Oleh : Agustriawan S.Sos
Inisiatif, Ayomi, Bersama Warga Cegah Penyebaran
//Covid19 Bukan Aib, Perlu Tangung Jawab Bersama
LAHAT – Dalam upaya pencegahan penyebaran, penanganan serta edukasi terkait covid19 merupakan tanggung jawab bersama. Pada masa pandemi ini tenaga kesehatan, TNI- Polri merupakan garda terdepan karena bersinggungan langsung dengan masyarakat. Beberapa tindakan pada masa pendemi, dari adanya inisiatif dan kesadaran sangat dibutuhkan masyaraka.Guna mencegah penyebaran covid19, maupun ikut dalam penanganan dan edukasi.
Diantaranya Aipda Robin Dangin. Anggota polisi dari Bag Ren Polres Lahat ini, ikut serta memupuk kesadaran masyarakat terkait pencegahan penyebaran covid19. Terutama di lingkungan rumahnya. Lantaran kasus terkonfirmasi positif ada di lingkungan rumahnya tepatnya di Dusun III Perumahan Bukit Arkomba, Desa Manggul Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan. Dengan inisiatif bersama warga yang tergabung dalam Forum Warga Bukit Arkomba. Kasus terkonfirmasi positif di lingkungan langsung ditindak lanjuti.
Diantaranya dengan membentuk satgas covid19 di tingkat lingkungan, guna mencegah penyebaran covid19 meluas. Pihaknya langsung mendata warga yang terkonfirmasi positif dan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Perumnas Kelurahan Bandar Jaya Lahat dan perangkat desa setempat
Selain itu, secara transparan memberikan informasi kepada warga melalui grup Whats App agar mengetahui ada warga yang menjalani isolasi mandiri dan terpapar covid19.
“Maksudnya agar warga lain tetap memberikan dukungan kepada tetangga yeng terkena covid19. Serta memberikan edukasi bahwa covid19 bukan aib. Sehingga perlu peran bersama agar warga yang terkenan tetap semangat dan warga tetap melaksanakan prokes,” ungkap Aipda Robin Dangin.
Kasus pertama covid19 terjadi pada 3 Juli sebanyak 2 orang yang terpapar. Hingga dalam beberapa waktu kedepan ada 12 warga terpapar covid19. Penyebaran awalnya karena terpapar saat aktivitas kerja warga di luar.
Dari informasi yang didapat bahwa ada yang menjalani isoman dan terpapar covid19, warga pun langsung paham dan ikut memberikan dukungan. Bahkan saat ada yang harus dilarikan ke rumah sakit, pihak satgas lingkungan juga langsung ikut membantu membawa ke rumah sakit serta memberikan dukungan.
“Alhamdullilah karena peran semua pihak, untuk saat ini yang terkonfirmasi positif sudah nol. yang sakit juga sudah pulih, masyarakat juga akhirnya ikut mengerti bahwa penanganan covid19 merupakan tanggung jawab bersama,” bebernya.
Selain upaya pencegahan yang dilakukan satgas lingkungan perumahan Arkomba.Bantuan sembako juga diberikan kepada warga terpapar covid19, baik didapat dari bantuan desa maupun dari warga setempat itu sendiri.
Disinggung, kenapa langsung tanggap dan cepat dalam penanganan covid19 di wilayahnya. Diungkapkan Aipda Robin Dangin, lantaran sebagai anggota polisi harus menjadi Presisi. serta memberikan pelayanan dan mengayomi masyarakat. Selain itu, komunikasi yang terjalin dengan warga lain juga telah terbentuk, sehingga kepedulian antar sesama tidak sulit diwujudkan. “Sudah sepantasnya sudah menjadi tugas kita sebagaimanggota Polisi.
Selain itu pihak forum warga juga bersama- sama inisiatif dan sadar bahwa covid19 ini adalah tanggung jawab bersama. Sementara untuk warga yang mengalami isoman dan diperhatikan warga sekitar dialami Rizal dan Syaiful. Keduanya warga perumahan Bukit Arkomba Desa Manggul Lahat. “Alhamdulillah dari Forum lingkungan Arkomba sangat perhatian. Dari obat- obatan, sembako hingga kondisi kami dirumah diperhatikan. Mungkin itu sudah termasuk isolasi terpadu,” ujar Rizal diamini Syaiful.
Bahkan, tambah Syaiful, teman- temannya yang berada diluar kompleks bukit Arkomba sangat mengapresiasi tindakan forum lingkungan kami tinggal. “Lemak nian kamu diperhatikan,” ujarnya menirukan. Menurutnya memang komunikasi dan koordinasi dan dukungan tetangga sangat dibutuhkan. “Kasihan kalau sampai ada yang meninggal saat isoman dan tidak diketahui tetangga,” ungkapnya.(*)
———————————————-
Tugas “Tambahan” Polri di Masa Pandemi Covid-19
Oleh : Syaiful Ikhwanul Zakie
Wartawan Harian Pagi Lahat Pos
Lahat – Pujian yang luar biasa kepada Polri atas kinerjanya dalam membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. Turunnya kasus aktif di Kabupaten Lahat, per Sabtu (28/8/2021), tak terlepas berkat kinerja kepolisian bersama tim satgas yang dinilai berhasil.
