Muara Enim – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) Area Lumut Balai menggelar rapat koordinasi strategis di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0404/Muara Enim. Rapat tersebut dipimpin oleh Letnan Kolonel Inf. Nugraha, SH, M. IP, Komandan Kodim 0404/ME, dan dihadiri oleh jajaran anggota TNI Kodim serta perwakilan dari PGE, sebagai bagian dari pembahasan program TNI AD Manunggal Air yang akan menjadi salah satu inisiatif CSR PGE di bidang kesehatan.
Program Manunggal Air yang direncanakan dilaksanakan pada tahun 2024 akan fokus pada pembuatan sumur bor di salah satu pondok pesantren Al-Haromain di Semendo, dekat dengan Wilayah Kerja PGE Lumut Balai.
Hal ini bertujuan untuk mendukung penyediaan fasilitas air bersih yang sangat dibutuhkan di asrama para santri. “Semoga dengan terlaksananya program ini, mendapatkan ridho dari doa anak-anak santri untuk keberkahan PGE Lumut Balai,” ujar Komandan Kodim 0404/ME, Letnan Kolonel Inf Nugraha.
Program Manunggal Air ini merupakan bagian dari Program CSR PGE Lumut Balai di bidang kesehatan, mengingat pentingnya akses air bersih dalam mendukung kesehatan, gizi, serta upaya penanggulangan stunting sesuai dengan program pemerintah.
Selain itu, sebagai Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PGE Lumut Balai saat ini tengah fokus pada proyek pembangunan PLTP LMB Unit-2. Proyek ini dilaksanakan oleh Konsorsium Perusahaan yang melibatkan Mitsubishi Corporation, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan SEPCOIII Electric Power Construction Co., Ltd. PLTP LMB Unit-2 merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan meningkatkan kapasitas terpasang PGE di wilayah Sumatera Selatan menjadi 110 MW.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi kebutuhan masyarakat sekitar serta mendapatkan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat.
Ryan Dwi Gustriandha, Assistant Manager Government & PR PGE Lumut Balai, menyatakan, “Komitmen kami dalam menjalankan program CSR dan proyek strategis ini adalah bagian dari upaya PGE Lumut Balai untuk memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.”
*Tentang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.*
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi.
Saat ini PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi dan 1 Wilayah Kerja Penugasan dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW, terbagi 672,5 MW yang dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama.
Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.
Sebagai world class green energy company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia net zero emission 2060.
PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 16 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai 2023 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Peringkat & Keterlibatan ESG.
(Al/Poniman/Rilis)