Muara Enim – Polres Muara Enim Polda Sumsel kembali menggelar Jumat dengan mahasiswi dan para Dosen Poltekes Akademi Kebidanan Muara Enim, bertempat di Kampus Akademi Kebidanan Jalan Dr. Ak. Gani Kelurahan Tungkal Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim, Jumat (26/4/24) pagi.
Kegiatan Jumat Curhat pekan ini dipimpin Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, SH, SIK, MSI yang diwakilkan oleh Kasat Binmas Polres Muara Enim AKP Ferry Ferdianto, SE didampangi oleh KBO Sat Reskrim Iptu Yulisman, SH, KBO Sat Narkoba Ipda Subagio, Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Muara Enim Ipda Mustaqim.
Kasat Binmas Polres Muara Enim, AKP Ferry Ferdianto, SE, menyampaikan bahwa hari ini Polres Muara Enim kembali mengadakan kegiatan Jumat Curhat di Poltekes Akademi Kebidanan Muara Enim. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendengar aspirasi dan keluh kesah para mahasiswi terkait tugas Kepolisian, dengan harapan dapat memberikan solusi yang efektif dalam meningkatkan layanan Kepolisian kepada masyarakat.
Selain itu, AKP Ferry Ferdianto juga menyampaikan motivasi dan semangat kepada para mahasiswi agar lebih giat dalam menuntut ilmu. Beliau juga menghimbau para mahasiswi untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja, seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba, yang dapat merugikan diri mereka sendiri. Melalui kegiatan ini, Polres Muara Enim berupaya memberikan dukungan dan pembinaan kepada para mahasiswi dalam menjalani kehidupan yang positif dan bertanggung jawab.
Selanjutnya Kasat Binmas memberikan kesempatan kepada para mahasiswi untuk bertanya, salah satu mahasiswa menanyakan terkait cara mengatasi bullying agar tidak berdampak panjang serta membedakan lelucon dan bullying
Kasat Binmas memberikan jawaban yang sangat tepat terkait dengan cara mengatasi bullying dan membedakan antara lelucon dan bullying. Mengatasi bullying memang memerlukan pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai pihak, termasuk korban, pelaku, pendidik, orang tua, dan masyarakat secara umum. Kolaborasi dari semua pihak ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua individu.
Selain itu, membedakan antara lelucon dan bullying juga merupakan langkah yang sangat penting. Lelucon biasanya dimaksudkan untuk menghibur dan menciptakan suasana yang menyenangkan, sedangkan bullying bertujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau mendominasi orang lain. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih bijaksana dalam menilai perilaku dan tindakan yang mungkin merugikan orang lain. Ini adalah langkah penting dalam mencegah dan mengatasi kejadian bullying,”kata Kasat Binmas.
(Ali