Polri dapat disebut sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Keberhasilan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memang tergantung dari kesadaran dan kedisiplinan warga, namun untuk memastikan berjalan, diperlukan peran Polri di dalamnya.
Disinilah letak persoalannya. Peran Polri yang demikian krusial dan signifikan untuk mencegah penyebaran Covid-19 tentu menjadi tugas tambahan yang tidak pernah diduga sebelumnya. Polri, pada satu sisi memiliki tugas-tugas rutin sebagai aparat penegak hukum dan penjaga ketertiban umum, sementara di sisi lain menjadi pihak yang diandalkan untuk menegakkan aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pada saat yang sama, seluruh personel Polri di lapangan juga harus meningkatkan kewaspadaan bagi dirinya masing-masing karena kemungkinan tertular virus ini juga besar. Di tengah pandemi ini, tugas Polri semakin kompleks dan banyak variannya. Tidak hanya menekan kasus kriminalitas, cegah karthula, tetapi juga sebagai anggota Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Sejak Maret 2020, polisi bertugas melakukan patroli di wilayah yang rawan penyebaran Covid-19, melakukan pengawasan seperti mengukur suhu tubuh, menyemprot tempat publik dengan cairan disinfektan, dan himbauan protokol kesehatan melalui PPKM skala mikro.
Berdasarkan Instruksi Mendagri 2021, program PPKM Skala Mikro dengan skenario pengendalian berada di level terkecil, yaitu rukun tetangga (RT). Bahkan untuk di Kabupaten Lahat tercatat 13 di wilayah hukum Polsek se Kabupaten Lahat sudah membentuk posko PPKM di 377 desa/kelurahan. Aspek pencegahan terdiri dari sosialisasi, penerapan 5M, termasuk diantaranya pembatasan mobilitas. Aspek penanganan mengimplementasikan 3T, yaitu Testing, Tracing, dan Treatment hingga penanganan dampak ekonomi.
Sistem kerja 3 T yakni ketika ditingkat RT atau desa, tim Satgas berkawajiban untuk melakukan kegiatan kegiatan penyemprotan, sosialisasi prokes, dan memperhatikan warga yang terpapar atau yang sedang menjalankan isolasi mandiri (Isoman) dirumah.
Ada ketentuan zona pada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM). Pertama, apabila dalam satu RT tidak ada kasus Covid-19, artinya zona hijau. Kedua, jika dalam satu lingkup RT ada 1 atau 2 rumah yang terkonfirmasi positif artinya zona kuning. Namun, jika dalam satu RT ada 3 sampai 5 rumah terkonfirmasi positif Covid-19, maka dikatakan zona orange. Sedangkan dikatakan zona merah yakni angka kasus yang terpapar ada 5 rumah lebih, artinya pihak Satgas bisa hentikan kegiatan-kegiatan masyarakat di wilayah RT setempat.
Dalam upaya menggerakkan perekonomian rakyat dan terwujud kesejahteraan serta kemakmuran melalui peningkatan produktivitas, Polres Lahat membentuk gerakan program Kampung Tangguh Covid-19. Tercatat sejak Maret 2021, semua desa dan kelurahan sudah mendirikannya di Bumi Seganti Setungguan. Tujuan dari kampung tangguh ini diantaranya Penanganan Covid-19, mewujudkan ketahanan pangan, sebagai tempat bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat dan UMKM yang terdampak, dilakukannya kegiatan kemandirian pada masyarakat setempat serta Program perduli kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) dan Bencana Alam.
Selanjutnya, pada tanggal 6-17 Mei 2021 lalu, pemerintah memberlakukan aturan larangan mudik Lebaran 2021 untuk mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan, seluruh kendaraan moda transportasi darat, laut, dan udara pada saat itu dilarang beroperasi pada tanggal tertentu. Selama dua belas hari kebijakan larangan mudik diberlakukan pemerintah, jumlah kendaraan yang diperiksa petugas di lapangan posko penyekatan mudik di wilayah hukum Polres Lahat pada pelaksanaan Ops Ketupat Musi 2021, mencapai 984 kendaraan, terdiri dari R4 sebanyak 789, dan R2 diangka 195, dengan jumlah jiwa 3659. Sementara jumlah total pemudik yang melaksanakan Rappid Antigen sebanyak 78 orang.
Bahkan, pasca lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Satlantas Polres Lahat bersama stekholder masih siaga bertugas di jalur penyekatan pintu keluar masuk arus mudik melalui Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD). Ada 5 titik lokasi pos penyekatan yakni di Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kikim Barat, Desa Air Dingin Lama, Kecamatan Kota Agung, Desa Muara Siban, Kecamatan Pulau Pinang dan perbatasan antar provinsi di Tanjung Sakti – Manna, Provinsi Bengkulu.
Sejumlah penerapan juga dilakukan seperti kawasan tertib protokol kesehatan pencegahan Covid-19, pertama di lokasi disepanjangan Jalan Mayor Ruslan mulai dari Tugu Pasar Lematang hingga Taman Kota Lahat, dan kedua, di sepanjangan Jalan M Nuh, Kelurahan Bandar Jaya hingga Simpang Tugu, Lembayung. Bagi kendaraan yang masuk ke lokasi pos penjagaan diperiksa. Apakah menggunakan masker atau tidak. Pemberlakukan ini sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia (RI).
