wartabianglala.com, Lahat – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lestari Kabupaten Lahat yang menjadi bagian dari aktivis lingkungan di Kabupaten Lahat mengajak para anggota DPRD Lahat menggelar diskusi face to face terkait lingkungan hidup.
Disampaikan Ketua LSM Lestari, Hendri Supriyadi, diskusi terkait lingkungan hidup akan membuka pengetahuan masyarakat tentang lingkungan hidup. Selain itu, akan mengenal visi-misi anggota DPRD yang akan mencalonkan diri kembali terkait lingkungan hijau.
“Dengan adanya diskusi seperti ini, masyarakat akan tahu terkait perhatian anggota DPRD Lahat terhadap lingkungan. Baik apa yang sudah dilakukan terhadap lingkungan, maupun yang akan dilakukan,” ujar Hendri Supriyadi. Sabtu (30/12/2023).
Hendri menambahkan, tentang diskusi yang dimaksud akan disiarkan secara live melalui kanal media. Ini dimaksudkan agar diskusi berlangsung transparan dan dapat dilihat langsung oleh masyarakat.
Hendri berharap, dengan adanya diskusi ini masyarakat akan tahu kualitas dari orang-orang yang akan dipilihnya kelak. Dari diskusi ini juga, menjadi bagian dari edukasi ke masyarakat bahwa wakil rakyat musti memiliki wawasan dan perhatian terhadap lingkungan.
“Jangan sampai kita terus-terusan membeli kucing di dalam karung. Dengan adanya diskusi seperti ini, akan menjadi acuan kita dalam menempatkan orang yang layak dan tepat untuk duduk di kursi parlemen,” lanjutnya.
Terkait diskusi ini, Hendri sangat mendambakan tantangan ini disambut oleh para unsur pimpinan DPRD Kabupaten Lahat.
“Karena para unsur pimpinan legislatif Kabupaten Lahat merupakan orang yang mustinya dapat menunjukkan progress kinerja mereka selama mewakili masyarakat Kabupaten Lahat. Dalam artian kembali menunjukkan ke masyarakat alasan mengapa mereka musti dipilih kembali,” ucapnya.
Sebagai penutup, Hendri Lestari menyatakan keprihatinannya sebagai aktivis jika seandainya masyarakat terus-terusan menjadi korban amplop. Karena dengan adanya amplop yang diterima menjadi tonggak awal kehancuran pembangunan di daerah.
“Mari pilih calon yang sesuai hati nurani. Calon yang memiliki visi misi jelas sebagai penyambung aspirasi masyarakat. Bukan memilih berdasarkan amplop,” tutupnya.