wartabianglala.com – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melibatkan guru-guru se-Kecamatan Lawang Kidul pada program Gerakan Berantas Buta Matematika (Gernas Tastaka) yang mengangkat tema “Upayakan Proses Belajar Menuju Guru Berdaya”.
Senior Manager Corporate Social Responsibility (SM CSR) PTBA, Hartono membuka secara langsung Gernas Tastaka ini dari Gedung Serba Guna Lama Lantai 4 PTBA Tanjung Enim, Sabtu (18/12/2021). Acara yang diikuti melalui zoom meeting ini diikuti oleh guru-guru kelas 1-6 Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Lawang Kidul. Gelaran acara secara hybrid ini berlangsung dari pukul 08.00-16.00 WIB yang diikuti oleh sedikitnya 205 orang.
Gerakan Tastaka yang menjadi bagian Festival Belajar Matematika merupakan kali kedua dihelat PTBA. Sebelumnya, pada Jumat 13 Agustus 2021, Gernas Tastaka telah dilaunching oleh Penjabat Bupati Muara Enim, Dr. H. Nasrun Umar, SH, MM dan Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto.
SM CSR PTBA Hartono saat memberikan sambutan mengatakan bahwa program ini
diadakan untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas, khususnya untuk bidang matematika. Program ini juga, sebagai cara untuk menyukseskan program CSR PTBA yaitu meningkatkan kualitas pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan kolaborasi apik antara CSR PTBA, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, Nahdhatul Ulama (NU) Circle untuk menyukseskan Gerakan Berantas Buta Matematika atau Gernas Tastaka.
Hartono juga mengungkapkan rasa sangat bangganya, karena PTBA bisa menjadi bagian dari program yang diluncurkan oleh Gernas Tastaka.
“Insha Allah dengan adanya kolaborasi apik ini yang diawali di Kecamatan Lawang Kidul menjadi wilayah episentrum ke daerah-daerah lainnya,” ucap Hartono mengakhiri sambutannya.
Sementara Wakil II Ketua Umum Koordinator Bidang Pendidikan dan SDM NU Circle, Achmad Rizali menuturkan bahwa program ini merupakan hasil dari berbagai pelatihan yang diadakan sebelumnya. Pihaknya mengharapkan guru-guru yang ditraining akan meningkat secara kualitas dalam mengajar di kelas dengan baik, terutama di bidang matematika pada jenjang sekolah dasar.
Terpisah, Camat Lawang Kidul, Andrille Martin, mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas dukungan PTBA dalam penyelenggaraan program Gernas Tastak, dimana guru-guru di Kecamatan Lawang Kidul maupun 22 Kecamatan lainnya yang berada di Muara Enim mendapatkan penambahan pengetahuan.
“Terimakasih kepada PT Bukit Asam melalui CSR, karena telah memberikan bantuan-bantuan ke sekolah, membiayai siswa untuk belajar sampai ke luar negeri. Kami sangat berterimakasih akan hal itu, terima kasih CSR PTBA,” ucapnya.
Pada momen yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim Irawan Supmidi yang turut hadir secara virtual juga menyampaikan terima kasih yang sangat besar kepada Gernas Tastaka dan PTBA yang telah menunjukkan kepeduliannya untuk membantu Kabupaten Muara Enim lebih maju dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Banyak bantuan yang telah dibantu oleh PTBA dalam peningkatan kualitas pembelajaran kepada guru-guru kami di sekolah agar menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ungkapnya.
Usai acara dibuka secara resmi oleh SM CSR PTBA, Gernas Tastaka bersama guru-guru se-Lawang Kidul dilanjutkan dengan acara refleksi kritis pembelajaran dengan Nara Sumber yaitu Vina Amilia Suganda, M.Pd dan Dr. Hapizah, S.Pd, M.Pd, keduanya Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sriwijaya, dan Dono Kuswoyo selaku Master Gernas Tastaka.
(Red)