Dengan pelaksanaan setiap hari mulai dari pukul 07:00 – 10:00 WIB. Kemudian 14:00-17:00 WIB. Serta pada malam hari. Sementara khusus zona merah pada tingkat kelurahan atau desa, sesuai Imendagri Nomor 17 tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM skala mikro, ada point yang menerangkan bagi tempat pusat perbelanjaan/mall dapat beroperasi 100 persen dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.
Pada pelaksanaan kegiatan makan/minum di tempat umum itu dibatasi sebesar 25 persen dari kapasitas, sedangkan jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 17.00 waktu setempat. Selanjutnya, untuk layanan makanan melalui pesan-antar tetap diizinkan sampai dengan jam 20:00 WIB. Bahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker saat beraktivitas di wilayah Kota Lahat terutama bagi pengendara, cara unik pun dilakukan. Satlantas Polres Lahat menghadirkan badut Bola Pedas (Badut Mamang Covid-19 dan Polantas Peduli Kesehatan). Mereka membagi-bagikan masker kepada warga yang belum menggunakan masker. Ide kreatif ini sengaja dilakukan demi mendapatkan perhatian warga, sehingga masyarakat menjadi sadar akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu, Satlantas Polres Lahat memberikan Dikmas Lantas, maupun penyampaian himbauan serta mengajak masyarakat untuk berdisiplin memakai masker, seperti dipersimpangan jalanan Kota Lahat, baik melalui Public address (sosialisasi melalui mobil pengeras suara), dan papan himbauan prokes. Tak hanya itu, jajaran Satlantas Polres Lahat juga menyediakan mobil tempat cuci tangan di jalan. Pada jajaran Samapta Polres Lahat, tampak siang dan malam rutin melakukan kegiatan-kegiatan patroli untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif serta mengajak warga agar taat prokes. Tak hanya itu tempat hiburan malam cafe pun kerap di razia, untuk mencegah terjadinya kerumunan dan menekan peredaran miras.
Selanjutnya pada sektor pendidikan, pada masa pandemi ini banyak siswa yang merasakan kesulitan belajar. Kemendikbud sudah menetapkan proses belajar -mengajar dilanjutkan secara daring. Kenyataannya, tidak semua anak-anak sekolah terpenuhi kebutuhan internet untuk mengikuti proses pendidikan secara daring. Sebagian siswa dan orang tuanya yang kurang mampu secara ekonomi, mereka kesulitan untuk mengikuti proses belajar secara daring. Mereka ada yang merasa keberatan untuk membeli kuota internet. Begitu pula para siswa ada yang kesulitan mengikuti daring karena wilayah tempat tinggalnya belum terjangkau jaringan internet.
Dalam situasi itu, jajaran Polri merasa terpanggil. Berbagai cara kreatif jajaran Polri diupayakan untuk membantu para siswa agar dapat melanjutkan belajar secara daring. Terutama bagi para siswa yang kesulitan mendapatkan jaringan internet, Polri menyiapkan Hotspot gratis melalui Smartphone dari personil bhabinkamtibmas.
Disisi lain, untuk menekan tingginya angka kriminaliatas di tengah pendemi Covid-19, kepolisian terus meningkatkan pengamanan hingga lapisan bawah. Peran bhabinkamtibmas dan pengaktifan siskamling untuk kepentingan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) dinilai cukup urgen. Hal itu, tidak lain sebagai upaya kepolisian dalam menjadikan setiap wilayah aman dari kriminalitas.
Berdasarkan maklumat Kapolri Nomor Mak/2/III/2020 tentang Kepatuhan Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Virus Corona menyatakan bahwa Polri mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19 dan memutus mata rantai wabah corona di Indonesia melalui penindakan kepada masyarakat yang masih berkumpul. Selain itu, Polri juga fokus pada penanganan kejahatan di masa pandemi, seperti Street Crime, perlawanan terhadap petugas, masalah ketersediaan bahan pokok, dan kejahatan siber. Untuk mendukung aspek penindakan, Polres telah membentuk Satgas. Pertama, bertugas menindak kejahatan konvensional pencurian, penjarahan, perampokan, tindak pidana bencana alam, serta tindak pidana karantina kesehatan.
Kedua, Satgas Pidsus dibagian Ekonomi yang bertugas mengawasi dan menindak penimbunan bahan makanan dan alat kesehatan, menindak pelaku ekspor antiseptik, bahan baku masker, alat pelindung diri (APD) dan masker, serta penindakan terhadap obat atau alat kesehatan yang tidak sesuai standar/izin edar. Ketiga, Subsatgas Tim Identifikasi Siber melakukan penindakan terhadap provokator dan penyebaran hoaks terkait penanganan Covid-19.
Selanjutnya, Polres Lahat bersama Stekholder juga melaksanakan giat vaksinasi massal yang di laksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Lahat dalam rangka HUT Bhayangkara 1 Juli 2021 lalu. Kegiatan vaksinasi menggandeng Dinas Kesehatan dan 33 Puskesmas yang ada di Bumi Seganti Setungguan. Pelaksanaanya ada di kantor camat, balai desa, fasilitas pelayanan kesehatan dan lainnya. Pelaksanaan dengan target vaksinasi satu juta sehari demi terciptanya masyarakat sehat menuju Indonesia maju.
