Lahat, wartabianglala.com – Jika kemarin telah kita lihat betapa begitu apiknya karya-karya pemenang lomba cipta puisi kategori umum (SMA), yang mana “Kebudayaan Lahat” menjadi pilihan tema, dikemas dengan begitu baik oleh para peserta dalam setiap susunan kata-kata yang kemudian membentuk sebuah kalimat dan tersusun menjadi bait-bait puisi.
tak kalah menarik, karya-karya pemenang lomba cipta puisi kategori SMP juga patut diacungi jempol. berikut karya-karya dan profil pemenang :
JUARA I
Pacak Ulak Diulak’i, Pacak jangan Dijangani
Penulis : Shabira Khoirranisyah
Shabira Khoirranisyah, Perempuan kelahiran 26 November 2007 ini memiliki hobi membaca, nonton tiktok, bikin konten dan memotret. perempuan yang akrab disapa Bira ini memang suka mengabadikan setiap momen yang terlintas dalam hidupnya, sekarang ia berstatus sebagai siswi tingkat 2 di SMP Rujukan Negeri 2 Lahat dan memiliki cita-cita sebagai dokter gigi. selanjutnya, bisa disapa di instagram pribadinya : @rnisyhh_
Pacak Ulak Diulak’i, Pacak jangan Dijangani
Tapak jejakku berhenti di sebuah batu berunda
Kugoreskan tinta pada lembar kesaksian
Semilir angin menemani perjalananku
Riak Lematang melantunkan iringan yang syahdu
Dan disana,
Lembah Serelo dengan gagahnya menatapku
Terdiam aku dibuatnya
Benakku seketika tersentak dengan petuah yang tak sengaja terlintas
Betapa agungnya moyangku dalam mengingatkan
Tentang bersikap untuk hidup
Pacak ulak diulak’i, pacak jangan dijangani
Singkat baitnya, tak bermajas metafora
Hanya saja, jika diselami sangat merasuk jiwa dalamnya
Zaman boleh cepat berganti
Tapi tidak dengan petuah leluhurku
Abadi, dan putih bersih laiknya lembar yang baru
Distraksi antara ruang dan waktu boleh saja berpacu
Tinta yang kugoreskan pun akan selalu membingkai dalam aksara
Merangkul momen demi momen yang melintasi Seganti Setungguan
Mengabadikan leluhurku dalam bentuk generasi baru
Generasi yang satu untuk Lahatku
JUARA II
Nuansa Kotaku
Penulis : Maria Alqib Thiyyah
Mariyah Alqib Thiyyahi – Lahir di Banu Ayu, 28 September 2007. anak kedua dari tiga bersaudara. Memiliki hobi membaca dan menulis. menyukai warna hitam, biru dan merah. bersekolah di SMP Negeri 6 Lahat dan mondok di Pesantren Islamic Center Lahat. anak dari Dudi Herdianto dan Fauzia Agustina. tinggal di Banu Ayu, Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat.
Nuansa Kotaku
Melimpah
Hasil alamku
Rasa cinta dan bangga
Akan tanah kelahiranku kota Lahat
Hutanmu
Terhampar indah
Hasilkan secangkir kopi
Yang memberikan inspirasi
Udaramu
Sejukkan hatiku
Damaikan hari hiasi alam
Meradang syahdu di relung kalbu
Teman, apa kau sama sepertiku?
Apa kau juga bangga?
Dengan tanah kelahiranmu
Bersama alam kau goreskan kisahmu
Coba kau ingat mimpi–mimpimu
Cobalah kenang masa kecilmu
Sawah dan sungai setia menemanimu
Tanda mata kau dan aku
Sungai Lematang
Terbentang luas
Memanjakan mata
Hilangkan kesedihan dan penatku
Gunung Dempo dan Bukit Serelo
Berdiri megah, gagah menyapa
Laksana lukisan terindah
Ketegaran dan kekuatanku
Teman, apa kau sama sepertiku?
Apa kau juga bangga?
Dengan tanah kelahiranmu?
Bersama alam kau goreskan kisahmu
Coba kau ingat mimpi–mimpimu
Coba kenang masa kecilmu
Sawah dan sungai setia menemanimu
Tanda mata kau dan aku
Kita jaga dan lestarikan alam selamanya.
JUARA III
Tepian Lematang
Penulis : Parel Pangayoman
Parel Pangayoman, lahir di Palembang tanggal 31 Desember 2006. Lahir dari pasangan suami istri sah. Ayahnya bernama Hobir., bekerja sebagai buruh. Sedangkan ibunya bernama Sri Mardiana. seorang ibu rumah tangga. Memiliki seorang saudari kandung bernama Selvi. Dia beragama islam, kini dia berusia 13 tahun. Hobinya adalah bermain game dan membaca. Kini menuntut ilmu di sekolah menengah pertama negeri bernuansa Islam di SMP Negeri 6 Lahat. Dia tinggal bersama keluarga tercinta di jalan Pertiwi 1 Lahat. Kesehariaannya tak luput dari pengawasan kedua orang tuanya. Kasih sayang orang tuanya, menjadikannya pribadi yang baik, santun dan sederhana.
