Lahat, wartabianglala.com – Guna menanggulangi penyebaran Covid-19 di dalam Lapas/Rutan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lahat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, lakukan Vaksinasi Booster untuk Petugas Pemasyarakatan dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Selasa, 15 Maret 2022.
Vaksinasi yang dilakukan di Aula (Ruang Kunjungan) Lapas Lahat tersebut diikuti oleh 270 Warga Binaan Pemasyarakatan beserta 23 Petugas Pemasyarakatan. Vaksinasi Booster Covid – 19 sendiri merupakan lanjutan dari pada pelaksanaan Vaksinasi tahap I dan II. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menanggulangi penyebaran Covid – 19 di dalam Lapas maupun rutan, serta memperkuat Herd Immunity.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lahat Soetopo Berutu, S.Sos., M.Si. bahwa upaya dari pihak Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lahat dan juga pihak Dinas Kesehatan ini tentunya dalam rangka mendukung program pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di dalam Lapas/rutan.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa Virus Covid-19 yang sudah mewabah selama kurang lebih 4 tahun ini telah bermutasi menjadi jenis baru (red : Omicorn) dan hal tersebut tentunya membuat kita dan juga pemerintah harus berupaya lebih maksimal lagi dalam upaya menanggulangi penyebarannya, salah satunya dengan melakukan Vaksinasi Booster ini.” Kata Kalapas.
Selain itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lahat tersebut juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat melalui Puskesmas Perumnas terutama dalam pemberian Vaksinasi ini dan dengan harapan agar kiranya sinergitas dapat terus terjalin.
Kemudian Tim Nakes Lapas lahat dr. Jonni Irawan menjelaskan bahwa sebenarnya vaksinasi ke 3 ini direncanakan untuk 547 orang WBP, tetapi hari ini baru terlaksana sebanyak 270 orang saja.
“Bagi Warga Binaan yang hari ini belum melakukan Vaksinasi dikarenakan belum menyerahkan NIK, kita akan coba susulkan dalam beberpa hari kedepan. kami juga akan berusaha untuk menghimbau serta mengajak keluarga warga binaan untuk segera membantu menyerahkan NIK. kemudian, dalam Vaksinasi hari ini ada 9 orang Warga Binaan yang pelaksanaan Vaksinasinya ditangguhkan karena pada saat di cek suhu tubuhnya cukup tinggi. selanjutnya kami berharap di kesempatan berikut warga binaan yang dimaksud bisa ikut melanjutkan vaksinasinya.” tutup dr. Jonni
(Redaksi)