Pada momen Hut Bhayangkara Ke 75 tahun, Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono SIK memprogram kegiatan beda rumah bagi warga yang kurang mampu. Pada peringatan HUT Bhayangkara ke 75 ada 2 sasaran yakni rumah milik Doniati di Mayan Serumpun, Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat, dan rumah milik Suprianto di Desa Jarai, Kecamatan Jarai. Pengerjaan pembangunan dilakukan begitu cepat selama momen HUT Bhayangkara kali ini, bahkan rumah yang sebelumnya tak layak huni, menjadi bagus dan tampak indah. “Program bedah rumah ini bentuk kepedulian dan perhatian Polres Lahat kepada warga kurang mampu dan berbagi terhadap sesama yang membutuhkan,” ujar Kapolres Lahat sebelumnya.
———————————————-
Fenomena Virus Corona, Polsek Kota Agung Tangani Covid -19 dengan Intensif
Oleh : Novita
Wartawan Kliksumatera.com
LAHAT- Semenjak munculnya Pandemi Virus Corona atau familiarnya disebut Covid-19 di Indonesia pada bulan Februari tahun 2020 lalu, virus yang berasal dari Yuhan China pada bulan November 2019 itu pun membuat ‘’kalang-kabut’’ seluruh dunia.
Awalnya virus ini masih dianggap angin lalu saja oleh semua orang, namun setelah menyerang hingga menimbulkan korban jiwa yang tak sedikit dalam hitungan singkat, maka kini menjadi sorotan serius semua Negara dan kalangan. Tanpa terkecuali di Indonesia, Sumsel umumnya, dan Polres Lahat pada khususnya, tanpa terkecuali Polsek Kota Agung Lahat pun menangani Covid-19 dengan intensif.
Meski hingga kini, Pemerintah tak tinggal diam beberapa daya upaya terus dilakukan demi memutus mata rantai Virus Corona. Begitu juga yang dilakukan oleh Jajaran Kepolisian Sektor Kota Agung terdiri dari 18 personel turun semua ke lapangan bersama dengan anggota TNI, staf Kecamatan dan staf Puskesmas serta perangkat desa. Polsek Kota Agung ini membawahi dua kecamatan yakni Kecamatan Kota Agung terdiri dari 22 Desa dan Kecamatan Tanjung Tebat terdiri dari 14 Desa.
Pada bulan Maret 2020 dikala kepemimpinan AKP Rajagukguk selaku Kapolsek Kota Agung mulai gencar memutus mata rantai Virus Corona, hinga dilanjutkan Iptu Hendrinadi SH MH selaku Kapolsek, hampir setiap harinya membagikan masker serta menyemprotkan cairan Disenfektan di wilayah kecamatan tersebut tanpa kenal lelah. Kehadiran Polisi di tengah masyarakat melakukan sambang dan tatap muka serta menghimbau untuk menerapkan protokol kesehatan di tengah Pandemi Covid-19 saat ini amat dinanti dan telah menjadi pemandangan biasa saban harinya.
Hal itu bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas sekaligus memutus penyebaran Virus Corona. Dalam upaya pencegahan memutus penyebaran Covid-19 ini maka Kapolsek, Camat, Danramil, Kapuskes dan anggota staff turun ke lapangan. Mereka menyisir tempat kumpulnya masyarakat. Antara lain Kalangan atau Pasar Pekan Kota Agung, Kalangan Kecamatan Tanjung Tebat. Tanpa terkecuali pada saat Sholat Jumat di masjid-masjid, acara resepsi pernikahan, atau tempat berkumpul lainnya yang menimbul kan kerumunan. Petugas pun memberikan himbauan serta sosialisasi ke masyarakat yang bertujuan untuk mengedukasi dan menginformasikan pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi seluruh masyarakat untuk melindungi diri dari Virus Covid-19. Jaga diri dan keluarga kita dari Covid-19 selalu terapkan 5M dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Memakai masker
2. Mencuci tangan, dan
3. Menjaga jarak
4. Hindari mobilitas
5. Dilarang berkerumun.
Apabila ada yang sakit segera periksakan diri ke Puskesmas. Apabila terkonfirmasi positif, maka Tim Gugus Tugas dan Tim Tripika pun turun ke lapangan untuk melakukan 3T. Yang sakit segera lakukan isoman. Sementara pencegahan secara umum dilakukan dengan penerapan PPKM Mikro ditingkatkan. Selain itu juga Jajaran Kepolisian Kota Agung terus mengawasi penyelenggaraan Vaksinasi untuk meningkan imunitas tubuh terharap serangan Virus Corona yang mematikan ini. Jajaran Polsek Kota Agung juga membantu meringankan beban warga yang tidak mampu selama pandemi covid-19 dengan melakukan penyaluran bantuan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu merupakan bentuk kepedulian dimasa pandemi covid-19.
