wartabianglala.com – Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Lahat (GEMAPELA) melakukan Aksi Demonstrasi di Kantor Gubernur Sumatera Selatan dan Gedung KPK untuk mengawal laporan dugaan korupsi Dana Covid-19 Kabupaten Lahat tahun anggaran 2020. Kamis (27/01/2022).
Dijelaskan oleh Koordinator Aksi Deka Mandala bahwa demonstrasi ini di langsungkan di dua titik yang berbeda “Demonya langsung dua titik, kader yang kuliah di Jabodetabek demo di KPK dan kader yang di Lahat dan Palembang demo di kantor Gubernur,” papar Deka.
Diketahui GEMAPELA melaporkan ketua satgas Covid-19 pada tahun lalu ke KPK dan hingga hari ini masih di lakukan pemeriksaan.
“Setelah laporan di verifikasi dan di telaah oleh KPK tepat pada tanggal 12 Agustus 2021 KPK meminta Inspektorat Provinsi untuk melakukan pemeriksaan khusus mengenai Anggaran Covid-19 Kab. Lahat, makanya kami juga melakukan aksi di kantor Gubernur,” jelasnya.
Di tambahkan oleh deka bahwa aksi ini merupakan alarm untuk Pemprov sumsel khususnya Gubernur dan Inspektorat Prov.Sumsel agar serius dan tidak memperlambat kasus ini.
“Kami mendesak Gubernur supaya mengingatkan Inspektorat Prov. Sumsel agar segera menyelesaikan proses pemeriksaan yang dipinta langsung oleh KPK perihal Anggaran Covid-19 Kab.Lahat, jangan sampai kami menduga bahwa telah terjadi adanya hal yang sifatnya kompromis,” tutup Deka.
Setelah hampir 2 jam aksi di temui oleh Bapak Rosyidin Hasan Asisten 1 di dampingi oleh perwakilan inspektorat Prov.Sumsel, beliau menyampaikan bahwa Inspektorat meminta waktu setengah bulan untuk menyusun LHP.
“Aspirasi dari gemapela kami terima dan langsung kami sampai ke inspektorat, Insya Allah tanggal 18 februari 2022 LHP sudah di teruskan ke KPK serta Gemapela bisa langsung ke ruangan saya untuk follow up perihal LHP dari inspektorat,” tegasnya
Sementara KPK merespon baik aksi tersebut dan memberikan tanggapan melalui bagian humas.
“Kami menunggu LHP dari Inspektorat Provinsi sumsel,” ungkapnya.
(Tim)