wartabianglala.com – Dikarenakan tingginya antusiasme peserta dalam mengikuti lomba video Iklan Layanan Masyarakat, Video Baca Puisi, dan lomba Fotografi bertema Lingkungan Hidup yang digelar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Lahat diperpanjang batas pengirimannya. Rencana awal deadline di tanggal 30 Mei 2021, diperpanjang hingga 9 Juni 2021.
Dijelaskan Ketua pelaksana kegiatan, Nopiriadi, saat ini sudah ada puluhan karya, baik video ILM, video baca puisi, dan karya fotografi yang sudah masuk ke meja panitia.
“Karya peserta sudah ada puluhan. Karena masih banyak atensi yang masuk dan banyak juga yang baru dapat informasi maka kita tunda deadline lombanya. Jadi kita masih menerima bagi peserta yang ingin turut berpartisipasi hingga tanggal 9 Juni mendatang,” ucapnya.
Ditambahkan pula oleh Dafri Yozhari selaku Ketua SMSI Lahat. Menurutnya selain waktu deadline dan perayaan puncak, untuk aturan dan ketentuan lomba tidak ada perubahan.
“Untuk ketentuan lomba, masih sama seperti informasi awal. Untuk acara puncak kita masih bahas bersama panitia untuk menyesuaikan jadwal bersama Bupati Lahat dan Forkompimda. Hanya saja kita pastikan, berlangsung di bulan Juni 2021,” ungkap Dafri.
Ada pun ketentuan dan persyaratan lomba sebagai berikut:
A. Lomba Video Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Tingkat Pelajar SMP dan SMA.
Ketentuan :
1. Peserta merupakan pelajar SMP atau SMA di Kabupaten Lahat
2. Tema, “Lingkungan Sehat Pandemi Minggat”
3. ILM dibuat dalam bentuk softcopy dengan Format : mp4 Kualitas : HD kamera jenis apapun dengan durasi maksimal 2 menit termasuk opening dan credittitle
4. Karya ILM disimpan ke dalam flashdisc atau DVD R dan menghubungi CP Aan Kunchay di 0821-8276-0818/dikirim melalui email smsilahat@gmail.com
5. Karya tidak boleh mengandung unsur yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia seperti kesusilaan, moral, kekerasan dan tidak mengandung unsur pornografi, serta bertentangan dengan SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan).
6. Karya yang dilombakan merupakan karya asli peserta dan belum pernah diikut sertakan atau dipublikasikan untuk keperluan yang bersifat komersil serta harus bebas dari setiap kontrak atau ikatan lain.
7. Musik/lagu dan materi lainnya (foto, grafis & lain-lain) tidak melanggar hak cipta serta tidak mengandung unsur promosi, SARA, kekerasan dan pornografi
8. Jika di kemudian hari ditemukan bukti bahwa karya pemenang diragukan keasliannya, maka penyelenggara berhak membatalkan dan menarik penghargaan/hadiah yang sudah diberikan.
9. Hak cipta karya tetap menjadi milik peserta.
10. Khusus untuk kepentingan publikasi, penyelenggara memiliki hak siar dan dapat menggunakan materi foto dan/atau video karya peserta, sebagian maupun utuh.
11. Apabila dikemudian hari terdapat gugatan hak cipta, pihak panitia tidak bertanggung jawab atas hal tersebut, panitia akan berasumsi bahwa seluruh video yang diikutsertakan merupakan karya orisinil peserta.
12. Tidak melibatkan pemain dan atau crew yang bukan berstatus pelajar.
13. Identitas sekaligus peran crew yang terlibat dalam pembuatan film disertakan di credittitle dan dibuat dalam fileword.
14. ILM akan ditayangkan di akun Youtube SMSI Lahat.
15. Pengiriman karya dari tanggal 4 s.d 30 Mei 2021.
16. Akan diambil 4 karya terbaik sebagai Juara 1 – 4 untuk mendapatkan trophy, piagam, uang pembinaan, dan hadiah hiburan.
17. Pengumuman Pemenang pada tanggal yang masih dibahas, Juni 2021 di Gedung Serba Guna Kelurahan Pasar Bawah
Persyaratan :
1. Peserta mengisi form pendaftaran yang dapat diambil dengan menghubungi Aan Kunchay di 0821-8276-0818
2. Sebagai Juri dalam lomba ini
– Anggi K Wibowo (Pingpong Production)
B. Lomba Fotografi Pelajar Bertema ‘Alam Hijau Bebas Corona’
Persyaratan peserta lomba fotografi :
1. Peserta merupakan pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Lahat
2. Setiap peserta hanya dapat mendaftar dengan 1 nomor peserta dengan mengisi formulir pendaftaran dengan menghubungi Ricko Hazadi (0812-7891-7003)
3. Foto belum pernah di publikasikan, mengikuti kompetisi, atau kontes foto lain
4. Tidak menyinggung SARA, mendiskriditkan pribadi/institusi dan pornogarfi
Ketentuan lomba fotografi :
1. Bersifat individu/perorangan
2. Foto memiliki keselarasan dengan tema
3. Jenis kamera DSLR , kamera saku, atau kamera HP
4. Foto tidak mengalami proses editing
5. Sertakan judul dan keterangan judul (caption) dalam hasil foto
6. Hasil foto beserta formulir peserta dikirim lewat email SMSI Lahat dan akan diupload di Instagram SMSI Lahat
7. Lomba dimulai dari tanggal 4 Mei s.d 9 Juni 2021
8. Pengumuman pemenang pada tanggal … Juni 2021 di Gedung Serba Guna Kelurahan Pasar Bawah
9. Keputusan juri adalah mutlak tidak dapat diganggu- gugat serta tidak korespondensi apapun terkait dengan keputusan yang telah dikeluarkan
Sebagai Juri dalam Lomba Ini:
1. Ricko Hazadi
C. Kompetisi Video Baca Puisi Pelajar Tentang Lingkungan Hidup
Ketentuan:
