernah menugaskan pak Feri untuk memberikan stetmen seperti itu, sehingga, saya minta dikembalikan lagi. sebab saya tidak pernah menugaskannya apalagi saat ini Pak Feri juga tidak konfirmasi kepada saya, lepas benar atau tidak benarnya silakan kembalikan lagi,” pungkas Erlinda.
Sebelumnya informasi dihimpun, terungkap sedikitnya 42 ruangan di RSUD Lahat yang diperuntukkan petugas medis dan para medis termasuk rumah singgah belum difungsikan dikarenakan sarana dan prasarana pendukung belum ada sehingga sementara digunakan untuk karantina bagi tenaga medis dan para medis.
Humas dan Informasi Feri Agustiansyah SH kepada wartawan mengatakan, dari sebanyak ruangan di RSUD masih terdapat satu gedung lagi yang sampai saat ini belum digunakan.
“Totalnya ada 42 ruangan, masing-masing 40 ruangan untuk karyawan rencananya digunakan untuk Rumah Dinas sedangkan sisanya 2 ruangan untuk Rumah Singgah,” terangnya.
Masih dikatakan Fery, kendala ruangan tersebut belum digunakan karena sarana dan prasarana pendukung belum ada, jadi saat ini masih kosong belum mobuler dan lainnya.
“Sementara ini kita fungsikan untuk karatina para petugas medis dan para medis, jadi petugas RSUD yang sudah dilakukan isolasi dan dinyatakan negatif sebelum kembali kerja terlebih dahulu dikarantina disini,” jelasnya, seraya menjelaskan, apabila sarana pendukung atau mobuler sudah ada, dan dibantu Pemerintah gedung tiga lantai tersebut bisa berfungsi.
Aan Kuncay
Editor :. Redaksi