As-salamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Dear Bapak Cik Ujang,
Suatu kehormatan bisa menulis langsung surat ini untuk Bapak, karena sebagai publik figur dengan segudang kegiatan, bukan hal mudah untuk berinteraksi dengan Bapak.
Sudah lama saya ingin bertemu dengan Bapak, ingin sekali saya memberikan karya besar saya dalam hidup ini yang mengangkat kebudayaan Kabupaten Lahat, yang tertuang dalam bentuk novel. Novel ini saya buat di masa kepemimpinan Bapak sebagai pemimpin tertinggi di Kabupaten Lahat, tepatnya di tahun 2021.
Novel yang saya beri judul “Ujung Tombak” bercerita tentang seorang Petugas Penyuluh Pertanian yang bertekad meningkatkan kesejahteraan para petani di wilayah binaannya dengan cara menerapkan sistem baru. Namun, watak keras para petani yang kukuh memakai cara lama yang sudah turun-temurun, menghambat langkahnya.
Dalam novel ini, ada satu bab saya sisipkan cerita tentang kepemimpinan Bapak.
Sejak sebelum novel ini terbit, saya sudah berencana bahwa karya saya ini harus sampai ke Bapak Cik Ujang, karena merupakan suatu kebanggaan terbesar bagi saya apabila karya saya–yang mengangkat tentang Kabupaten Lahat–ini dibaca oleh orang nomor satu di tanah kelahiran saya. Namun, hingga saat ini keinginan itu belum terwujud.
Sebenarnya di saat acara reuni Akbar SMANDALA tempo hari, saya bertemu dengan Bapak bahkan sempat berfoto ramai-ramai dengan teman-teman seangkatan saya. Tapi Pak, novel bersampul biru yang telah saya siapkan sedari rumah untuk saya berikan kepada Bapak, hanya mampu saya simpan dalam tas. Banyaknya orang yang berebut ingin berfoto bersama Bapak, membuat nyali saya langsung ciut, saya hanya mampu memandang tanpa berani untuk memangkas jarak dan berucap. Padahal saat itu adalah jarak terdekat saya dengan Bapak dalam hidup saya. Amen base jeme kite tu la kecik kundu duluan, Pak. Hahaha ….
Oleh karena itu, saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang Bapak berikan dalam event menulis surat ini. Semoga ini adalah jalan terwujudnya impian saya untuk tersampaikannya karya saya kepada orang nomor satu di Kabupaten Lahat ini, meski saat ini Bapak sedang tidak menjabat sebagai Bupati Lahat, tapi bagi saya Bapak tetap menjadi nomor satu dan insyaallah akan kembali menjadi orang nomor satu di Kabupaten kita tercinta ini.
LAHAT BERCAHAYA. LANJUTKAN!
Dariku, rakyatmu yang seorang emak-emak (Wira Sustalia, dengan nama pena Dzakayfat Aizawa)
Wassalam