1. Peserta merupakan pelajar SMP atau SMA Kabupaten Lahat
2. Peserta perseorangan dengan membacakan 1 karya puisi yang ditentukan panitia
3. Puisi yang dibacakan (Dipilih salah satu) adalah:
– Resep HehancangTehung karya Okta Saputra
– Masih Ada Kudengar karya DeeHwang
4. Video pembacaan puisi dapat diiringi iringan musik natural atau unduhan dan tidak boleh melanggar copyright.
5. Format video pembacaan puisi adalah MP4 dalam bentuk file dan diantarkan dengan menghubungi Ishak Nasroni di 0821-8363-3549 atau via email di smsilahat@gmail.com
6. Peserta merupakan pelajar SMP dan SMA Kabupaten Lahat
7. Peserta mengisi formulir pendaftaran dengan menghubungi Aan Kunchay di 0821-8276-0818
8. Puisi yang akan dibacakan dapat dilihat di media yang tergabung di SMSI Lahat, medialematang.co.id, gemasonline.com, lahatnews.com, wartabianglala.com, beritakuonline.com, buserelo.com, lahathotline.com, dan amperasumsel.com
Berikut naskah lomba baca puisi
2.
Sulut puntung kayu dengan
api yang belum padam dari
masa lalu tak tertanggungkan
Asap akan bekerja untukmu:
melumuri ikan lais dengan
aroma cita-cita terbakar
Sampai kau paham bila
lais pelan-pelan mulai
dieja sebagai salai
3.
Lupakan jamur tiram
Kau cukup beruntung
rabuk-rabuk gerigit nekat
bertunas di jati-jati mati,
getah-getah lapuk, juga
tiang-tiang kampung
halaman berhantu
Maka keruk dan
tadahlah sebagian
Sembari mengeluh tentang
nasib kawan yang hilang
4.
Orang-orang mengerti:
dapur tak pernah benar-
benar menyimpan dendam
selain rempah segala rupa;
garam segala ragam
Maka kerat & tumbuklah
seluruhnya sekeras orang-
orang kota menekan
amarah di jalan raya
5.
Tampung air dengan
belanga paling gembung
Amat gembung sampai
kau bisa melihat masa
lalu berenang-renang di
dalamnya; masa kini tak
ditemukan di mana-mana;
dan saat kau didihkan air,
masa depan ikut menguap
dari mulut lambungnya
6.
Di perut belanga, saat
kemudian tiap-tiap bahanmu
bertemu, kita melihat bentuk
mini dunia berlaku: terung,
ikan lais, rabuk-rabuk gerigit,
rempah-rempah dan garam
saling ligat berebut nasib
Berkeras atau lesap; membuat
takluk atau dibuat tunduk
Maka seperti juga bunyi dor
dari letupan peluru pertama,
kau hanya perlu menunggu
7.
Bila telah empuk terungmu,
padamkan api pendidih
Kucurkan semua isi belanga
pada wadah, lalu suaplah:
suapan pertama adalah
tembok kamar lama yang
dibangun ulang dan tak bakal
mencelakaimu; suapan
kedua adalah kelakar-kelakar
negara yang luruh dari sistem
pencernaanmu; suapan ketiga
adalah afeksi yang lama tak
dikenali; sedang suapan-
suapan setelahnya hanyalah
pesan-pesan keselamatan
berulang, bahwa: kau hanya
punya diri sendiri; kita hanya
punya diri sendiri; kesendirian
membuat kita bersama-sama.
Desember 2020
MASIH ADA KUDENGAR
; Kepada Bambang Hidayat.
Karya Dee Hwang
Mei dalam kerumunan
Kota ini telah berulang kali lahir
Di sepanjang Lematang, masih ada kudengar;
Kebile-bile di sepanjang pasar,
musim beranyutan, ban-ban berampan.
Lalu sorak sorai rakit terakhir melewatiku
Seperti kesukaran dan kesalahan, pada arus sesungguhnya—manusia berpesta dengan melawan dan memasrahkan diri sendiri.
Hijau zamrud, aturan alam, dan kerja manusia pernah mencelang mata kita
Bukit barisan, kebun kopi di seberang, piluk terperangkap selemate
Sempadan tempat kursi-kursi mencuri ruang kosong
Di atas jembatan benteng ini kau berkata-kata.
“Itulah jejak-jejak yang ditinggalkan hidup,
anak-anakku, pandai-pandailah mengingat.”
Ini sore masih mengalir pertanyaan-pertanyaan.
Persis rasa penasaran,
Mengapa masa kecil serupa jalan di depan rumah kita
yang berlubang.
“Ulangi langkah-langkah kecil, ulangi
ceritaku kepadamu,
Lahat tak hanya menuntut pembacaan ulang
Agar kau tak sekedar tahu jalan pulang.”
Masih ada kudengar, Ayah, di tiap persimpangan—
di sini aku kehilangan dan diterima.
Aku dan kota ini seperti waktu yang senantiasa bekerja,
setelah sepasang kekasih saling menemukan.
(2020)
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara SMSI Lahat, Pemkab Lahat melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PT Bukit Asam Tbk, dan sponsor yang tidak mengikat.
(Red)