Lahat, wartabianglala.com – LSM Lestari selaku lembaga yang bergerak sebagai pemerhati lingkungan sangat menyayangkan adanya pembangunan proyek di dalam kota dengan mengorbankan pohon. Apalagi pohon tersebut sudah berusia tahunan yang menjadi lumbung oksigen perkotaan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua LSM Lestari, Hendri Supriyadi, saat melihat langsung penebangan pohon di Kelurahan Pasar Baru (Seberang Masjid Raya). Rabu (11/11/2020).
Menurut Hendri (panggilannya) pembangunan memang harus terus berjalan, akan tetapi pemerintah daerah dalam hal ini kepala daerah, musti tegas kepada instansi yang semena-mena terhadap pohon.
“Kami sangat mendukung adanya pembangunan akan tetapi lingkungan harus tetap diperhatikan. Hari ini kita lihat faktanya di lapangan, ada penebangan pohon. Yang seperti ini jangan sampai terjadi lagi ke depan. Karena pohon itu menumbuhkannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh waktu. Bukan sehari dua hari akan tetapi tahunan. Nah, yang di depan mata saya ini bisa 5 – 6 tahunan usia pohon yang dengan mudahnya ditebangi,” ujar Hendri Supriyadi.
Masih kata Hendri, area yang ditebangi pohonnya di seberang Masjid Raya Muhammadiyah merupakan area green atau jalur green. Seharusnya jika tidak bisa membuat area green jangan menumbangkan pohon di area green.
“Kami LSM Lestari menekankan, kalu dide pacak nanam dide nebang jadilah. Kalu dide pacak mbuat area green atau jalur green jangan nebangi area green dan jalur green. Untuk itu kembali lagi muaranya, seorang kepala daerah harus tegas. Kami meminta kepada Bupati Lahat agar jal sepert ini tidak terulang lagi. Pastinya kami LSM Lestari sangat menolak keras kejadian seperti ini,” tegasnya.
Penulis: Aan Kunchay
Editor: Redaksi