wartabianglala.com – Impian itu masihlah menyala. Perjuangan itu masihlah membara. Tentang bagaimana menjadikan Kabupaten Lahat sebagai Kabupaten Layak Anak, minimal di level Pratama. Untuk mewujudkannya, tentunya pembinaan Kelana (Kecamatan Layak Anak) dan Delana (Desa/Kelurahan Layak Anak) menjadi rintisan jalan untuk melabuhkan segenap impian. Begitulah kiranya yang tersemat dalam pikiran seorang Lidya Wati Cik Ujang selaku Ketua TP PKK yang bersinergi bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lahat.
Pagi ini, tanggal 19 Oktober 2021, Lidya Wati bersama Ketua Dinas PPPA Hj. Nurlela, S.Ag.,M.M memimpin tim mereka menuju Desa Tinggi Hari, Kecamatan Gumay Ulu. Kantor Camat menjadi tempat pemusatan pembinaan Kelana dan Delana bagi tiga kecamatan yang meliputi Kecamatan Gumay Ulu, Kecamatan Lahat Selatan, dan Kecamatan Pulau Pinang.
Di hadapan para peserta yang dengan taat menerapkan prokes, program-program Dasawisma menjadi tajuk utama bagi Lidya Wati sebagai pilar-pilar dalam pengimplementasian Kabupaten Layak Anak.
“Dasa Wisma punya peranan penting, karena di Dasa Wisma itulah kita bisa memantau, melakukan survey, dan membuat laporan tentang kebutuhan anak-anak yang terdaftar sebagai anggota keluarga di Dasa Wisma tersebut. Jadi kita tahu apakah mereka membutuhkan sarana bermain atau pemenuhan gizi mereka kurang, sehingga rentan stunting. Semua itu bisa dipantau melalui Dasa Wisma. Maka dari itu, saya berharap Dasa Wisma ini bisa benar-benar diterapkan,” ujarnya menjelaskan.
Dalam kesempatan ini, Lidya Wati juga menjabarkan terkait banyaknya cakupan terkait penilaian-penilaian yang harus dipatuhi dalam meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Kriterianya, seperti; tidak ada kekerasan terhadap anak, kemudian di desa kita juga harus tidak ada iklan rokok. Dari itu untuk menghindarinya setiap kantor dan pasilitas umum mempunyai tempat merokok sendiri. Jadi tidak menggangu ibu-ibu dan anak-anak,” ungkapnya.
Tidak lupa, Lidya Wati yang merupakan istri dari orang nomor satu di Kabupaten Lahat ini menjelaskan definisi anak yang sampai saat ini masih banyak perbedaan pandangan dan pendapat.
“Pengertian anak sangat luas, tergantung dari sudut pandang kita melihatnya darimana. Anak itu adalah manusia sebelum berusia 18 tahun dan termasuk anak di dalam kandungan. Janin terbentuk itu sudah disebut sebagai anak. Untuk itu janin pun mempunyai hak-hak untuk hehidupanya. Maka pemerintah melarang kepada ibu-ibu untuk aborsi (mengugurkan kandungan). Anak adalah anugerah yang harus kita pelihara, kita lindungi, kita berikan hak-haknya agar menjadi generasi penerus bangsa yang baik, yang cerdas, yang berakhlak mulia, agar anak anak kita berperilaku baik sehingga tidak terjadi hal-hal negatif hingga membuat seorang ibu mengugurkan anak yang didalam kandungannya,” jabarnya.
Hj. Nurlela selaku Kepala Dinas PPPA sangat berterima kasih atas dukungan penuh dari Lidya Wati dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak. Ia berharap pula, sang Ketua TP PKK tersebut dapay mengukuhkan Forum Anak.
“Kami ucapkan terima kasih terhadap beliau, karena sangat mendukung sekali dalam perjuangan menjadikan kabupaten kita ini sebagai Kabupaten Layak Anak. Perjuangan ini tentu saja ujung tombaknya adalah di desa dan di keluarga kita. Di keluarga harus keluarga yang ramah anak dan kampung kita harus menjadi kampung layak anak. Sehingga terwujudlah kecamatan layak anak. Jika Kecamatannya menjadi layak anak otomatis kabupatenya menjadi kabupaten layak anak. Kami berharap Ibu Ketua TP PKK Lahat dapat mengukuhkan Forum Anak di Kecamatan Gumay Ulu, Lahat Selatan, dan Pulau Pinang,” harap Hj. Nurlela.
Tiada pertemuan tanpa merekat kenangan. Menjelang berakhirnya kegiatan, Lidya Wati juga memberikan bantuan alat bermain anak untuk Kecamatan Mulak Ulu, Lahat Selatan, dan Pulau Pinang sekaligus mengukuhkan Forum Anak bagi 3 kecamatan ini
Selain Ketua TP PKK dan Kepala Dinas PPPA, acara ini turut dihadiri Camat Gumai Ulu, Camat Lahat Selatan, camat Pulau Pinang, Danramil, Kapolres, Kades Tanjung Payang, Kades dari 3 kecamatan ataupun mewakili, Ketua TP PKK Kecamatan Mulak Ulu, Lahat selatan, dan Pulau Pinang, serta kader PKK Kecamatan.
(Aan Kunchay)