wartabianglala.com, Lahat – Calon Bupati Lahat periode 2019 – 2024, H. Cik Ujang mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi banyaknya warga dari luar Kabupaten Lahat yang pindah ke Kabupaten Lahat secara mendadak. Disinyalir perpindahan ini hanya untuk menyempurnakan permainan oknum salah satu Calon Bupati Lahat untuk mengisi posisi sebagai bagian dari pengawas Pemilu.
Menanggapi hal tersebut, Cik Ujang tetap menanggapi dengan santai karena masih sebatas isu. Namun, ia tetap merasa miris jika isu tersebut memang benar adanya.
“Untuk saat ini informasi yang sampai ke telinga kita ada puluhan warga dari luar Lahat yang prosedurnya agak dipaksakan untuk memiliki KTP Lahat. Selanjutnya orang-orang ini dipersiapkan untuk mengikuti seleksi sebagai petugas pengawas di Kabupaten Lahat untuk dapat membantu memenangkan suara salah satu calon. Miris jika ini memang benar adanya, karena orang-orang yang bukan putra-putri Kabupaten Lahat malah harus jadi penonton sebuah skema kotor dalam pesta demokrasi di kabupaten yang dicintai ini,” ujar Cik Ujang saat disambangi di kediamannya, Desa Tanjung Baru. (26/04/2024).
Cik Ujang menambahkan bahwa kontestasi Pilkada adalah sebuah pesta yang disambut dengan riang gembira. Kegembiraan itu sendiri muncul karena didasari sportifitas, jujur, dan penuh keadilan.
Bahkan, menurut Cik Ujang, selain mencoba untuk menguasai struktural pengawasan Pilkada, juga terdengar juga gaya premanisme yang dilakukan dengan melakukan intimidasi kapad aparatur pemerintahan hingga ke desa-desa.
“Mari berkompetisi secara elegan dan sportif. Jangan melakukan intimidasi Kades, Camat, bahkan kepala dinas. Saat menjabat saya sudah imbau ASN di Kabupaten Lahat untuk senantiasa netral. Kasihan mereka yang semestinya menjalankan roda pemerintahan demi masyarakat banyak jika harus menjadi korban intimidasi politik,” ungkapnya.
Sebagai mantan Bupati Lahat, Cik Ujang mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Lahat agar jangan mudah terprovokasi oleh segala macam bentuk isu.
“Apalagi isu dari orang luar. Lahat adalah rumah kita. Baik dan buruknya ada di tangan kita dalam menjaga dan merawatnya. Dengan darah leluhur Bumi Seganti Setungguan yang mengalir dalam darah kita, kita pastikan bahwa kita tidak akan mudah diadu domba atau bahkan diacak-acak oleh para tamu yang bertamu demi kepentingan semata,” tutup Cik Ujang.