Muara Enim, wartabianglala.com -Tenyata akibat seruan dari masyarakat melalui Kepala Desa Pagar Jati Helmi, yang menuntut untuk di bangunkan fly Over demi keamanan dan kenyamanan warga nya yang melintas di Jalan milik Desa Pagar Jati kecamatan Benakat Kabupaten Muara Enim yang dilintasi Mobil Angkutan Batubara PT Servo Lintas Raya, akhirnya mendapat tanggapan yang kurang Sedap.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kades Pagar Jati Helmi, melalui Telepon Whatshapp, dimana dirinya sangat kecewa atas jawaban yang dianggap nya tidak nyambung, terkait keinginan masyarakat untuk dibangunkan Fly Over di jalan Desa pagar jati yang sering dilintasi warga nya untuk melakukan aktivitas berkebun, namun jalan tersebut juga dilintasi oleh kendaraan PT Servo Lintas Raya.
Atas adanya lalu lalang kendaraan Angkutan Mobil Batubara tersebut yang melintas di Jalan milik Desa Pagar Jati, membuat pasangan suami istri dihantam Mobil Batubara yang juga melintas di jalan tersebut pada tanggal 29 Juli 2023 yang lalu sekitar Jam 7 Pagi.
“Masyarakat kecewa atas tanggapan dari Pihak PT Servo Lintas Raya dimana tak ada itikad baik sesuai yang kami inginkan untuk dibangunkan fly over, demi menepis ke khawatiran dari masyarakat yang melintas di Jalan milik Desa yang dilintasi mobil Angkutan Batubara di jalan Desa kami, agar kejadian kecelakaan seperti beberapa waktu yang lalu tidak terjadi lagi, disayangkan sekali, kami mendapat tanggapan dari pihak Servo malah memberhentikan dan minta digantikan petugas Plagmen yang bertugas di KM 78 dijalan milik Desa Pagar Jati melalui surat nya (Surat dari PT Servo) tertanggal 31 Juli 2023, prihal Pergantian Plagmen, namun surat tersebut saya terima dari salah satu karyawan PT Servo, saat saya berada di Kantor Camat Benakat pada tanggal 2 Agusutus 2023, “Jelas Helmi
Sekali lagi, atas kesepakatan masyarakat yang telah disampaikan ke saya, menuntut untuk dibuatkan fly over di jalan Desa yang dilintasi kendaraan Mobil Angkutan Batubara PT Servo, dan tentunya adanya tanggapan yang saya katakan tak nyambung tadi maka masyarakat akan melakukan aksi atau demo turun kejalan untuk membuat pagar di jalan milik Desa kami. Intinya kami setuju apabila pihak perusahaan sudah memberhentikan petugas plagmen itu memang hak dari pihak servo dan sekali lagi kami tegaskan bahwa ini jalan kami bukan jalan Servo, wajar kalo kami menuntut untuk dibangunkan fly over dijalan tersebut demi keamanan dan kenyamanan warga untuk melintas dijalan, semoga pihak pimpinan manajemen PT Servo dapat memahami keinginan kami, “Ucap Helmi.
Nah disini juga kami tanggapi dan kami jelaskan bahwa terkait isi pada surat dari PT Servo yang sudah sampai kepada kami, sebelum nya kami juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian dari pihak servo yang sudah mempekerjakan warga kami, namun kami sampaikan bahwa petugas plegman selalu mengeluh kepada kami atas kurangnya upah yang kami anggap bukan standar pada perusahaan atau maksud kami UMR dan itu sudah kami sampaikan melalui pihak manajemen. Jangankan Upah, jaminan kesehatan dan septi dalam bekerja pun tak ada, bahkan tempat plegman untuk berteduh yang ada di jalan milik desa juga tak ada. Dan juga perlu kami tepis disini terkait isi surat itu, menyatakan bahwa plegman jarang ada di tempat, nah yang itu tidak benar, plegman yang ada di jalan Desa itu selalu aktif namun diwakilkan 1 orang sesuai musyawarah dari ke 4 petugas plegman, dengan alasan ada kesibukan berhubung upah yang sudah di janjikan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, alasan mereka (Plegman, red) sudah disampaikan kepada saya dan saya setuju, karna kan pihak perusahaan mengarahkan saya, menunjuk warga saya untuk bertugas sebagai plegman, tapi saya juga selalu mengingatkan petugas supaya selalu memonitor lokasi tersebut, “Ujar Helmi.
Jadi sekali lagi, atas tanggapan yang saya nilai kurang nyambung dari Pihak Perusahaan PT Servo melalui surat nya apabila tidak ada titik temu kesepakatan baik, maka dari hasil musyawarah masyarakat yang telah disampaikan ke saya , kami masyarakat Desa Pagar Jati akan melakukan Demo pada hari Kamis tanggal 10 Agustus 2023, untuk menuntut hak yang kami inginkan, dan seruan ini sudah kami sampaikan melalui surat pada tanggal 3 agustus 2023 kepada pihak PT Servo Lintas Raya. Selain aksi, berdasarkan kesepakatan bersama, masyarakat Desa Pagar Jati akan memagari jalan milik Desa tersebut, sekali lagi apa yang sudah disepakati adalah murni dari masyarakat yang khawatir dengan keselamatan dan tentunya kami selaku pemerintah Desa tak bisa membendung keinginan masyarakat, yang pastinya saya selaku Kades lebih memihak kepada masyarakat,”Pungkas Helmi sembari mengakhiri perbincangan.
(Kms).