Oleh : Lidya Cempaka
Moh Hatta pernah berkata; “Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita”.
Opini kali ini sengaja mengutip kata-kata dari Bapak Moh. Hatta karena carut marutnya birokrasi yang ada di Kabupaten Lahat. Dan pesan saya, kata-kata itu dijadikan bahan untuk berkontemplasi pemimpin khususnya Ketua DPRD Kabupaten Lahat.
Sepertinya nalar Rente mengalir deras di otak Wakil Rakyat Lahat, hal itu dibuktikan dengan tindakan yang dilakukan oleh Ketua DPRD yang melakukan Rehab Rumah Dinas dengan nilai yang sangat fantastis. Uang 2.8M dihamburkan untuk rehab rumah dinas yang masih sangat layak pakai, Pemulihan Ekonomi selalu digalakkan pemerintah dengan berbagai upaya tapi wakil rakyat Kabupaten Lahat malah menjadi bagian melemahkan ekonomi.
Apa urgensinya? Bukannya Rumah Dinas itu masih bagus dan masih sangat layak pakai? sementara, di tengah pandemi masih banyak rakyat Kabupaten Lahat yang tidak menerima bantuan walaupun dana bantuan Covid-19 mencapai 23M, ketidak tepat sasaran dalam alokasi bantuan, sangat banyak rakyat yang kehilangan mata pencarian, Apa hasil pengawasan serta tindakan DPRD akan permasalahan tersebut?
“Saudara Dipilih Bukan Dilotre” kata lagu Iwan Fals. Lagu itu harus dijadikan alarm bagi Wakil Rakyat yang memang pro rakyat (Berpikir Untuk Kepentingan Rakyat). Perilaku Rente ketua DPRD menjadi catatan besar bagi saya ternyata benar kata R.A Kartini “Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi, satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri” Seperti yang dilakukan para pemimpin saat ini.
Kesimpulan saya, kita tidak pernah benar-benar dijajah karena penjajah yang sesungguhnya adalah pemimpin kita sendiri. Terlalu banyak kongkalikong yang dilakukan oleh pemimpin, jual beli pasal untuk menutupi kesalahan menjadi hal yang lumrah, tidak ada yang bisa dipercaya baik pemimpin maupun penegak hukum, bahkan orang yang dipilih untuk mewakili suara rakyat (DPRD). Maka tidak ada yang bisa dipercaya di Kabupaten Lahat saat ini semua memiliki nalar rente dan sifat koruptif.
Redaksi, Senin 25 Januari 2021