Sementara pencegahan secara umum dilakukan dengan penerapan PPKM Mikro ditingkatkan, selain itu juga Jajaran Kepolisian Kota Agung terus mengawasi penyelenggaraan Vaksinasi untuk meningkatkan imunitas tubuh terharap serangan Virus Corona yang mematikan ini. Kadang harus jemput bola kerumah terhadap kaum Lansia untuk melakukan penyuntikan Vaksin yang tidak bisa datang ke Posko PPKM, tiada kata lelah yang terucap dalam menjalan kan tugasnya selaku Abdi Negara dalam memutus mata rantai virus corona.
Dengan diberlakukannya PPKM skala Mikro yang sudah berjalan saat ini, kita berharap kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes) atau tanpa pengawasan dari Polsek Kota Agung. Untuk itu masyarakat diharapkan dapat mematuhinya dan kepatuhan ini harus terus dijaga.
Berkat upaya yang dilakukan akhirnya masyarakat menaati himbauan tersebut. Sehingga hari demi hari Wilayah Kecamatan Kota Agung dan Tanjung Tebat yang diduga terkonfirmasi positif Virus Corona Nihil.
———————————————-
Upaya Kepolisian Perangi Musuh Masyarakat Dimasa Pandemi Covid -19
Ditulis oleh : Ade Joko Suwartono
Pimpinan Segantistungguan.com
Pandemi Corona virus Disease 2019 (Covid-19) belum berakhir, di
Kabupaten Lahat Kasus baru terkonfirmasi Covid-19 terus ada meskipun saat ini berada di Zona Kuning, yang sebelumnya telah dilalui zona cukup menghawatirkan yakni zona merah.
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Lahat dalam menangani Pandemi Covid-19 ini, tidak lepas dari hasil kerja keras Satuan Kerja yang terbentuk menjadi satu Tim yakni Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19, dikomandoi langsung Bupati Lahat Cik Ujang, SH, yang telah lebih satu tahun berjibaku bahu membahu dalam usaha memutus mata rantai penyebaran Virus Corona ini.
Salah satu Satuan Kerja Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Lahat adalah Kepolisian Resor (Polres) Lahat dibawah komando AKBP. Achmad Gusti Hartono, SIK, sejak mengemban tugas selaku Kapolres Lahat, tak ada kata lelah langsung mengerahkan anggotanya untuk memerangi Virus Corona dengan gencar tanpa mengenal batas waktu, baik sosialisasi maupun aksi nyata untuk membasmi virus yang telah merenggut banyak nyawa warga di Bumi Seganti Setungguan ini.
Sejak Virus Corona Covid 19 menyebar dan menyerang tubuh Manusia, tugas Kepolisian bertambah, selain mengamankan dan menangani kasus kejahatan kini harus berhadapan langsung dengan masyarakat dalam penangan Covid 19, rutin bersosialisi kepada masyarakat tentang pentingnya Protokol Kesehatan dengan menerapkan 5 M yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan serta Mengurangi Mobilitas Untuk bepergian dan Mengkonsumsi Makanan Bergizi.
Kegiatan yang dilakukan Kepolisian khususnya Polres Lahat ini tentu saja sebuah pengabdian kepada masyarakat, yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran diri masyarakat saat pandemi covid-19, sehingga tindakan inipun disambut baik oleh masyarakat dan peran Kepolisian dalam mengayomi masyarakat kini semakin dirasakan.
Saat Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) dikomandoi Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, M.M, keberadaan Polisi semakin dirasakan oleh masyarakat khususnya di Provinsi Sumatera Selatan, terlebih lagi sejak dicanangkannya Program Mang PDK atau yang dikenal dengan Polisi Dulur Kito sangat terasa dekat antara Polisi dan Masyarakat hampir tak ada jarak, bersinergi dan humanis.
Banyak yang telah dilakukan dalam program PDK khususnya untuk Masyarakat, mulai dari sedekah Jum’at, pembagian Masker gratis untuk Masyarakat, Penyemprotan cairan disinfektan secara rutin, Bedah Rumah bahkan Kepolisian menjadi Garda terdepan sebagai Satgas Covid-19 di setiap Posko perbatasan jelang Hari Raya dan Tahun Baru, bahkan ribuan penyuntikan Vaksin Gratis serta masih banyak lagi yang telah dilakukan Kepolisian Resor Lahat untuk Rakyat di Kabupaten
Lahat.
Tahun ini, kiprah Polri berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Polri dituntut berperan lebih yang tidak sebagai instrumen penegakan hukum tetapi juga instrumen pendukung keberhasilan penanganan Covid-19.
Sebagai dukungan semangat untuk Kepolisian Republik Indonesia
Masyarakat sangat berharap Jangan lelah dalam berperang melawan Pandemi Covid-19 di Bumi Seganti Setungguan ini. Semoga Pandemi ini cepat berakhir, Aamiin.
———————————————-
Bertaruh Nyawa Bhabinkantibmas Garda Terdepan Lawan covid
Oleh : Ehdi Amin
Wartawan Sriwijaya Post
# Lebih Dekat Dengan Anggota Bhabinkantibmas Polres Lahat
Lahat – Pandemi Covid 19 di tanah air kini memasuki tahun kedua. Kehadiran virus mematikan ini bener benar sudah memporak porandakan sendi kehidupan. Tak saja menelan korban jiwa, namun virus yang juga bernama Corona ini telah menganggu sektor ekonomi, pendidikan, budaya, adat istiadat dan sektor lainya. Banyak pengusaha gulung tikar, pekerja kena PHK, anak anak harus rela libur panjang bersekolah begitu juga dengan warga yang harus meniadakan kebiasaan adat demi mencegah kerumunan.
