Palembang – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggelar webinar yang mengambil tema “Bersatu Untuk Melangkah Maju”.
Dalam kesempatan ini, Direktur Utama (Dirut) PTBA Suryo Eko Hadianto dan Kepala Staf Kodam (Kasdam) II Sriwijaya Brigadir Jenderal TNI Gumuruh Winardjatmiko memberikan makna “Sumpah Pemuda” dihadapan peserta webinar baik yang hadir di Hotel Arista Palembang maupun mengikuti virtual melalui kanal youtobe PTBA, Kamis (28/10/2021).
Brigjen Gumuruh Winardjatmiko, yang diundang untuk memberikan motivasi semangat Sumpah Pemuda dan Semangat kebangsaan kepada seluruh pegawai PTBA. Dalam paparannya Gumuruh menyampaikan bahwa Sumpah Pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda saat itu tentu saja mempunyai tujuan makna dan nilai-nilai.
“Bagaimana kita bisa merdeka dan bersatu. Sebagai generasi penerus, harus memiliki rasa bertanggung jawab, mengutamakan kewajiban, berkarakter dan mempunyai cita-cita yang artinya punya target. Ini semua relevan dengan karyawan PTBA, tidak hanya pemuda Indonesia tetapi karyawan PTBA juga sama,” ungkapnya.
Salah satu point penting yang disampaikan Gumuruh adalah Si Vis Vacem Para Bellum, sebuah ungkapan militer Romawi. Maknanya, jika kita ingin damai, kata Jenderal yang pernah bertugas sebagai atase pertahanan di luar negeri ini, maka kita harus siap untuk berperang. Untuk menang dalam peperangan, maka angkatan bersenjata kita harus kuat. Salah satu kekuatan negara kita yang tidak dimiliki oleh negara lain, adalah kekuatan rakyat. Rakyat seluruh Indonesia memiliki jiwa bela negara yang sangat tinggi. Maka apabila negara memanggil, seluruh rakyat Indonesia wajib hukumnya menyambut panggilan tersebut bersama-sama TNI untuk membela dan mempertahankan NKRI. Dan ketahuilah bahwa semangat bela negara tersebut muncul saat dicetuskannya Sumpah Pemuda 93 tahun yang lalu.
Sementara, Dirut PTBA, Suryo Eko Hadianto yang tampil pada sesi kedua menyampaikan paparannya. Ia mengatakan bahwa peringatan “Sumpah Pemuda” tentunya kita semua mengingat adanya semangat para pemuda yang berhasil mempersatukan bangsa dan negara Indonesia dalam satu bahasa bahasa Indonesia, satu bangsa bangsa Indonesia, satu tumpah darah yakni tanah air Indonesia.
Gerakan Budi Utomo di tahun 1908 di Surabaya hingga bersatunya pemuda di seluruh Indonesia yang akhirnya mengerucut di tahun 1928 hingga lahirlah Sumpah Pemuda.
Dalam memaknai “Sumpah Pemuda” khususnya bagi seluruh karyawan PTBA, menurutnya seluruh keluarga besar PTBA harus selalu untuk meningkatkan rasa toleransi yang bisa menjadi pengikat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara ini.
Sebab dengan pudarnya toleransi mulai dari toleransi berbangsa, toleransi beragama, dan toleransi berbahasa maka akan hilanglah persatuan.
Selain itu, Suryo mengatakan selaras dengan semangat “Sumpah Pemuda”, PTBA terus meningkatkan sistem kerja dengan penerapan 3 key behavior (budaya kerja) yaitu agile, going extra miles, dan accountable.
Jadi, kedepan yang selama ini pegawai merasakan ‘Sama Rasa Dan Sama Rata’, mungkin harus segera keluar dari zona nyaman.
Artinya, pegawai yang memiliki kinerja baik dan memberikan value serta berkontribusi besar pada PTBA, maka ialah yang berhak mendapatkan bonus dan promosi jabatan.
“Untuk itu, demi kebaikan PTBA kedepannya, jargon 3 key behavior ini harus diterapkan oleh seluruh karyawan PTBA, dan jangan hanya menjadi hiasan dinding,” ujarnya.
“Mari, kita bersama-sama melanjutkan perjuangan para pendahulu kita, dengan meneladani semangat Sumpah Pemuda. Selamat Hari Sumpah Pemuda, mari “Bersatu Untuk Melangkah Maju,” tutup Dirut PTBA.
Sedikitnya 2300 peserta dengan antusias mengikuti jalannya webinar hingga akhir acara. Usai webinar, acara juga diisi dengan kegiatan pemberian door prize menarik kepada peserta webinar.
(Aan Kunchay)