Manajemen Waktu: Kunci Sukses Mendobrak Gerbang Kesuksesan
(Yulita Purnamasari)
Berbicara mengenai generasi muda, erat kaitannya dengan kaum milenial yang menyangkut beragam hal bertajuk modern. Dalam data statistik sensus penduduk, terlihat bahwa hampir setengah bagian dari masyarakat Indonesia terdiri dari penduduk berusia milenial dalam rentang angka usia antara 15-64 tahun. Artinya, sumbangan generasi milenial dalam membentuk struktur jumlah penduduk usia produktif cukup tinggi.
Kaum milenial yang modern tak lepas dari kecanggihan elektronik yang ikut serta menaungi pola dan gaya hidup manusia masa kini. Kecanggihan digital semakin memanjakan para penggunanya cukup dengan menggerakkan jari telunjuk untuk menjelajahi seluruh ruang dunia. Berselancar di media sosial juga sudah mendarah daging dalam keseharian para milenial. Bagaimana tidak? Beragam aktivitas, seperti memesan makanan di restoran, boocking tiket kereta, belanja pakaian dan perabot rumah tangga pun sekarang sudah bisa dilakukan secara online melalaui gawai pribadi dari berbagai tempat dan setiap waktu. Tidak hanya itu, bermacam media seperti Instagram, Whatsapp, Line, Facebook, dan sejenisnya, dewasa ini mulai berlomba untuk mengupgrade fitur di dalamnya. Jadi, kini media-media tersebut bukan hanya bisa digunakan untuk komunikasi saja, melainkan juga bisa digunakan untuk menemukan berita terkini atau bahkan mengupdate gaya fashion terbaru. Hal ini tentu dapat mempermudah pekerjaan manusia karena berbagai kegiatan dapat diselesaikan sekaligus dalam sekali waktu di manapun tempatnya. Namun, di sisi lain kecanggihan media elektronik juga dapat membawa dampak yang tidak baik karena membuai segelintir manusia untuk terus menelusuri dunia maya sepanjang hari. Jika tidak mempunyai manajemen waktu yang baik, seseorang dapat terjerumus dalam ruang kemalasan yang menyesatkan.
Adanya manajemen waktu bertujuan agar hidup lebih terarah dan seimbang. Pengaturan waktu yang baik dapat meningkatkan kadar produktivitas, membuat target dan tujuan dapat lebih tepat sasaran, serta dapat mengurangi tingkat tekanan dan stress. Selain itu, seseorang yang mampu mengatur waktu dengan penyekatan yang seimbang berkemungkinan besar dapat meraih masa depan yang sukses sebab kebiasaan hidup teratur juga menggambarkan tatanan pola pikir seseorang. Orang yang cerdas lahir dari pribadi yang teratur dan mampu mengontrol batasan dirinya sesuai porsi yang telah menjadi ketetapan masing-masing individu, termasuk dalam perihal pengaturan waktu.
Mengatur waktu terlihat sepele, namun tidak semua orang mampu melakukannya. Butuh komitmen serta konsistensi yang tinggi untuk mencapai predikat disiplin waktu tersebut. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan kemampuan dalam manajemen waktu, antara lain menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, menentukan kadar prioritas, menghentikan kebiasaan menunda, membuat jadwal, serta fokus pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menetapkan tujuan, baik jangka panjang maupun pendek dapat digunakan sebagai patokan agar kegiatan yang kita lakukan bisa lebih terarah. Kemudian, menentukan kadar prioritas dapat dilakukan dengan cara mencatat bebeapa poin penting terkait tugas-tugas yang perlu dikerjakan terlebih dahulu dalam waktu dekat. Hal ini bertujuan agar tidak ada tugas yang terbengkalai. Selain itu, kebiasaan menunda perlu dihentikan sebab hal tersebut secara tidak langsung dapat menghambat seseorang dalam mengembangkan dirinya. Tidak hanya itu, pembuatan jadwal serta fokus pada tujuan juga diperlukan supaya tujuan dalam mendobrak gerbang kesuksesan dapat tercapai secara maksimal.
Biodata Penulis:
Yulita Purnamasari adalah nama panjang penulis. Gadis kelahiran 1 Juli tersebut dididik dan dibesarkan di tanah kelahiran yang berjuluk kota 1001 gua. Penulis memiliki ketertarikan terhadap bidang sastra semenjak dirinya masuk jurusan Pendidikan Sastra Indonesia di salah satu universitas negeri di kota Malang. Berawal dari memenuhi tugas kuliah, penulis tak jarang mengisi waktu luang dengan menulis esai, artikel, puisi, atau cerpen. Beberapa karya tulisnya kini cukup sering diunggah di media massa dan mencoba untuk disodorkan kepada penulis.