Gunung Agung, wartabianglala.com – Arus modernitas saat ini sering menggerus adat dan kebudayaan suatu daerah di Indonesia. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku di Desa Gunung Agung, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Di bawah kepemimpinan Dafit Apriansyah, desa ini masih menjaga tradisi tahunan desa mereka yakni perayaan adat yang disebut Sedekah Serame.
Sedekah Serame merupakan perayaan adat sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pada tahun ini, Dafit Apriansyah selaku Kepala Desa Gunung Agung kembali menggelar Sedekah Serame. Hanya saja untuk tahun ini, perayaan digelar lebih semarak, dengan menyembelih seekor kerbau. Sementara, pada tahun-tahun sebelumnya hanya melakukan penyembelihan kambing.
Perayaan Sedekah Serame akan dilangsungkan besok. Namun, untuk hari ini para warga baik laki-laki mau pun perempuan sudah sibuk saling bahu-membahu dalam kegiatan Bemasak. Dalam acara Bamasak, terlihat para sesepuh adat bersama kepala desa mengadakan prosesi penyembelihan kerbau. Terlihat pula gotong royong dan kekompakan warga memasak daging kerbau yang sudah disembelih.
“Jadi hari ini kita bersama masyarakat, sesepuh adat, serta Perangkat Desa Gunung Agung mengadakan penyembelihan seekor kerbau guna persiapan Sedekah Serame. Sedekah akan dilangsungkan besok, Rabu 17 Februari 2021. Persiapan menjelang perayaan ini, kalau istilah kita desa disebut Bemasak,” ujar Dafit Apriansyah, Kepala Desa Gunung Agung, Kecamatan Merapi Barat, Selasa (16/02/21).
“Alhamdulillah kita tahun ini mendapat rezeki dari Allah Subhanahu Wataala, sehingga dapat memotong satu ekor kerbau. Sedekah Serame ini sebagai wujud syukuran adat dan meminta kepada Yang Maha Kuasa agar selalu diberikan kesehatan dan keberkahan,” lanjutnya lagi.
Selain pemerintah desa, dalam Sedekah Serame ini, juga melibatkan Lembaga-lembaga Adat, Lembaga Kemasyarakatan , Karang Taruna, dan masyarakat lainnya.
Aan Kunchay