Lahat, wartabianglala.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lahat meninjau Kelurahan Pagar Agung, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, sebagai salah satu contoh Kelurahan Layak Anak. Asransyah selaku Lurah Pagar Agung menyambut hangat kunjungan dari Dinas PPPA Lahat sebagai wujud terima kasih atas ditunjuknya Pagar Agung sebagai kelurahan layak anak. Senin (22/02/2021).
Hadir dalam kegiatan ini, Desi Maliwarti, S.IP, M.M selaku Sekretaris Dinas PPPA Kabupaten Lahat beserta rombongan, pihak Bappeda Lahat, Dedi, Lurah Pagar Agung Asransyah, Ketua PKK Pagar Agung Yuli Ampera Wati.S.Pd, Seklur Heni Handayani. SE, Kasi Ekobang Ani beserta staf Kelurahan, Ketua RW 03 beserta Ketua RT 01,05, 06, Ketua Posyandu Asnita, dan Anggota Posyandu Kusuma Pagar Agung.
Lurah Pagar Agung, Asransyah, berharap pengawasan dan perhatian khusus terhadap anak-anak di era seakarang memang musti dilakukan sedini mungkin.
“Anak jangan sampai jadi korban dan pelaku kejahatan. Karena saat ini anak tidak hanya menjadi korban, namun tak jarang mereka juga sudah menjadi pelaku kejahatan. Kasus kekerasan, baik yang menjadikan anak sebagai korban maupun sebagai pelaku, perlu dikaji secara mendalam dan dicarikan solusi terbaiknya,” ujarnya.
“Alhamdulillah, Pagar Agung dijadikan contoh sebagai Kelurahan Layak Anak. Untuk mendukung kegiatan ini, ke depan akan direnovasi tempat ruangan ibu-ibu menyusui ketika Posyandu ke kantor dan ada tempat anak-anak bermain,” tambahnya lagi.
Lebih lanjut Asransyah berharap, pihak Bappeda dan Dinas PPPA Lahat untuk bisa mengusulkan pembangunan dan renovasi balai dan ruangan tetap Posyandu dam tempat bermain anak-anak setelah selesai meninjau lokasi Kelurahan Pagar Agung sebagai Kelurahan Layak Anak.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Desi Maliwarti, S. IP, M.M, mengucapkan selamat kepada Kelurahan Pagar Agung telah menjadi contoh sebagai Kelurahan Layak Anak. Di kesempatan ini, dirinya juga menyampaikan beberapa harapan.
“Di kelurahan Pagar Agung setelah menjadi contoh Layak Anak, jangan ada lagi penyakit stunting pada anak di bawah umur yang kekurangan gizi. Keluarga harus memperhatikan pola asuh. Pahami bahwa keluarga merupakan awal mula pembentukan kematangan individu dan struktur kepribadian anak,” ungkapnya.
“Baik buruknya keluarga akan menjadi cerminan bagi masa depan anak. Baik buruknya karakter atau prilaku anak di masa datang sangat ditentukan oleh pola pengasuhan yang diberikan keluarganya dan lingkungan terdekatnya,” pungkas Desi Maliwarti.
Laporan: Nope Priasadi
Editor: Aan Kunchay