Kikim Tengah, wartabianglala.com – Warga sebuah desa dalam Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan pada Senin (16/11/2020) pagi sekitar pukul 10.00 WIB mendadak geger. Pasalnya, Yuniarti (33) seorang ibu rumah tangga menemukan anaknya yang masih berusia 14 tahun dan berstatus sebagai siswi tergantung lunglai dengan leher terikat kain di pintu kamar rumahnya.
Informasi dihimpun, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh ibu kandung korban yang merupakan seorang guru honorer pada saat ia pulang bekerja. Ia tersentak melihat korban telah tergantung dengan menggunakan kain warna orange corak sepanjang kurang lebih 1,5 meter, yang terikat di ventilasi pintu kamar korban.
Kemudian ibu korban langsung menyelamatkannya dengan cara memotong kain yang melilit leher korban, lalu meminta pertolongan dengan warga di sekitar untuk membawa korban ke Puskesmas Desa Tanjung Aur, agar mendapatkan pertolongan. Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan Yuniarti, terakhir ia bertemu dengan korban ketika ia hendak berangkat kerja pada pagi harinya sekira jam 08.00 WIB.
“Anak kami ini memiliki sifat yang pendiam, dan semasa hidupnya tidak pernah berselisih dengan keluarga, tetangga maupun rekannya sesama pelajar,” ratap Yuniarti.
Kapolres Lahat, AKBP. Achmad Gusti Hartono, SIK didampingi Kapolsek Kikim Tengah melalui Kasubbag Humas, Iptu. Hidayat yang disampaikan Paurnya, Aiptu. Lispono membenarkan adanya peristiwa ini.
“Berdasarkan hasil visum dari Tim Medis, Puskesmas Tanjung Aur menyatakan bahwa pada tubuh korban terdapat luka memar di bagian leher yang diduga akibat jeratan tali dan tidak ditemukan luka lainnya akibat tindak kekerasan,” kata Lispono.
Untuk Barang Bukti (BB) sambung dia, berupa kain corak orange, kain hordeng warna biru dan jilbab warna unggu corak
Pihaknya menganalisa, motif sementara atas kejadian tersebut diduga akibat tekanan dari orang tua dalam bidang pendidikan, dan mengingat sifat korban yang pendiam sehingga membuat korban mengakhiri hidupnya dengan jalan gantung diri.
“Tdak menutup kemungkinan kejadian serupa dapat terjadi lagi dengan motif yang sama. Apabila kurangnya komunikasi antara anak dengan orang tua dalam kehidupan berkeluarga. Untuk itu, dihimbau agar dalam keluarga, harus ada saling keterbukaan agar tak menimbulkan permasalahan,” pesannya.
Author : RON