Untuk mantan pemimpinku, H Cik Ujang SH.
Hilangmu Tiada Berganti
“Kuberlayar di lautan tidak bertepian
Sesekali disadarkan ombak yang mendatang
Aku seperti hilang, puncak arah dan tujuan”
Pak Cik Ujang, lirik lagu “Berlayar Tak Bertepian” terasa menyentuh usai habisnya masa jabatanmu sebagai Bupati Lahat periode 2018-2023. Slogan Lahat Bercahaya kini sudah jarang terdengar. Padahal slogan yang berisi visi-misi itu, sudah mulai membawa warga Bumi Seganti Setungguan ke arah yang lebih baik, melalui program-program yang pro kerakyatan.
Pak Cik Ujang, kini, Lahat seperti hilang arah dan tujuan.
Dimasa kepemimpinan mu, bukan hanya program sekolah dan berobat gratis saja yang engkau wujudkan, program desa berdaya dengan memberikan tambahan dana untuk seluruh desa, juga sudah engkau jalankan. Menunjukkan bahwa engkau sosok pemimpin yang menepati janjimu dan tidak haus akan uang. Uang pajak yang didapat dari rakyat, engkau kembalikan lagi kepada rakyat di 360 desa di Kabupaten Lahat.
Misi kerja mu yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), secara konsisten juga telah engkau jalankan. Seperti membangun dari desa ke kota.
Meski pembangunan mu tak begitu bisa terlihat di Kota Lahat, namun masyarakat desa terutama di kecamatan Kikim Area, merasakan betul arti pemerataan pembangunan. Rakyatmu yang berada di pelosok desa, yang dianggap ada hanya ketika pemilihan, kini merasakan betul arti kebanggan memiliki sosok pemimpin seperti dirimu.
Itu engkau buktikan dengan membangun jalan penghubung di seluruh pelosok desa. Berkat masa kepemimpinan mu, warga yang puluhan tahun merasakan harus menerjang lumpur jika ingin menuju kota, kini sudah tidak lagi merasakan hal itu. Jalan-jalan cor beton sudah engkau bangun, buat akses transportasi warga jadi mudah, petani tak lagi keluar biaya mahal untuk membayar ongkos angkut hasil perkebunan. Alhasil, roda perekonomian warga pun jadi lancar, kesejahteraan pun mulai tumbuh di masyarakat.
Meski telah sukses dalam karir, engkau yang lahir di Desa Lebak Budi, Kecamatan Merapi Barat, 2 Mei 1968 silam, ternyata tidak pernah melupakan perjuangan hidup sebagai anak petani. Karena itu, dimasa kepemimpinan mu, program-program untuk membantu kesejahteraan petani, secara rutin dan berkelanjutan, terus engkau gelontorkan melalui dinas-dinas terkait. Seperti bantuan bibit, pupuk, alat usaha tani dan beragam bantuan lainnya, hingga buat petani di Lahat jadi tersenyum.
Dimasa kepemimpinanmu, engkau juga pernah diterpa ujian, hingga merasakan beban besar untuk rakyatmu. Itu, tahun 2022. Ketika Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan menyebut, Lahat jadi kabupaten termiskin kedua di Sumatera Selatan, akibat sejumlah program tak bisa dijalankan ketika Pandemi Covid-19 menyerang.
Namun ujian itu engkau jalani dengan tenang. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama Badan Pusat Statistik Lahat engkau buat bersatu, engkau buat kompak, bergotong royong mencari formula jitu, agar Lahat bisa keluar dari zona yang memilukan itu. Hasilnya, hanya butuh waktu satu tahun bekerja keras, usaha yang dilakukan pun membuahkan hasil. Lahat berhasil keluar dari zona kemiskinan berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik Lahat itu.
Pak Cik Ujang, empat bulan sudah, engkau tak lagi memimpin Kabupaten Lahat. Hilangmu tiada berganti. Kami rakyatmu masih memimpikan bertemu lagi denganmu, merasakan lagi masa kepemimpinanmu. Kami masih menginginkan program yang belum sempat terselesaikan akibat kurangnya waktu, bisa engkau lanjutkan hingga tuntas. Kami yakin, “Janji Nunggu Kate Bertaruh” yang sering engkau ucapkan, bukan sekedar kata-kata pembujuk saja, melainkan keinginanmu untuk mengabdikan diri bagi masyarakat Kabupaten Lahat.
Dari rakyatmu : Heru Senovlan