Namun demikian, semua elemen masyarakat baik instansi pemerintahan, TNI-Polri, BUMN dan seluruh elemen masyarakat lainya tidak diam. Semua tergerak, bersatu melawan covid 19 ini. Kendati bertaruh nyawa, namun semua tak gentar demi bangsa dan negara. Seperti halnya apa yang dilakukan Anggota
Bhabinkamtibmas Polres Lahat. Demi memutus mata rantai Covid 19 anggota Bhabinkamtibmas berani menjadi garda terdepan.
Hal itu seperti apa yang dirasa, Bripka Ghulam Akbar, Bhabinkamtibmas Polsek Merapi Polres Lahat, yang sempat diwawancara. Bripka Ghulam menceritakan sebagai manusia biasa tentu rasa takut dan khawatir akan tertularnya Covid 19 selalu membayanginya. Namun, demi kemaslahatan, keselamatan dan pengabdian kepada Negera rasa takut tersebut dikubur terlebih baginya sudah banyak nyawa melayang akibat covid 19.
Diterangkanya, tugas Bhabinkamtibmas sendiri dalam upaya memutus mata rantai Covid 19 yakni melaksanakan percepatan Vaksinasi dengan menggerakkan massa ke tempat faskes, menggalang influencer dan melakukan Himbauan.
Selanjutnya, Bhabikamtibmas selaku unsur pembina dalam pembentukan dan pelaksanaan posko PPKM mikro. Kemudian Bhabikamtibmas bersama dengan nakes melaksanakan Penerapan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) untuk memutus mata rantai penularan Covid 19. “Selain itu Bhabikamtibmas bersama dengan Tim Promosi Kesehatan Sosialisasi 5 M ( Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas),”terang Bripka Ghulam.
Dari aitem tugas tersebut, sampainya semuanya berhubungan dengan khalayak ramai seperti saat memberikan himbauan kepada warga tidak tahu, apakah warga yang k ditemui sudah tertular covid 19 atau belum. Diungkapkannya, tidak saja ancaman tertular virus Corona namun Bhabinkamtibmas harus dihadapkan pada rendahnya kesadaran warga terhadap disiplin menjaga protokol kesehatan. Warga yang belum paham terkadang enggan memakai masker, enggan divaksin dan kadang masih nekat berkerumun.
“Tentu kita sikapi dengan bijak terlebih pembatasan akibat covid ini belum biasa ditengah masyarakat. Disisi lain rendahnya kesadaran warga merupakan tempaan kesabaran, keiklasan dan sikap pantang menyerah dalam mengajak warga patuh terhadap anjuran yang ada, “ujarnya.
Bripka Ghulam kemudian menceritakan hal yang paling berkesan baginya dalam bertugas memutus mata rantai covid 19. Tepatnya di tahun 2020, dimana Covid 19 begitu heboh dan masif menular ditengah warga. Kala itu, ia bersama anggota lain berkeliling di wilayah kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat, menggunakan pengeras suara menginformasikan jika masyarakat untuk tidak bekerumun dan mengadakan acara acara yang berpotensi mendatangkan keramaian.
“Disaat itu ada warga yang datang dan mengatakan jika baru saja mendapatkan musibah dimana ada salah satu keluarga yang meninggal. Seperti kebiasaan warga Muslim di Lahat, jika ada keluarga yang meninggal maka akan ada pembacaan surat Yasin hingga tiga malam berturut turut dengan mengundang warga sekitar untuk hadir,”kenangnya.
Saat warga menyampaikan kepada kami tersebut, tepat dihari ketiga pembacaan Surat Yasin dan persiapan pun sudah matang mulai dari mendirikan tenda hingga masakan sebagai jamuan bagi tamu undangan. “Nah warga ini ngomong ke kita agar diizinkan karena persiapan sudah dilakukan. Kala itu
hati saya berdatak disisi lain sangat memahami apa yang dirasa warga namun disisi lain ini demi keselamatan warga itu sendiri, “sampainya.
Kemudian secara perlahan ia berupaya memberikan penjelasan kepada warga tersebut tentang Covid 19 dan kenapa dilarang melakukan kerumunan. Setelah dijelaskan kami bersyukur ternyata warga itu mau mengikuti apa yang kita sampaikan. “Kita sampaikan silakan gelar Yasinan tapi yang hadir cuman keluarga terdekat. Selanjutnya untuk masakan yang sudah dimasak kami berikan solusi agar dibungkus kemudian dibagikan kepada warga. Akhirnya warga itu mau dan bersedia acara yasinanya kami awasi agar tidak berkerumun, “kenang Ghulam.
“Ya jika mau dibilang berat dan berbahaya tentu bisa saja karena selain membahayakan diri kira juga kepada keluarga. Tapi bersyukur selama bertugas dalam memutus mata rantai Covid 19 tidak pernah dinyatakan positif covid 19 karena saya terapkan protokol kesehatan. Pulang kerja saya pastikan sudah mencuci tangan, menyemprot badan dan sampe dirumah pakaian yang dikenakan langsung dicuci, “ujarnya.
