wartabianglala.com, Lahat – TNI menyulap lahan seluas 5,5 hektar menjadi kebun jagung, dilakukan Kodim 0405 Lahat bersama Pemkab Lahat sebagai salah satu upaya mengantisipasi ancaman krisis pangan global.
Penanaman jagung perdana oleh Kodim 0405 Lahat tersebut mendapat support dari Bupati Bupati Cik Ujang SH yang hadir langsung di lapangan pada kegiatan TNI. Terlihat juga Kapolres AKBP Eko Supriyanto SIK dan Ketua DPRD Lahat Fitrizal Homzi ST.
Dandim 0405 Lahat Letkol Tony Oki Priyono SIP menyampaikan, penanaman bibit Jagung merupakan program ketahanan TNI untuk membantu pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Lahat untuk mensejahterakan masyarakat.
“Lahan seluas 5,5 hektare milik TNI dikelola jadi kebun Jagung. Bibit dan pupuk berasal dari bantuan Pemkab Lahat,” terangnya.
Program kebun jagung Kodim 0405 Lahat diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat Lahat untuk swasembada pangan. Upaya itu juga merupakan bentuk kewaspadaan terhadap ancaman krisis pangan yang sewaktu waktu bisa melanda.
Dirinya optimis kedepan kebutuhan pangan masyarakat akan terpenuhi jika apa yang dikerjakan menjadi contoh bagi masyarakat.
“Kami harapkan dukungan semua masyarakat mengingat pangan merupakan modal utama menuju kesejahteraan. Manfaatkan lahan tidur khususnya pekarangan rumah menjadi sesuatu yang menghasilkan,” jelasnya.
Terpisah, Bupati Lahat Cik Ujang SH mengatakan kecukupan pangan merupakan modal utama masyarakat untuk melakukan aktivitas. Apalagi, saat ini ancaman krisis global bisa berpengaruh buruk bagi kebutuhan hidup masyarakat.
“Jika Sayur tidak beli, ikan tidak beli maka dapat meminimalisir pengeluaran masyarakat. Dana yang tersedia dapat untuk kebutuhan lain. Dengan demikian tingkat kesejahteraan menjadi meningkat. Pemkab Lahat akan mendukung penuh langkah masyarakat dalam mengantisipasi krisis pangan,” tegas Cik Ujang.
Bagi masyarakat yang terkendala benih, bibit atau pupuk untuk mengelola lahan pekarangan dapat menghubungi Pemkab Lahat. Pemerintah akan memberikan solusi agar program swasembada pangan terwujud.
“Jika tidak ada uang untuk beli bibit dan pupuk maka beritahu kami. Saya akan instruksikan Dinas Pertanian untuk mencari solusinya,” janji Cik Ujang.
(Amrita RH Terang)