wartabianglala.com – Setelah mengikuti rangkaian kegiatan kaderisasi selama 3 hari, akhirnya kegiatan Diklat Terpadu Dasar (DTD) angkatan ke IV Muara Enim diakhiri dengan bai’at/sumpah setia. Pada Minggu, 28 Februari 2021
Bai’at kali ini dipimpin langsung oleh Kyai Sukin ash-Shighor pimpinan Majelis Shalawat Muara Enim.
Ada sesuatu yang istimewa pada proses bai’at kali ini. Sebab ada seorang pimpinan salah satu Pondok Pesantren ternama di Kabupaten Lahat yang juga menjadi peserta yang dibai’at. Beliau adalah KH. Santoso pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Tanjung Sakti Pumi, Lahat.
Ketika ditanya tentang alasannya mengikuti proses DTD sejak awal hingga proses pembai’atan, beliau sangat meyakini kalau NU merupakan Organisasi yang berdiri dengan berasaskan faham ahlussunah wal jama’ah.
“saya sangat percaya dan bangga bahwa NU yang merupakan organisasi yang didirikan oleh ashhabul haqq Hadhratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari, adalah dengan tujuan menegakkan agama Allah yang berasaskan faham ahlussunah wal jama’ah. Dan Ansor adalah sayapnya. Oleh sebab itu, pilihan menjadi Banser adalah pilihan tepat bagi semua masyarakat, khususnya kader-kader muda. Karena kiprah Banser sudah terbukti dalam menegakkan agama Allah sekaligus dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ucapnya.
Instimewanya lagi, kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Cicit Sulthanul Auliya Syeikh Abdul Qadir al-Jailani yaitu Sayyid Ahmad Rouhi al-Jailani dari Lebanon.
(Redaksi)