wartabianglala.com, Lahat – Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH MKn pada merupakan pertama kalinya beliau berkunjung di Kabupaten Lahat. Kehadirannya sendiri menghadiri Rapat Paripurna HUT Kabupaten Lahat Ke-153, dan ingin menikmati wisata Kabupaten Lahat.
Seusai menghadiri Rapat Paripurna HUT Kabupaten Lahat, Jumat (20/5/2022).
Sultan Fauwaz bersama rombongan menyempatkan waktu berkeliling di kota Lahat untuk mengunjungi beberapa tempat wisata. Menikmati wisata kuliner berupa wisata lemang, ikan ghuas dan ikan sepit yang berada di Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang Lahat, Sumsel. Lemang sendiri merupakan makanan khas Lahat dari ketan yang dimasak di dalam buluh bambu dipanggang di bara api, yang dilapisi daun pisang, berbumbu santan garam dan gula. Ada lemang gurih, lemang pisang dan lemang durian saat musim durian. Sedangkan ikan ghuas, adalah ikan yang dimasak dalam bambu dipanggang di bara api, ruas bambu dilapisi daun pisang, berbumbu kuning pedas, dan ikannya merupakan ikan kecil-kecil dari Sungai Lematang. Sedangkan Ikan sepit, yakni ikan sungai yang dimasak dijepit di bambu dengan metode pengasapan.
Kemudian rombongan menyusuri jembatan gantung sepanjang 315 meter, di Desa Pagar Batu, yang terdapat di dalamnya Petilasan Raden Fattah.
Tak lupa juga Sultan Fauwaz ke Taman Rekreasi Ribang Kemambang sambil berkeliling melihat lokasi yang akan dijadikan “Kampung Kopi Ribang Kemambang”. Prospek jangka panjang yang dilihat Sultan Fauwaz dalam pengembangan kopi di Lahat membuatnya tertarik untuk melihat produksi kopi hingga sampai ke para penikmatnya.
“Saya akan kembali ke sini lagi untuk pembicaraan lebih lanjut. Lahat itu kabupaten yang penuh dengan potensi wisata sejarah dan budaya, potensi ini harus kita maksimalkan. Potensi seperti perkebunan kopi, sebenarnya bisa menunjang bagi masyarakat luas apabila dikelola dengan maksimal bersama-sama,” Ucap Sultan Fauwaz.
Kadis Perkebunan Vivi Anggraeni STTP dan Kepala Bapeda Lahat Feriansyah Eka Putra ST MM pun menyambut baik rencana kerjasama pengelolaan kopi dari hulu hingga ke hilirnya.
“Dinas perkebunan sudah membuat koperasi petani kopi, kita juga sudah punya produk Kopi Cahaya, jika ke depan banyak pihak membantu memasarkan produk petani, maka penghasilan petani akan bertambah,” ujar Vivi.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Bapeda Lahat Feriansyah Eka Putra ST MM perekonomian akan bangkit, sesuai dengan visi misi pembangunan Bupati jika semua sektor dimaksimalkan.
“Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat petani dan perkebunan, memang harus saling bekerja sama dengan harapan hasil petani bisa berkualitas dan maksimal,” kata Feriansyah.
(Amrita RH Terang)