Lahat, wartabianglala.com – Menyimak nama-nama seperti Hefra Lahaldi, Yanuar Adi Winata (Yodi), Amellya Chinthya, dan Mujibburohman, maka yang pertama kali terlintas adalah para relawan yang bergerak di bawah sebuah NGO kemanusiaan. Gerakan mereka sejak tahun 2017 di bidang sosial kemanusiaan telah banyak memberikan kebermanfaatan bagi ummat.
Berjumpa saat sama-sama mengunjungi seorang petugas kebersihan yang sakit di Kelurahan Kota Jaya, para relawan ini mengatakan telah mengenakan identitas baru sebagai Komunitas Ruang Peduli Sesama. Agak mengejutkan memang, karena selama ini mereka identik dengan sebuah NGO besar di Indonesia.
Hefra Lahaldi mengatakan, saat ini mereka membentuk komunitas yang diberi nama Ruang Peduli Sesama (RPS) dan tengah proses legalitas sebagai yayasan sosial kemanusiaan. Alasannya, berkembang dan berdikari sesuai pengalaman yang telah mereka dapatkan.
“Untuk saat ini kami dalam sebuah komunitas bernama Ruang Peduli Sesama (RPS) dan sedang proses kelengkapan administrasi menjadi yayasan. Kalau yayasan sendiri, akan lebih mudah berkoordinasi dan akan lebih mudah dan cepat dalam pergerakan,” ungkapnya, Senin (09/11/2020).
Ditambahkan Delia, salah seorang anggota RPS, legalitas yayasan yang mereka bentuk sedang dikerjakan oleh salah seorang notaris di Kabupaten Lahat.
“Legalitas sudah kita percayakan ke salah seorang notaris. Untuk persyaratan pembuatan yayasan pun sudah kita serahkan lengkap,” tambahnya.
Seperti biasa dalam kunjungannya di Kelurahan Kota Jaya, para relawan muda ini menyalurkan bantuan berupa Sembako, makanan bergizi, dan uang tunai. RPS juga sedang memikirkan agar bagaimana dapat menjalankan program pemberdayaan dengan memberikan keluarga tersebut modal usaha berikut bimbingan usaha.
Aan Kunchay