Wartabianglala.com – Bertempat di Kedai Kopi Legenda Lahat, Sekelompok Pemuda yang tergabung dalam Komunitas Lahat Adventure Comunity (LAC) bersama beberapa komunitas terkait lainnya, seperti; Garis Milang, ISPALA 1995, GTRI, BDA, KGA, Liwapala, Brijela, Starpala, KPA Pagun, KPA Macagu, Stepa Buana, Korspala, Dan yang lainnya, mengadakan pertemuan guna membahas kegiatan bakti sosial bertajuk “PAYU BEBAGI.” Pada Kamis, 15 April 2021.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari organisasi yang bergerak dalam dunia Petualangan (Adventure) atau penghobi berkegiatan di Alam bebas yang ada di Kabupaten Lahat, untuk dapat bersinergi bersama selama bulan suci ramadhan dalam upaya berbagi terhadap sesama dengan cara berbagi takjil dan Ngamen Amal untuk penggalangan dana. Yang nantinya, hasil dari ngamen amal tersebut akan disumbangkan kepada pihak yang membutuhkan.
Dalam kesempatan itu, Agus Julianto atau yang biasa disapa Julek, diwakili oleh Ongki Surya mengatakan kalau kegiatan bakti sosial ini merupakan agenda tahunan dari Komunitas LAC yang memang diagendakan setiap Bulan Ramadhan.
“Malam ini sengaja kami mengundang teman-teman dari berbagai organisasi yang satu lintas guna membahas teknis kegiatan yang mana nantinya tujuan kita untuk membantu meringankan beban saudara sesama menjadi lebih efektif dan efisien, apalagi bila ditambah dengan adanya masukan atau ide-ide baru yang lebih baik dari teman-teman yang hadir.” Kata Ongki.
Kemudian Bagus Hartono selaku koordinator lapangan dalam kegiatan ini berharap agar kiranya teman-teman satu lintas organisasi yang terlibat dalam agenda ini nantinya dapat untuk bersinergi bersama dan mendukung penuh serta berupaya total dalam pelaksanaannya kelak.
“Ide-ide dan masukan dari teman-teman masih sangat dibutuhkan, sebab kegiatan ini merupakan kegiatan kita bersama. Untuk itu, diharapkan kerjasama dan totalitas dalam pelaksanaannya kelak. Dalam kegiatan yang agak sedikit melenceng dari konsentrasi ini pulalah, diharapkan dari setiap kita untuk sejenak melepaskan ego dan ke-aku-an. Kemudian diharapkan, setiap komunitas yang terlibat dapat untuk duduk sama rata dan berdiri sama tinggi, karena kegiatan ini adalah kegiatan yang mengedepankan sisi kemanusiaan.” Harap Bagus.
Saat berita ini diturunkan, strategi dan teknis kegiatan masih terus dibicarakan di grup WA dan digodok untuk dapat menghasilkan sebuah kegiatan kolektif yang efektif.
(Redaksi)