Sang istri, tambahnya juga sudah begitu paham tugasnya sebagai anggota Polri dan kini mendapat tambahan tugas memutus mara rantai Covid 19 meski kadang harus rela pergi pagi pulang malam.
“Pesan saya khususnya kepada warga bahwa Covid ini bisa kita lakukan dengan kita kompak mematuhi 5 M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,”sampainya.
Ilpan (37) Warga Merapi menuturkan apresiasi dan sangat terbantu oleh anggota Bhabinkamtibmas. Selain memberikan himbauan Bhabinkamtibmas juga menjadi penerang atas kebenaran informasi yang kerap membuat warga resah. Dicerikan Ilpan, tak sedikit warga yang tidak percaya dengan covid karena menganggap covid hoax. Begitu juga soal vaksin, beredar informasi adanya warga yang divaksin meninggal membuat warga enggan divaksin. Namun, berkat peran Bhabinkamtibmas kini warga menjadi tahu akan pentingnya protokol kesehatan dan vaksin.
“Bhabinkamtibmas sangat membantu kami. Tidak saja dalam hal menjaga ketertiban namun juga menjadi pencerah ditengah masyarakat khususnya soal berbagai informasi hoax yang terkadang sengaja dihembuskan oleh oknum yang tak bertanggungjawab, “tutur Ilpan.
Sementara, sejak awal pandemi Covid 19 aksi nyata di lakukan jajaran Polres Lahat. Mulai melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, pembagian sembako untuk meringankan beban warga yang kurang mampu, secara masif memberikan himbauan agar warga mematuhi 5M. Aktif terjun ke lapangan mengingatkan warga yang tak menggunakan masker agar bermasker.
Tak hanya itu, seoalah tak kenal waktu personel Anggota Polres Lahat, berkeliling memantau titik titik yang berpotensi terjadinya kerumunan. Ikut serta dalam mengawasi warga yang hajatan sehingga sesuai dengan protokol kesehatan. Polres Lahat juga mendorong percepatan vaksinasi dan menggerakkan agar warga mau divaksin.
Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono, SIK mengungkapkan sejak pandemi terjadi di tanah air seluruh personel Polri termasuk di jajaran Polres Lahat, berjibaku ikut serta dalam upaya mumutus mata rantai Covid 19 seperti halnya yang dilakukan anggota Bhabinkamtibmas. Hal itu disampaikanya sebagai upaya agar covid 19 bisa diputus dan tidak menambah lebih banyak lagi korban jiwa. Dirinya mengapresiasi jika kesadaran warga terus tumbuh dan semakin kompak dalam melawan covid 19.
“Ya kerja keras dari semua anggota Polri ini tentu bagian dari sebuah pengabdian namun lebih dari ini demi kemaslahatan dan keselamatan bersama, “terangnya.
Kabupaten Lahat sendiri sebelumnya masuk dalam zona merah atau daerah berisiko tinggi. Bahkan diambil dari data tim gugus tugas Covid 19 ada ratusan warga yang positif Covid 19. Begitu juga warga yang meninggal dunia akibat covid 19. Namun, berkat kerja keras semua pihak termasuk Polri dan meningkatnya kesadaran warga angka warga yang positif terus mengalami penurunan.
Sementara, situasi terkini perkembangan Covid 19 di Kabupaten Lahat hingga 28 Agustus 2021, diterangkan juru bicara tim gugus tugas Covid 19 Kabupaten Lahat, Taufik M Putra bahwa warga yang suspek ODP+PDP sebanyak 1668 orang, proses 4 orang. Untuk warga yang kontak erat 5298 orang, proses 104 orang. Warga yang probable 26 orang.
“Warga yang terkonfermasi sebanyak 2526 orang, meninggal154 orang, sembuh 2351 orang dan proses 21 orang,”sampai Taufik.
———————————————-
Peran dan Tantangan Tugas Polres Lahat di Masa Pandemi Covid-19
Oleh : Ishak Nasroni
Pemimpin Redaksi LahatHotline.com
Assalammualaikum Warohmatullahhi Wabarakatuh..
Adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak tahun 2019 silam, membuat tatanan kehidupan bermasyarakat lokal, regional, nasional maupun internasional berubah secara drastis. Kondisi yang juga sangat berdampak pada penurunan indeks ekonomi nasional ini, juga dialami Negara Indonesia. Karena selain terjadinya perubahan kebiasaan dalam interaksi dan bersosialisasi, akibat pengaruh pandemi Covid-19 juga nyaris merenggut sirnanya kearifan lokal, adat-istiadat dan norma-norma kultur budaya di Indonesia.
Sebagai upaya Pemerintah Pusat dan Daerah dalam membebaskan masyarakat Indonesia dari dampak pandemi ini, adalah menerapkan berbagai kebijakan dan aturan di tengah masyarakat. Hal ini dilakukan oleh Pemerintah, demi mencegah pandemi dan menghindari peningkatan angka kematian yang disebabkan serangan Covid-19.
Di Kabupaten Lahat misalnya, sebagai upaya pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran Covid-19, pemerintah daerah bersama TNI dan Polri beserta masyarakat yang tergabung dalam Gugus Tugas Covid-19 melakukan sejumlah langkah, yang tentunya membutuhkan kedisiplinan pada banyak aspek, terutama kehidupan sosial masyarakat sehari-hari.
