wartabianglala.com – Anggota Komisi IX DPR-RI, Dapil II Sumsel Fraksi Partai Gerindra Ir. Hj. Sri Meliyana melangsungkan reses masa sidang III tahun sidang 2021-2022 di Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat atau tepatnya di Desa Pagar Dewa. Kamis (03/03/2022).
Dalam reses ini, Sri Meliyana menggandeng mitranya selaku anggota Komisi IX DPR-RI, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang dengan melakukan Pembinaan Masyarakat melalui Sosialisasi KIE Obat dan Makanan.
Dengan adanya sosialisasi ini, Sri Meliyana berharap masyarakat di pedesaan, khususnya di Kecamatan Jarai, mendapat pemahaman matang tentang bagaimana memilah dan memilih makanan, obat, atau kosmetik yang aman.
“Karena kita di desa rentan sekali dimasuki makanan yang membahayakan yang belum terdaftar di POM. Masuknya bisa melalui pasar pekanan desa atau yang di sini disebut Kalangan. Entah itu berupa jamu, mie basah, atau kosmetik yang kerap menggiurkan padahal sebenarnya berbahaya. Parahnya lagi, ada juga produk-produk yang mencantumkan lisensi BPOM palsu. Nah, di sinilah pentingnya sosialisasi kita pada hari ini,” ungkap Sri Meliyana.
Selaku Kepala Balai Besar POM Palembang Drs. Zulkipli, APT menjelaskan secara detail kepada masyarakat tentang resiko dan konsumsi yang tepat terkait obat dan makanan dalam sosialisasi ini. Ia juga berkomitmen membantu masyarakat dengan menjadikan KIE hari ini berkelanjutan.
“Sebagai lanjutan dari sosialisasi ini, kita memberikan kontak WA agar masyarakat dapat berkonsultasi langsung ke depannya,” ucap Zulkipli.
Menanggapi sosialisasi dari Sri Meliyana dan BPOM Palembang, Kepala Desa Pagar Dewa, Novian Marzuki, mengucapkan terima kasih dan berharap sosialisasi ini menjadi bagian kemajuan desa-desa dari Kecamatan Jarai ke depannya.
“Semoga dengan adanya sosialisasi ini, kami di desa semakin meningkat pengetahuan dan menjadi landasan kemajuan desa dengan pelaku usaha yang aman dan konsumtif yang cerdas. Terima kasih, khususnya kepada Ibu Sri Meliyana yang selalu berkunjung dan senantiasa membantu desa-desa di Kecamatan Jarai,” ujarnya.
Dalam sosialisasi ini, turut hadir para kepala desa di Kecamatan Jarai, pelaku UMKM desa, dan tokoh masyarakat.
(Red)