Lahat, wartabianglala.com – Kembali, kenaiakan harga Gas LPG 3 Kg di Kabupaten Lahat, Viral dan menjadi trending di Media Sosial (Medsos) melalui Group Facebook (GF) dengan tagar “#Lahat, #LahatUpdate, #Lahatterkini” pada Sabtu, (13/02/21).
Sebagaimana pada status yang ditulis oleh salah satu Akun Facebook (AF) Tempat Jual Beli yang menanyakan harga Gas di Senabing apakah memang pasarannya, atau sudah ada kenaikan harga, dimulai dari Rp 16 ribu naik 18 ribu hingga menjadi Rp 20 ribu.
“Nak nanye dikit ngpe gas di senabing naik trus dari harga 16 naik 18 skrng lh 20ribu ape memang pasaranye ape it di naik.ka ap it kndak yang ngurusoye sje tolong di jawab dsini ngerti dbidang ye. Lagilh gas di snabing ni abis djual ke warung,” tulis AF Tempat Jual Beli.
Status yang ditulis AF Tempat Jual Beli pada 12 Februari 2021 sekitar pukul 23.00 itu telah disukai 65 dan dikomentari oleh 18 nitizen.
Ke 18 komentar itu hampir sama menuliskan kenaikan harga Gas yang dibeli, mulai dari harga Rp 20 ribu, bahkan ada yang menulis sampai dengan dibandrol Rp 27 ribu yang tersebar di beberapa kecamatan dalam Kabupaten Lahat.
Menanggapai terkait harga Gas LPG 3 Kilogram yang viral di Medsos tersebut, Pengamat Sosial, Syamsul Rijal sangat menyanyangkan jika ada Oknum Pangkalan Gas LPG 3 Kg yang masih melayani partai besar atau jual ke warung untuk diecerkan kembali.
“Sebab Gas LPG 3 Kilogram itu khusus untuk masyarakat yang kurang mampu langsung dari Pangkalan Gas dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Sebab, warung juga jika mau mengecer itu harus ada izin resmi,” tegasnya.
Syamsul Rijal mengharapkan dengan Viral-nya kenaikan harga Gas LPG 3 Kilogram di Medsos itu pihak-pihak terkait bisa turun langsung ke lapangan untuk mengetahui keluhan konsumen tersebut.
Sementara, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Lahat, Firdaus Agoes saat dihubungi via pesan singkat WhatsApp (WA), sampai saat berita ini ditayangkan, belum memberikan jawaban.
“Izin konfirmasi terkait harga Gas LPG 3 Kilogram masih HET yang masih berlaku saat ini atau sudah ada kenaikan harga, karena banyak sumber yang mengalami kenaikan harga?.” begitu tulis media ini ke AW Ketua Hiswana Migas Lahat, namun belum ada jawaban.
Laporan : Baraf Dafri SMSI
Editor : Redaksi