Lahat, wartabianglala.com – Program talkshow Radio Seganti Setungguan 88,6 Mhz Lahat hari ini, Jumat (26/02/2021), menghadirkan Ketua Panitia peluncuran buku antologi Cerpen dan puisi Senandika Aan Kunchay. Selain itu, talkshow terasa lebih spesial lagi dengan turut menghadirkan salah satu penulis di buku tersebut, Dee Hwang.
Talkshow berjalan selama 1 jam. Dimulai dari pukul 10.00 WlB, dengan dipandu oleh penyiar senior Mba Eyik dan Mas Say. Talkshow berlangsung seru dengan pertanyaan menarik dari para anouncer. Tidak kalah seru cerita dari panitia dan penulis saat mengisahkan proses lahirnya buku Senandika hingga acara peluncuran yang sudah di depan mata.
“Awalnya tidak terpikirkan untuk melaju hingga ke tahapan penerbitan buku. Hanya sebatas di lomba cipta Cerpen dan puisi saja. Namun, antusiasme para peserta serta suport dari Pemkab Lahat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayan dan TP PKK Lahat, dengan didukung pula oleh pihak sponsor seperti Bank Sumsel Babel dan PT Bukit Asam Tbk, membuat kami berkomitmen untuk mengabadikan karya para peserta ke dalam sebuah buku,” ujar Aan Kunchay menanggapi pertanyaan salah satu anouncer.
Sementara itu, Dee Hwang, dalam perbincangan talkshow sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Warta Bianglala dalam menggelar event ini.
“Kita pastinya bangga dan senang karena Warta Bianglala secara tidak langsung sudah memfasilitasi dalam menyalurkan hobi menulis kami. Apalagi hingga dibukukan. Jadinya karya kami dapat dibaca masyarakat dalam sebuah buku bersama. Semoga ke depan kegiatan seperti ini akan selalu ada,” ungkap Dee Hwang yang merupakan juara 1 dalam lomba Cerpen yang dilangsungkan sebelum terciptanya buku ini.
Sebagai penutup, senada, baik Dee Hwang maupun Aan Kunchay, sama-sama berharap ke depan akan ada perhatian khusus di bidang literasi.
“Memang, yang paling dibutuhkan untuk menjadi seorang penulis itu adalah keuletan. Akan tetapi, di balik itu harus ada pembelajaran-pembelajaran yang musti dipahami sebagai dasar. Sebelum event kepenulisan digalakkan, musti ada pelatihan dalam bentuk seminar, baik dari Balai Bahasa maupun sastrawan langsung,” ungkap mereka.
Agus Kurniawan