Lahat, wartabianglala.com – Setelah Kabupaten Lahat mendapatkan penghargaan sebagai Pemilik Situs Megalit Terbanyak se-Indonesia pada tanggal 15 Oktober 2012, maka Kabupaten Lahat juga mendapat julukan sebagai Negeri Seribu Megalit. Tidak sampai di situ, ternyata terus bermunculan situs megalit baru ditemukan lagi di Kabupaten Lahat. Terbukti dengan ditemukan kembali situs megalit oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat bersama Panoramic of Lahat, hari ini, Sabtu (28/11/2020).
Kepala Bidang Kebudayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Bambang Aprianto didampingi stafnya Indra dan Meri bersama Ketua Panoramic of Lahat, Mario Andramartik dan timnya Bayu dan Syaiful dipandu oleh Suharsono warga Desa Sumber Karya, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat melakukan jelajah ke dusun tua Sekayoen, secara administrasi dusun tua yang telah ditinggalkan penduduknya ini berada di Desa Rindu Hati. Di Dusun yang berada di tepi sungai Selangis ini, ternyata ada situs megalit.
“Hari ini kami menemukan arca manusia yang masih utuh dari bagian badan hingga kepala, bagian kepala memakai topi dan bagian lengan terlihat garis baju lengan pendek. Arah hadap arca manusia barat dan kepala menoleh ke kiri,” kata Suharsono.
Lokasi arca ini, sambung dia, terletak di kebun kopi yang sudah tidak terurus, sehingga dipenuhi banyak semak belukar dan dekat dengan pemakaman kuno.
“Di pemakaman kuno ini, kami menemukan batu nisan berukir berupa sulur bunga. Lokasi arca manusia dan pemakaman tak jauh dari sungai selangis atau berjarak sekitar 100 meter, untuk menuju lokasi ini dari Simpang Tiga Sekayoen berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar 3 kilometer dengan kontur jalan tanah menurun menyusuri kebun karet dan kebun kopi. Lalu menyeberangi jembatan gantung sungai selangis, dari jembatan gantung ke lokasi arca manusia sekitar 100 meter,” sebutnya.
Karena ikut merasakan juga perjuangan dalam eksibisi ini, Bambang Aprianto menambahkan, jika dari jembatan gantung ke arah barat sejauh 200 meter, maka akan melihat keindahan air terjun Tamban dengan ketinggian sekitar 20 meter.
“Nah, kalau ke arah selatan dari arca manusia, akan terlihat hamparan sawah yang merupakan Dusun Sekayoen yang telah ditinggalkan penduduknya puluhan tahun silam dan hanya menyisakan kebun dan sawah saja,” ungkap Bambang.
Menurut Staf Khusus Bidang Pariwisata Pemkab Lahat, Mario Andramartik yang juga Penggagas Panoramic of Lahat, berdasarkan catatan pihaknya yang telah mendapatkan rekor MURI sebagai Kolektor Data Situs Megalit Terbanyak se Indonesia pada tahun 2012, situs yang baru ditemukan merupakan situs megalit ke-53 yang berada pada di Kabupaten Lahat.
“Dari situs megalit di Dusun Sekayoen, tim melanjutkan perjalanan ke Desa Sumber Karya, Kecamatan Gumay Ulu. Di sini tim meninjau situs megalit berupa 2 arca manusia, 2 batu datar dan 2 tetralit. Situs megalit ini berada di kebun pak Ikhsan,” tutur Mario.
Dalam perjalanan ke situs megalit yang berada sekitar 500 meter dari desa atau 1,5 kilometet dari Simpang Tiga Sekayoen atau 24 kilometer dari pusat Kota Lahat, dengan didampingi Ikhsan dan anaknya Dayat juga Suharsono dan kedua anak lelakinya yang sudah mengikuti sejak dari Dusun Sekayoen.
“Dalam satu hari ini, kami mengunjungi dua situs megalit yang letaknya berbeda,” tutup Mario.
Penulis: Ron