Muara Enim – Guna menyusun rencana pembangunan Kecamatan yang nantinya akan menjadi bahan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Muara Enim di tahun anggaran 2024, Kecamatan Benakat laksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kecamatan tahun 2023, acara di pusatkan di Aulah Kantor Camat Benakat Kabupaten Muara Enim.
Dalam kegiatan yang dibuka oleh Plt. Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah, S.H., LL.M., LL.M., Ph.D.,diwakili H Alfarizal SH MH Staf Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik, berjalan lancar, dengan dihadiri beberapa Kepala dan perwakilan OPD, perwakilan dari Anggota DPRD Muara Enim Dapil 1 seperti Bambang dan Inayah, Unsur Forkopimcam, Para Kades, seperti Kades Betung, Rami Pasai, Hidup Baru, pagar Dewa, Pagar Jati dan Padang Bindu, TP PKK Kecamatan dan Desa, BPD dan Tokoh di Benakat, perwakilan dari Prusahaan seperti, BSE, Cipu, Agro, RMK. Rabu (8/2).
Camat Benakat Hasbullah Yusuf SH, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada peserta Musrenbang yang hadir, dirinya berharap acara ini dapat menjadikan makna yang bisa menghasilkan harapan yang di inginkan masyarakat, terutama di bidang Insfrastruktur, dan lain sebagainya.
“Usulan yang disampaikan hari ini merupakan hasil dari musren tingkat desa dimana kami sudah menyesuaikan terkait mana usulan yang memang menjadi skala prioritas. Disini kami sampaikan bahwa kecamatan benakat masih membutuhkan pembangunan seperti Spal (Siring/parit, red) yang ada di jalan sekitaran kecamatan benakat dan pembangunan bronjong di pinggiran sungai di Desa Rami Pasai serta lain sebagai nya, “Ujar Camat.
Selain itu, Hasbullah menambahkan, kiranya usulan yang disampaikan untuk rencana pembangunan di tahun 2024 dapat direalisasikan.
Sementara itu PLT Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffa dalam sambutan nya disampaikan H Alfarizal SH MH Staf Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik, menekankan kepada camat dan para kepala desa agar program kegiatan yang diusulkan benar-benar sesuai prioritas pembangunan dengan mempertimbangkan potensi unggulan dan permasalahan strategis yang dihadapi oleh Kecamatan Benakat.
Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan keuangan daerah dan masih terdapat 21 kecamatan lainnya sehingga tidak semua usulan dapat terakomodir melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan usulan itu tidak hanya bermuara di segi pembangunan namun bisa di ikut sertakan terkait sanitasi yaitu tentang peningkatan dibidang sosial, guna menurunkan angka kemiskinan.
Disini kami menjelaskan bahwa usulan lainnya dapat diupayakan melalui partisipasi dunia usaha yang nantinya akan dibahas melalui Forum Corporate Social Responsibility-Program Kemitraan Bina Lingkungan (CSR-PKBL) Kabupaten Muara Enim. Dirinya berharap semua usulan yang telah disampaikan benar-benar bermanfaat demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Helmi selaku Ketua Forum Kades Kecamatan Benakat ketika dibincangi awak media mengatakan, terkait usulan yang dianggapnya priotas, sepenuhnya di serahkan kepada pemerintah dengan harapan dapat terealisasi dan tentu nya ada pemerataan.
“Saya berharap usulan ini dapat menjadi perhatian penuh oleh pemerintah kabupaten, karna masih banyak yang harus di realisasikan seperti jalan, jembatan yang ada di Desa Pagar Jati yang sudah prihatin dan Beronjong di pinggiran Sungai seperti di Desa Rami Pasai dan lain sebagai nya, dan terkait belum masuk nya pada pelaksanaan di tahun 2023, kami berharap untuk diusahakan di masukan di APT, sehingga kami bisa merasakan apa yang dinamakan pemerataan, ” Ungkap Helmi.
(Ali).