LAHAT, wartabianglala.com — Melalui pembinaan cegah tangkal radikalisme ini, akan merawat kebhinnekaan tunggal ika, guna mencegah paham separatisme dalam bingkai NKRI. Demikian dikatakan Dandim 0405 Lahat, Letkol Kav Shawaf Al Amien.
“Paham yang berkembang tidak bisa dielakkan lagi, sebagai akibat kemajuan teknologi. Upaya dari terorisme merupakan kejahatan luar biasa yang membutuhkan penanganan cara luar biasa pula,” terangnya, Selasa (17/11/2020).
Ia menambahkan, perbuatan bahaya besar terhadap hak asasi manusia untuk hidup dan bebas dari rasa takut, dengan teror meresahkan.
“Target mereka bersifat random cenderung mengobarkan orang tidak bersalah, Kemungkinan menggunakan senjata pembunuh massal, jaringan terorisme baik nasional dan internasional, baik senjata kimia dan biologi dapat membahayakan keutuhan nasional,” urai Shawaf.
Akar kejahatan, sambung Shawaf, diperlukan penanganan signifikan dan peran dari seluruh masyarakat. Mencegah terjadinya terorisme, dimana masyarakat sebagai ujung tombak terdepan inilah, yang mengetahuinya dengan melaporkan ke babinsa atau bhabinkatimbas, angka tetap tumbuh subur ditengah masyarakat.
“Harus senantiasa keanekaragaman bhineka tunggal ika, jangan sampai paham radikalisme atau separatisme mudah sekali dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Ia menerangkan, pemerintah juga mesti menjadi lokomotif dalam pencegahan dengan memperhatikan rakyat, sehingga tidak ada celah masuk dengan mempertebal keyakinan, beragama.
“Agama sangat sensitif dan paling mudah dirasuki, sehingga menjadi kelompok radikal Dampak luas terhadap ekonomi, politik dan sosial, termasuk hubungan dengan negara luar negeri, upaya lain demi meminimalisir agar dapat menekan terjadinya hal hal tidak diinginkan terjadi,” tegas Shawaf.
Aan Kuncay.