Aspirasi dari Masyarakat yang disampaikan melalui Munyati Anggota DPRD Muara Enim Fraksi PDIP, dan Sekaligus sampaikan Terkait PLN
Muara Enim – PJ Bupati Muara Enim Dr H Ahmad Rizali MA Respon cepat Aspirasi dari Munyati SH MH Angggota DPRD Muara Enim selaku mewakili Keluhan dari Ibu Ibu di Tiga Desa pada kecamatan Ujan Mas.
Ketiga Desa tersebut terdiri dari Desa Muara Gula Lama, Muara Gula Baru dan Tanjung Raman terkait pelayanan PDAM yang tak sesuai harapan, sekaligus menjawab terkait sering padam nya Jaringan PLN, penyampaian tersebut disampaikan disela sela rapat Paripurna X DPRD Kabupaten Muara Enim dengan Agenda Penjelasan Bupati Muara Enim Terhadap 2 Raperda Inisiatif Pemkab. Muara Enim Tahun 2023, di ruang rapat paripurna DPRD Muara Enim.
Dijelaskan Anggota DPRD Muara Enim Munyati SH MH dari Fraksi PDIP bahwa kemarin ibu-ibu di tiga Desa akan melakukan aksi kalau sampai PDAM tidak ada penyelesaian terhadap tuntutan yang disampaikan
karna untuk muara gula baru , tanjung raman sudah kurang lebih satu tahun pdam tidak mengalir, kemudian lagi muara gula lama sudah hampir 1 tuhan juga tidak mengalir dimana masyarakat tadi mengeluh bahwa walaupun air tidak mengalir tapi ibu ibu yang merupakan pelanggan pdam masih tetap harus membayar beban
“Kemudian lagi untuk tanjung raman sekitar seminggu yang lalu tanggal 30 dan 1 oktober sudah dikirim air 1 tangki , jadi kalo 1 tangki air kira – kira layak tidak untuk satu desa , kemudian kita tanyakan setelah dikonfirmasi kepihak pdam , katanya pdam tidak memiliki armada , ada armada tapi rusak , kemudian armada yang kemaren itu dipinjam dari PUPR , pertanyaan nya semiskin itukah pdam kabupateb muara enim sampe mobil tangki pun tidak punya, “Tegas Munyati ketika mengulangi kembali penyampaian nya pada sidang paripurna ketika dibincangi awak media.
“kemudian lagi untuk desa muara gula lama itu sudah saya konfirmasi ke Dirtek sekitar tanggal 29 agustus 2023 kemaren, bahwa katanya 1 minggu kedepan akan ada uji pengaliran di Desa Muara Gula Lama , tapi kalau 29 agustus artinya disitu kalau 1 minggu artinya sekitar diawal september ya, ini sudah sampai diawal oktober tidak ada kabar nya lagi.
kemudian lagi sekitar 3 hari yang lalu saya konfirmasi lagi ke Dirtek tapi sampai detik ini tidak ada jawaban dirtek
jadi saya tidak tau apakah beliau lelah lupa atau marah , ya teserah dialah, “Lanjut Munyati dengan nada geram
kemudian lagi, sambung munyati, “ibu ibu ini berpesan kalau sampai tidak ada solusi , kami akan datang ke Pak Bupati dan Ke Pak Ketua DPRD kabupaten muara enim dan datang ke PDAM , jadi kalau sampe 3 desa ini melakukan aksi , yang repotkan kita semua, jadi jumlah Ibu ibu dari 3 desa hampir 1500 kk, “Ujar nya
Selain pdam, Munyati juga menyampaikan keluhan masyarakat terhadap Pelayanan PLN yang sering mati hidup. dirinya sangat menyayangkan padahal Muara Enim adalah salah satu kabupaten Lumbung Energi yang terbesar di Republik tapi masyarakat terkesan seperti pepatah tikus mati dilumbung padi.
Sementara itu seetalah mendengar Aspirasi dari Munyati, PJ Bupati Muara Enim Dr H Ahmad Rizali MA menjawab secara tegas terkait apa yang sudah dismpaikan masyarakat.
Dirinya pun mengucapkan Terima kasih atas aspirasi yang disampaikan melalui munyati, PJ Bupati menilai memang masalah pdam belakangan ini mungkin kemarau dan juga manajemen nya memang kurang bagus.
“jadi kita dalam waktu dekat akan segera melelang, jadi kita mempersilakan warga, baik dimuara enim maupun diluar muara enim yang mempunyai kemampuan untuk melamar sebagai dirut dan dirtek nya pdam dan masalah air dalam waktu dekat akan saya panggil dirtek nya. Kemudian, masalah mobil nya yang mobil yang rusak itu juga akan segera kami tindak lanjuti, “Kata PJ Bupati.
Selanjutnya Tekait masalah pln, PJ Bupati menjelaskan bahwa yang disampaikan Anggota DPRD ini memang betul bahwa sering listrik padam terkait jaringan kabel yang menurut laporan salah satu penyebab adalah ranting pohon yang tekena Jaringan.
“salah satu strategi adalah bagaimana kita kabelnya itu ditanam di bawah, itu yang masih dalam pemikiran kita bagaimana caranya untuk melakukan tindakan ini dari Muara Enim sampai ke gunung megang paling tidak kabel bawah tanah itu cukup panjang dan perlu pendanaan itu sendiri kalau sampai sekarang masih seperti itu posisinya.
Saya Panggil direktur PLN sudah 2 hari ini beliau belum ketemu dan juga masih minta waktu saya tunggu, untuk menjelaskan Apa langkah yang bisa kita lakukan artinya juga melihat bahwa kenapa kalau di tempat lain mungkin ada masalah tapi tidak sebanyak ini, mungkin kalau masalahnya memang masalah jaringannya yang harus ditanam yang kita cari bagaimana akalnya itu bisa kita lakukan, “Tutup PJ Bupati.
(Kms).