Muara Enim – Beredarnya berita di beberapa media online dan video terkait kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 1 Muara Enim yang disinyalir kurang mengayomi dan bertindak tidak sesuai etika terhadap para pengajar alias dengan kata lain yaitu Guru di SMP Negeri 1 Muara Enim Sumatera Selatan akhirnya dijawab langsung Ipan selaku Kepala Sekolah di sekolah tersebut.
IPan menyampaikan kepada awak media ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya terkait berita yang sudah beredar baru baru ini, mengungkapkan, bahwa dirinya tidak pernah melakukan seperti apa yang diberitakan beberapa media online, bahkan dirinya tidak dikonfirmasi untuk pemberitaan tersebut. Senin (6/11).
“Sebelum nya saya selaku Kepala SMPN 1 Muara Enim mengucapkan terima kasih atas kabar yang sudah beredar dari beberapa media, baik online dan lain lain, itu kami anggap sebagai suatu karya yang baik, namun disini saya menjelaskan bahwa kabar yang disampaikan yang mungkin dari oknum asn atau honor yang tidak dituliskan siapa itu kepada media yang sudah terbit beberapa hari kemarin, saya bantah karna kabar itu tidak benar.
Disini kami menjelaskan bahwa saya selaku kepala sekolah ataupun dengan kata lain sebagai pemimpin di SMPN 1 Muara Enim, hanya menjalankan tugas sesuai dengan edaran Pj. Bupati Muara Enim tentang jam belajar siswa selama aturan dan situasi dan kondisi belum berubah, maka aturan jam belajar siswa tetep mengikuti aturan tersebut,” Ujarnya.
Nah, lanjut Ipan, “untuk waktu belajar siswa sudah diatur melalui edaran Pj. Bupati Muara Enim, bagi siswa jam masuk jam 08.30 wib dan pulang jam 12.30 wib, akan tetapi edaran tersebut tidak berlaku bagi guru-guru, karena jam kerja guru guru sesuai dengan aturan ASN atau PNS masuk jam 07.00 wib pulang Jam 15.00 wib dan absen bagi guru menggunakan absen E-presensi.
Jadi, sekali lagi kami sampaikan bahwa apa yang saya sampaikan itu demi kebaikan dan tentunya menerapkan terkait disiplin kerja, dan pastinya tidak ada penggeseran bagi guru guru, walaupun tidak mengikuti pelatihan calon guru penggerak (CGP) kecuali jika ada guru yang pensiun baru diganti dengan guru yang lain, jika guru tersebut sebagai wali kelas, maka yang menggantikan adalah guru yang bukan wali kelas, karena guru tersebut langsung menjadi wali kelas untuk mengganti guru yang pensiun tersebut,” terangnya.
Diungkapkan juga oleh Ipan selaku Kepala sekolah, saat ini beredar sebuah youtube, yang menyatakan bahwa Kepala SMPN 1 Muara Enim sudah satu tahun belum membayarkan honor guru esktra kurikuler. Ipan menjawab dengan lantang bahwa kabar tersebut memang benar, belum dibayarnya honor untuk yang memberikan ekstrakurikuler selama satu tahun, dengan alasan Biaya Operasional Sekolah (BOS) dari APBD Muara Enim belum dibayar untuk kegiatan tersebut, dan insya Allah dalam waktu dekat dekat ini akan kita bagikan setelah ada pencairan, pastinya dana itu ada karna sudah dianggarkan, tinggal kita tunggu saja, intinya yang namanya hak, tidak mungkin tidak dibayarkan, sekali lagi harap bersabar karna semua itu wewenang dari Pemerintah melalui APBD” ujarnya.
Dikabarkan Kepala SMPN 1 Muara Enim Ipan, bahwa dirinya sudah menghadap kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Muara Enim melalui Plt. Kabid Pembinaan SMP Pak Suarlan, S.Pd.,M.M dan Kabid GTK Pak Marsip Agustam, S.Pd.,M.Pd, untuk mengklarifikasi terkait berita tersebut, dikarnakan berita yang sebelum nya adalah tidak benar, bahkan berita tersebut hanya sepihak tanpa konfirmasi dengan Kepala Sekolah, yang akhirnya ada beberapa media langsung konfirmasi terkait kabar itu, baik melalui saluran tlp ataupun lain nya, dirinya pun menyambut baik apapun terkait karya yang ditulis baik yang dianggap nya berimbang maupun tak berimbang
“Jika pernyataan yang ada diberita memang benar, kata kepala dinas, tentu dinas akan memanggil kepala sekolah untuk dimintai keterangan, jika benar-benar terbukti, maka Kepala SMPN 1 Muara Enim akan diberi sanksi dan membuat surat pernyataan,” jelas Ipan menyampaikan hasil menghadap di Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Muara Enim hari Jum’at tanggal 3 November 2023.
Sementara dari salah seorang guru SMPN 1 Muara Enim, mengungkapkan bahwa Kepala Sekolah tidak pernah melakukan apa yang diberitakan sejumlah media online, apalagi sampai marah marah, yang dilakukannya sudah sesuai dan mengikuti surat edaran Pj. Bupati Muara Enim tentang pengaturan jadwal jam pelajaran bagi siswa selama surat edaran belum dicabut.
(Kms).