Lahat, wartabianglala.com – Bertempat di Posko Utama Wisata Bukit Besak, Beberapa Tokoh Masyarakat dan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) serta Kepala Desa Tanjung Beringin, adakan pertemuan secara non-formal guna membahas perencanaan pengembangan potensi Destinasi Wisata di sekitar kawasan Bukit Besak sampai ke Bukit Serelo. Sabtu, (30/01)
Dalam pertemuan tersebut, Maryoto atau yang lebih dikenal sebagai Mario Andramartik, yang kebetulan juga menjabat sebagai Staf Khusus Bupati Lahat Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengambil peran dengan memimpin diskusi. Ia mengatakan kalau kawasan Ini sangat berpotensi besar untuk dijadikan Destinasi Wisata.
“Potensi wisata di kawasan ini ada banyak. Mulai dari Bukit Besak dan Bukit Serelo yang sudah sangat populer, kemudian Bukit Lepah Kajang yang bisa untuk olahraga paralayang, air terjun, Pusat Latihan Gajah, perkebunan kopi, durian hingga tembakau khas perangai dan masih banyak lagi. Mengetahui hal itu, pastinya kawasan ini sangat bisa untuk dijadikan kawasan Destinasi Wisata, kalau bisa kita buat seperti Bromonya pulau Sumatera,” kata Mario.
Di sisi lain, Matcik, S.H yang menjabat sebagai Staf Khusus Bupati Lahat Bidang Pendidikan dan Kebudayaan turut mengemukakan pendapatnya. Ia mengatakan kalau pengembangan kawasan wisata Bukit Besak dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, apalagi kalau sampai dibangun Kebun Raya.
“Kita berharap agar potensi yang besar ini tidak sia-sia begitu saja. Selain sebagai bagian dari ciri khas dan keunikan suatu daerah, kawasan wisata tentu sangat berpengaruh dalam peningkatan ekonomi warga sekitar, terciptanya peluang usaha (UMKM) dan terbukanya lapangan kerja.” Kata Matcik.
Untuk sampai pada hasil yang direncanakan, yang mana dalam hal ini menjadikan kawasan Bukit Besak dan sekitarnya sebagai kawasan wisata unggulan, tentu membutuhkan keseriusan dan juga waktu yang tidak sedikit. Mengingat di sekitar kawasan Bukit Besak sampai ke Bukit Serelo saat ini masih minim infrastruktur seperti misalnya rambu-rambu pada jalan utama Kecamatan Merapi Selatan yang belum banyak terpasang. ditambah, di sektiar kawasan tersebut merupakan areal pertambangan batu-bara.
menyikapi hal itu, Limra Naufan, S.T., M.T Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Lahat, menyarankan agar pengembangan destinasi wisata Bukit Besak selaras dengan alam.
“Kelak jika pengembangan sudah dimulai, saya mengingatkan agar kiranya turut pada aturan-aturan yang berlaku. Kemudian, pesan saya, kiranya tepian Sungai Serelo yang melintas di sepanjang Desa Tanjung Beringin, yang persis berada di sisi posko Utama Pendakian, ditata menggunakan bebatuan yang disusun sedemikian rupa di sepanjang tepi sungai, sehingga memiliki kesan estetika dan nuansa yang etnik.” Kata Limra.
Berbicara mengenai kawasan wisata, berarti tak lepas dari persoalan lingkungan, yang mana lingkungan sendiri merupakan bagian dari alam semesta. dan, ketika berkaitan dengan alam, maka pastinya akan berkaitan pula dengan semua makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Sebagaimana kita ketahui bahwa alam memanglah memiliki keindahannya tersendiri, namun di balik keindahan itu, alam juga bisa sangat berbahaya. Maka dari itu, segala kebijakan yang berkaitan dengan (alam) lingkungan, diatur secara tegas dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Dalam aturan lingkungan hidup, ada yang namanya Kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkugan (AMDAL). Yang mana dalam prosesnya melibatkan berbagai pihak dan para ahli.
disampaikan oleh Assoc. Prof. Dr. Ir. Junaidy Burhan. MSc, IPM, AER dari pasca sarjana Universitas Pakuan Bogor. Menurutnya, seluruh aspek harus di perhatikan dan dipenuhi, kemudian lakukan kanian secara mendalam.
