Muara Enim, wartabianglala.com – Pasca terjadi nya kecelakaan beberapa hari yang lalu tepat nya pada tanggal 29 Juli 2023 sekira lebih kurang Pukul 07 pagi yang menimpa Pasangan Suami Istri (Pasutri) warga Desa Pagar Jati bernama Soparudin dan istri, membuat geram masyarakat Desa Pagar Jati Kecamatan Benakat Kabupaten Muara Enim.
Diceritakan Helmi selaku Kepala Desa (Kades) Pagar Jati saat dibincangi awak media melalui saluran Telepon Whatshapp, kejadian bermula ketika korban hendak melakukan aktivitas berkebun melalui Jalan Desa Pagar Jati, Pasutri tersebut dihantam mobil angkutan Batubara saat melintas yang di lalui PT Servo Lintas Raya. Senin (31/7).
“Jalan yang dilalui Mobil Angkutan Batubara yang melintas, mengatasnamakan Jalan PT Servo Lintas Raya itu adalah jalan Desa kami, dengan adanya kejadian itu, masyarakat kami khawatir kejadian itu terulang lagi, dan kami menuntut kepada pihak Perusahaan untuk membuatkan Fly Over di jalan tersebut ” Tegas Helmi.
Dijelaskan Helmi, Warganya atas nama Soparudin dan Istri adalah korban yang sekarang masih dirawat di RSUD Rabain Muara Enim.
“Jadi sekali lagi saya selaku mewakili masyarakat menuntut kiranya pihak Perusahaan dapat membangun Fly over, supaya masyarakat saya bisa nyaman dan aman ketika akan melintasi jalan tersebut, karna jalan tersebut, satu-satu nya akses untuk menuju perkebunan, ” Ujar Helmi.
Selain itu, Helmi juga mengabarkan, hasil musyawarah bersama masyarakat terkait salah satu tuntutan yang dipinta masyarakat untuk segera di realisasikan.
“Pastinya usulan ataupun tuntutan tersebut sudah kami sampaikan melalui surat Resmi kepada Bapak Bupati Muara Enim selaku orang tua kami yang ditembuskan ke Kapolres, DPRD dan Ke PT Servo Lintas Raya, dengan harapan masyarakat kira nya pihak pemerintah dapat merespon keluhan masyarakat , dan apabila apa yang kami inginkan tidak ada tanggapan, sesuai hasil musyawarah bersama, masyarakat akan lakukan Demo, turun kejalan langsung, untuk menuntut apa yang di inginkan kami kepada pihak PT Servo Lintas Raya. “Ucap Helmi.
Jadi pada Kesempatan ini, Lanjut Helmi, “Disini saya anggap apa yang di inginkan masyarakat ya sah sah saja dengan tujuan untuk keselamatan, keamanan dan kenyamanan mereka dalam melakukan aktivitas berkebun, sehingga mereka tak was-was atau tak terganggu lagi ketika akan melintas di jalan servo” Ungkap Helmi.
Sementara itu ketika awak media mencoba menghubungi pihak Manajemen PT Servo Lintas Raya di dua Nomor TLP 08128570xxx dan 08118967xxx, hanya mendapat info bahwa dirinya tidak kompeten untuk menjawab, sedangkan yang nomor satu nya lagi sampai saat ini belum merespon Pesan whatshapp dari awak media.
Setelah Berita ini diterbitkan, awak media masih terus menggali terkait kabar tersebut.
(Kms).