wartabianglala.com, Lahat – Dalam rangka mendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN) tingkat provinsi, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemenristekdikti menggelar Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi di Kabupaten Lahat. Kegiatan ini ditempatkan di Hotel Bukit Serelo dengan turut didukung organisasi kepenulisan Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Lahat. Selasa (28/06/2022).
Kegiatan Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi ini dibuka secara resmi oleh pihak Dinas Perpustakaan Kabupaten Lahat. Sebanyak 40 orang peserta yang berasal dari para Guru Penggerak Kabupaten Lahat, Pelajar, Dinas Perpustakaan, Jurnalis, dan anggota FLP Cabang Lahat mengikuti materi-materi yang diketengahkan dalam kegiatan ini. Direncanakan, kegiatan akan dilangsungkan selama 4 hari (28 Juni – 1 Juli 2022).
Selepas membuka acara, PLT Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Lahat Bidariyah, S.E memberikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan tersebut.
“Kami apresiasi dan sangat berterima kasih atas acara yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan ini. Ini merupakan acara yang sangat positif dan sangat baik. Semoga ke depannya acara ini akan terus berlanjut,” ujar Bidariyah.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan Umar Solikhan, mengungkapkan, target dari kegiatan yang mereka selenggarakan ini, nantinya akan tumbuh komunitas literasi yang mendorong aktivitas membaca dan menulis. Selain itu, ia juga berharap para peserta dapat menghasilkan karya.
“Kami mendorong dari kegiatan ini akan menghasilkan kumpulan karya dari para peserta. Selanjutnya karya tersebut akan kami kaji, jika memang layak akan kita terbitkan,” ungkap Umar Solikhan.
Penyampaian materi di hari pertama kegiatan ini langsung dari Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumsel Umar Solikhan dan Ketua FLP Cabang Lahat Nana Sri Muslimah. Kedua tokoh penggerak literasi ini menyampaikan materi
“Cerdas dan Bijak dalam berliterasi Digital” dan “Menyusun Program Kegiatan Kreatif di Komunitas Literasi dan Penguatan Manajemen dan Praktik Baik di Komunitas Literasi”.
Adanya kegiatan Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi ini sendiri diawali pihak Balai Bahasa Sumsel dengan melakukan pemutakhiran data komunitas penggerak literasi di Provinsi Sumatera Selatan.
(Aan Kunchay)