“Pertama-tama kita harus memperhatikan segala aspek, kemudian merancang Masterplan dengan perencanaan bertaraf internasional.” Ujarnya.
Senada dengan Prof Junaidy Burhan, Feri Eka Putra, S.T selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPDA) Kabupaten Lahat, juga menyampaikan agar sebaiknya perencanaan dimulai dari Pra FS, FS dan DED karena dengan kajian seperti itu, segala sesuatunya akan terencana dan terkoordinir dengan baik.
“Saya sepakat dengan pendapat dari Prof. Junaidy Burhan, akan lebih terencana dan terkoordinir dengan baik apabila langkah awal yang diambil adalah dengan melakukan penyusunan dokumen Pra FS, FS, SID, DED, Masterplan, hingga rencana induk.” Kata Feri.
Kemudian, sebagaimana harapan dan keinginan bersama, Ir. H. Benny A Kusbini mengajak agar pengembangan destinasi wisata di kawasan Bukit Besak bisa mendatangkan wisatawan yang bukan hanya dari Wilayah Lahat dan Sumsel saja, namun juga dari Seluruh Penjuru Nusantara bahkan dari luar negeri.
“Di kawasan Bukit Besak misalnya, mungkinkah jika di buat lapangan golf, kemudian ditambah dengan kenyataan bahwasannya jalan tol Lintas Sumsel sudah ada, maka tidak menutup kemungkinan waktu tempuh dari Palembang menuju Lahat hanya memakan waktu tempuh kurang dari 3 jam, pun sebaliknya dari arah Linggau. Jika sudah demikian, bisa dipastikan wisatawan dapat melakukan perjalanan Pulang Pergi. Namun, akan lebih baik apabila dibuat banyak fasilitas seperti penginapan home stay atau bila perlu hotel kelas wahid, sehingga wisatawan bisa tinggal lebih lama.” Kata Benny.
Saidina Amin, S.E yang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pariwisata Lahat, ketika dimintai pendapatnya saat sesi diskusi terkait potensi destinasi di sekitar kawasan tersebut mengatakan bahwa kawasan wisata Bukit Besak saat ini masih membutuhkan banyak pembenahan dan itu harus direncanakan dengan matang.
“saat ini fasilitas dan sarana wisata Bukit Besak masih terbatas seperti misalnya gazebo, toilet, plaza dan pusat informasi yang telah dikembangkan. Namun, kawasan tersebut apabila memang benar-benar ingin dijadikan Destinasi Wisata Unggulan, tidak menutup kemungkinan sangat berpotensi sekali. Sebab, kawasan Bukit Besak memiliki Keunikan dan Keindahan tersendiri. Namun diperlukan perencanaan dengan sangat matang.” Katanya.
Pentup, Derlan Kades Tanjung Beringin, mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungan OPD beserta tokoh-tokoh Kabupaten Lahat yang peduli dengan pengembangan Bukit Besak. Karena hingga saat ini masyarakat sangat terbantu dengan banyaknya pengunjung ke Bukit Besak.
“Saya sangat berterima kasih kepada Segenap para Tokoh Kabupaten Lahat dan juga kepada seluruh anggota OPD yang peduli dengan potensi di daerahnya. Semoga, mimpi dan harapan untuk menjadikan kawasan Bukit Besak dan sekitarnya menjadi Kawasan Destinasi Wisata Unggulan dapat terwujud. Sehingga, Kabupaten Lahat dapat maju, berkembang, terdepan dan semakin Bercahaya. Tutupnya.
(Agus Kurniawan SMSI)