Sebagai penulis, saya mengajak pembaca untuk menyoroti perjuangan Polri yang dalam hal ini Polres Lahat terkait peran dan perjuangannya dalam melakukan pengawasan dan penegakkan hukum, agar disiplin masyarakat Kabupaten Lahat dalam mematuhi protokol kesehatan selalu dilaksanakan di setiap kegiatan apapun saat situasi pandemi hilang dapat tercapai.
Sejak masa kepemimpinan Polres Lahat masih dijabat AKBP. Irwansyah, SIK hingga berganti ke AKBP. Achmad Gusti Hartono, SIK sebagai Kapolres Lahat selama satu tahun terakhir, banyak sudah kegiatan-kegiatan berupa himbauan, bhakti sosial hingga penegakkan disiplin seusai aturan yang ada.
Untuk mencapai tujuan supaya pandemi Covid-19 ini dapat dihentikan, Polres Lahat melakukan berbagai langkah yang dinilai pro-rakyat dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Mulai dari diberlakukannya aturan menjaga jarak (Physical Distanching), mewajibkan semua orang memakai masker dan mencuci tangan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga ke PPKM. Karena metode ini dianggap sebagai upaya yang paling efektif untuk mencegah dan mengurangi angka penyebaran virus ini.
Dalam perjalanan tugas mulianya, Pemerintah Daerah bersama Polres Lahat memperkuat kewajiban penerapan physical distancing dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020. Aturan ini harus dipatuhi dan untuk memastikan kepatuhan tersebut, selain tenaga medis, Polri yang dalam hal ini Polres Lahat tentunya juga menjadi garda terdepan dalam upaya memutus matarantai penyebaan Covid-19.
Kendati demikian, karena tugas ini di luar tugas pokok kebiasaanya, untuk menegakkan hukum seperti yang tertuang di atas, peran Polres Lahat dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 ini juga banyak sekali mengalami tantangan. Mulai dari umpatan dan makian dari masyarakat yang enggan diatur, bekerja tak kenal waktu siang dan malam, tak perduli saat panas dan hujan, namun peran dan semangat personil Polres tak pernah pudar ketika melakukan tugas terkait penanganan Covid-19. Bahkan sampai kekhawatiran keluarga mereka di rumah tentang resiko kemungkinan tertular virus tersebut sangat rentan saat menjalankan tugasnya, anggota Polres Lahat seakan tak mendengarnya lagi demi tugas dan perjuangan di masa pandemi ini.
Seiring berjalannya tugas yang diembannya, masyarakat yang sebenarnya sudah mengetahui bahwa perjuangan personil Polres Lahat ini tidak hanya bersifat penegakkan hukum demi mencegah pandemi semata, akan tetapi banyak kegiatan-kegiatan persuasif dan presesif yang dilakukan. Baik itu tegur-sapa dengan keramahan hingga ke memberikan bantuan bagi masyarakat yang ekonominya sangat terdampak pandemi Covid-19, terutama para pemulung, kaum duafha, para pedagang kecil dan menengah serta banyak lagi kreteria peran Polri dalam menangani Covid-19 di Kabupaten Lahat, termasuk juga melakukan perbaikan rumah atau yang biasa dikenal dengan istilah Bedah Rumah bagi masyarakat yang miskin di pelbagai desa.
Untuk itu, sudah sepantasnya bagi semua elemen masyarakat Kabupaten Lahat untuk menghargai tugas mulia Polres Lahat ini dan menganggap apa yang dilakukan Polres Lahat dalam menangani pencegahan Covid-19 ini sebagai sebuah perjuangan demi menjaga ketahanan, keamanan dan ketenteraman di wilayah hukum Kabupaten Lahat. Atau setidaknya, masyarakat tidak menilai apa yang dilakukan Polres Lahat tersebut adalah tindakan yang salah. Sebab para personil anggota Polres Lahat sudah berupaya keras untuk mencegah dan memutus rantai pandemi Covid-19, bahkan pantas bagi mereka untuk mendapat predikat pejuang di masa pandemi, agar tatanan kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Lahat bisa kembali normal serta tarap perekonomian dapat tumbuh kembali.
Karena jika semua pihak menyadari akan tugas mulia Polres Lahat dalam penanganan pandemic Covid-19 ini, akan dapat berbuah normalnya kembali situasi dan kondisi kehidupan bermasyarakat yang tanpa dihantui rasa takut terhadap pandemi Covid-19 ini. Dengan demikian, maka sudah tentu akan berdampak juga pada salah satu tujuan pembangunan nasional, yaitu kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata.
Akhir kata, saya selaku penulis artikel ini mengajak para pembaca yang budiman, untuk senantiasa mendoakan yang terbaiki bagi masyarakat dan personil Polres Lahat agar sehat selalu. Selain itu, di masa kepemimpinan AKBP. Achmad Gusti Hartono, SIK ini, Polres Lahat akan selalu dapat membantu masyarakat melalui tugas dan kewenangannya.
Wassammualaikum Warohmatullahhi Wabarakatuh. Salam Presesi…
Sumber kajian :
UU No. 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.