Lahat, wartabianglala.com – Ketua MPD PKS Kabupaten Lahat Apriyudi Hardian, S.T, mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten Lahat agar mengambil langkah dan tindakan yang tegas dan preventif perihal karyawan & subcon dari PT. Supreme Energi Rantau Dedap (SERD) yang masih menyebar di Kota Lahat.
“Melalui Satgas gabungan untuk dijemput dan dikarantina di satu tempat, jangan tersebar ke mana- mana. Satgas apa bisa terus menjamin dan bisa monitor 24 jam. Ini jumlahnya tidak main-main 290 orang yang terpantau, belum yang tidak terpantau. Yang sering disidak ini perusahaan- perusahan tambang,” ujar Apriyudi Hardian. Kamis (29/07/2021).
Apriyudi juga berharap, para elite pejabat di Kabupaten Lahat juga dapat menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan luar daerah.
“Pejabat-pejabat pemerintah menahan diri dululah untuk perjalanan ke luar daerah. Ini salah penyebab terpapar covid. Ini yang sering disidak sekolah-sekolah, hingga anak- anak yang jadi korban. Sudah 2 tahun lebih pendidikan dibuat tidak jelas, sampai kapan libur, pesta terus berjalan. Jalan solusi pendidikan tetap berjalan menerapkan prokes, jumlah anak dikurangi, libatkan satgas untk mengawasi, orang pesta saja bisa jalan, anak-anak sudah banyak trouble dengan memainkan game online yang sudah disalah gunakan,” tegasnya bernada geram.
“Prinsip saya pandemi ini masih memakan waktu. Tidak ada jalan lain kita harus beradaptasi, menerapkan prokes, jaga imunitas, wilayah kota lahat kelurahan/desa yang kena zona merah bagikan masker ke rumah-rumah, penyemprotan kembali di kawasan keramaian pasar, hotel, penginapan, titik- titik yang terpapar covid dan perhatian pemerintah memberikan bantuan paling tidak sembako. Mari kita bersama sama agar Kota Lahat kembali ke zona hijau,” pungkasnya.
(Aan Kunchay)