Tepian Lematang
Deretan pohon – pohon berbaris di tepiannya
Hembusan angin menyapa
Tanaman dan rerumputan hijau kemilau
Kicauan burung mengajak bernyanyi
Menyambut suasana indah dan sejuk
Seolah diriku ingin bermalam di sini
Sawah – sawah yang membentang bak permadani
Perbukitan berdiri gagah
Diiringi alunan air sungai mengalir syahdu
Seakan ingin bercengkrama dengan suasanamu
Kedai makan melengkapi ruangmu
Penuh aneka makanan dan minuman
Membuatku ingin makan dan masuk kesini
Nuansa tepian sungai lematang
Taman rekreasi asri yang beraneka warna
Nuansa keindahan kotaku
JUARA HARAPAN I
Pesona Lahat
Penulis : Fatimah Ira Ningrum
Fatimah Ira Ningrum. Sehari-hari biasa dipanggil Mbak Arum, sedangkan di sekolah dipanggil Fatimah. dilahirkan di Lahat, Sumatera Selatan tanggal 07 November 2008. anak pertama dari empat bersaudara. bersekolah di MTs. Terpadu Labbaik Lahat dan saat ini sedang duduk di kelas 7. Saya mempunyai hobi bermain sepeda. Saat ini sedang berjuang untuk menambah hafalan, agar bisa memberikan mahkota kepada Abi dan Umi. Motto dalam hidup “Jangan pernah menyerah. tetaplah berusaha berkali-kali meskipun gagal.”
Pesona Lahat
Lahat ….
Pesonamu sungguh menawan
Membuat hati tertawan
Setiap orang yang datang
Lahat kota yang indah dan berbudaya
Memukau setiap mata yang melihatnya
Seribu satu Megalith terdapat di sana
Menjadikanmu kota bersejarah
Bukit serelo nan tinggi
Air terjun yang begitu mewah
Jembatan Lematang nan megah dan kokoh
Aliran Sungai Lematang yang tenang
Taman Bunga Celosia yang harum dan beraneka warna
Memberikan damai ketentraman dalam hati
Bumi Seganti Setungguan…
Pemilik keanekaragaman budaya dan adat istiadat
Tari Erai-Erai, penambah pelangi pesona kotaku
Gerakan lincah dan gemulai penarinya, pakaian warna warni
Membuat semuanya berdecak kagum
diiringi lagu Umak oi Umak
Bangga rasanya dilahirkan di sini
Di kota yang penuh kenangan
Kota yang penuh sejarah
Kota yang panoramanya indah
Ayo, para pemuda-pemudi
Kita jaga Lahat, lestarikan budayanya
Agar pesonanya terus terjaga
Agar Lahat terus bercahaya
Sinarnya keseluruh penjuru Negeri
JUARA HARAPAN II
SENANDIKA
Penulis : Diva Putri Kalila
Diva Putri Kalila – Gadis kelahiran Lahat, 23 November 2006. Tercatat sebagai siswi kelas IX di SMP Negeri 2 Lahat. Saat ini ia sedang menyibukkan dirinya untuk lanjut ke jenjang SMA. Gemar membaca novel, cerpen, puisi, serta mendengarkan musik. Jejak serta Kritik dan saran bisa kalian dapatkan di akun instagram : @_divaputrik atau via Email : kaliladivaputri@gmail.com
SENANDIKA
di sini, aku di lahirkan
Tempat terindah yang tak kan terlupakan
Air mengalir di sepengiring penghujung jalan
Ku tapakkan kaki ini
Lemah gemulai, tanganku ke kanan ke kiri
diiringialunan lagu yang tak luput dari pendengaran
Sedikit sekali pemirsa yang melirikku
kemana sajaperginya sejuta cerita itu
Oh sungguh, ingin rasanyaKu berteriak saja
Menghentikan dunia yang tak kunjung ada habisnya
Alunan itu seketika tersaingi oleh alunan baru tak bersalah
Seketika sekejap lirikan para manusia berpindah
Rasanya inginku menjerit sekuatnya
Apa budaya ini tak lagi ada harganya di mata kalian semua wahai manusia?
Tangan dan kakiku tak ku biarkan berhenti untuk melenggak-lenggok
Meskipun begitu, di atas mimbar batinku berkata. Bersabarlah, mereka kan sadar pada waktunya.
Lahat, 23 Desember 2020
JUARA HARAPAN II
Atas Nama Cinta dalam Budaya
Penulis : Syafitri Damayanti
Syafitri Damayanti – lahir pada tanggal 31 Januari 2008. bersekolah di MTs. Terpadu Labbaik Lahat dan duduk di kelas 7. beralamat di Jalan Kirab Remaja nomor 117 Talang Jawa Selatan. mempunyai dua saudara perempuan dan satu saudara laki-laki. anak ketiga dari empat bersaudara. Hobi mendengarkan musik dan berciita-cita menjadi seorang dokter.
Atas Nama Cinta dalam Budaya
Kebudayaan tercipta oleh manusia
Tak ada manusia yang tak berbudaya
Kebudayaan melahirkan peradaban
Menciptakan keberagaman dalam masyarakat
Lahat kota nan elok penuh pesona
Terlahir di sini adalah anugerah
Bukit Serelo gagah menjulang
Sungai Lematang terbentang luas
Megalith indah jejak sejarah
Menjadi kisah para pembudaya
Pantauan dari rumah ke rumah
Muda-mudi begare mengurai kepingan cerita
Lahat kaya akan budaya
Keindahannya tak terungkap kata
Berkumpul bersama demi tujuan nyata
Mari lestarikan kebudayaan kita
Itulah 6 karya puisi terbaik untuk kategori pelajar SMP dari total keseluruhan yang masuk. penilaian tentu berlandaskan pada asas dan ketentuan-ketentuan yang telah dipahami oleh dewan juri M. Rois Rinaldi selaku sastrawan sekaligus penyair yang saat ini masih terus aktif dan konsisten. tidak hanya aktif di wilayah nusantara saja, beliau bahkan aktif melalang buana dalam kegiatan-kegiatan sastra maupun temu sastra sampai ke kawasan Asia Tenggara.
Agus Kurniawan