Penulis: Nuranisa Siregar
202010170311274
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitass Muhammadiyah Malang
Komunikasi nonverbal sering kali tidak terencana atau kurang terstruktur.Akan tetapi isyarat-isyarat komunikasi nonverbal sangat penting,terutama dalam kaitannya terhadap perasaan dan emosi seseorang.Keunggulan komunikasi nonverbal adalah realibitasnya,hal ini berkaitan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kebenaran pesan-pesan yang disampaikan dengan menggunakan bahasa isyarat.Komunikasi dengan menggunakan kata-kata akan lebih mudah untuk di pahami daripada dengan menggunakan bahasa insyarat (gerakan tubuh) atau ekspresi wajah.Komunikasi nonverbal sangatlah penting bagi pengirim dan penerima pesan,karena sifatnya yang efisien,pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus berfikir panjang dan pihak penerima pesan (audiens) juga dapat dengan cepat menangkap artinya,adapun tujuan dari komunikasi nonverbal yaitu : memberikan informasi,mengatur alur suatu percakapan,mengekspresikan emosi,mengembangkan pesan-pesan verbal,mengendalikan atau mempengaruhi orang lain,mempermudah tugas-tugas khusus.
Dalam dunia bisnis,komunikasi nonverbal dapat membantu menentukan kredibilitas dan potensi kepemimpinan seseorang.Apabila seseorang dapat belajar mengelola kesan yang dibuat dengan bahasa isyarat,karakteristik atau ekspresi wajah,suara maupun penampilan maka ia akan dapat melakukan komunikasi dengan baik.Dengan kata lain seorang pemimpin dalam suatu organisasi bisnis juga harus bisa menjadi seorang komunikator yang baik,harus tahu bagaimana cara menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada para bawahannya,kapan suatu pesan-pesan bisnis itu harus disampaikan dan kepada siapa pesan-pesan bisnis itu harus di sampaikan.
Oleh karena itu,jika dapat belajar membaca pesan-pesan nonverbal yang disampaiakan orang lain,seseorang akan dapat menafsirkan maksud dan sikap mereka secara lebih akurat dan lebih tepat. Selain komunikasi non verbal, dalam hubungan kerjasama antara masing-masing individu dan organisasi diperlukan adanya bujukan atau kepercayaan (persuasion). Persuasion merupakan kemampuan untuk membujuk dan memperoleh kepercayaan orang lain.Persuasion umumnya dipandang sebagai bentuk manipulasi (jalan yang berliku-liku dan harus dihindari). Persuasion dibentuk berdasarkan proses kejujuran.Terdapat tiga hal yang harus dimiliki seseorang untuk dapat membujuk atau memperoleh kepercayaan orang lain. Ketiga hal tersebut adalah menetapkan atau memastikan posisi,memiliki argumen pendukung yang diikuti dengan “assertive databased exposition” dan menggunakan logika, kegigihan dan antusiasme personal untuk memberikan ide-ide yang bagus. Persuasi yang efektif merupakan suatu proses pembelajaran dan negosiasi. Persuasion yang efektif melibatkan empat tahap penting yang berbeda-beda.
Pertama, membuktikan kredibilitas. Kredibilitas ini dapat diperoleh dari keahlian dan hubungan. Seseorang akan memiliki level keahlian yang tinggi jika mereak memiliki kepastian dan telah membuktikan pengetahuannya. Seorang dengan kridibilitas tinggi akan dapat dipercaya untuk diperhatikan dan bekerjasama, mereka juga akan secara konsisten menunjukkan karakter emosional dan integritas yang kuat.
Kedua, frame a common ground. Seorang persuader yang efektif harus bisa cakap dalam mendeskripsikan posisi mereka sehingga menjelaskan keuntungan mereka.
Ketiga, provide evidence dimana seorang persuader yang efektif harus menggunakan bahasa-bahasa dalam cara-cara khusus. Mereka melengkapi data-data numerik dengan contoh-contoh, cerita-cerita, kiasan, dan analogi untuk memperkuat posisi mereka.
Keempat, connect emotionally. Seorang persuader yang baik akan peduli pada keunggulan emosi dan makin responsif terhadap orang lain dalam beberapa cara. Cara pertama yaitu mereka memperlihatkan komitmen emosi personal mereka pada posisi dimana mereka didukung. Cara kedua, perasaan tentang bagaimana kolega menginterpretasikan peristiwa-peristiwa dalam organisasi dan bagaimana mereka akan menginterpretasikan suatu usulan.
***