Secarik Opini Hefra Lahaldi
Politik itu dinamis. Sesabda nabi, hati itu bergejolak seperti air yang rebus. Politik lebih bergejolak lagi. Setahun belakangan, menurut hemat penulis perpolitikan kabupaten Lahat mengalami gairah bukan hanya saja pada perhelatan Pileg 2024, namun lebih kepada persiapan Pilkada bulan November 2024 nantinya.
Yulius Maulana bisa jadi menjadi kandidat yang membuat suhu politik di Kabupaten Lahat menjadi bergairah. Alasan sederhana partai politik memiliki subjek untuk mengalami bergaining position dalam hal pilkada kabupaten Lahat.. Tapi, suhu atau tensi birokrasi pemkab Lahat itu tentunya bab yang lain lagi
Yang nota bene empat tahun belakangan tidak atau belum ada sedikit pun udara yang membuat tensi meningkat, faktor CU sebagai Incumbent tentu saja menjadi faktor utama. Menghadapi CU pada perhelatan Pilkada Kabupaten Lahat bisa jadi 4 tahun belakangan dianggap kekonyolan. Bak Gladiator di Coloseum Cahaya, CU terlalu perkasa untuk dihadapi. Dua periode menjadi isu yang tidak menyisakan ruang untuk perpolitikan di kabupaten Lahat menghadirkan pemimpin lain semisal..
Jika setahun belakangan suhu politik di Kabupaten Lahat mengalami gairah., lagi-lagi politik itu dinamis. Suhu politik di Kabupaten Lahat malah melonjak bergejolak. Pasca, jika memang sudah fix CU menjadi Bacawagub Sumatera Selatan mendampingi HerDer,, terlalu tak mengenakan menggunakan istilah yang dipakai oleh rival sang mantan Gubernur Sumsel ini. Herman Deru meminang CU sebagai Wakil di Pilkada nanti..
Gejolak Politik semakin terasa ketika nama-nama semisal Burzah Zarnubi dan Saifudin Aswari memberi isyarat terang untuk turun gelanggang.. Trah Sungkai bisa jadi berhadapan kembali dengan trah Cendrawasih..
Bisa jadi terburu-burunya Ayunda mengambil formulir pada salah satu partai di Muara Enim menjadi salah satu kemungkinan harus secepatnya pendeklarasian Berlian digaungkan di media sosial. Yang sebelumnya isu mulai dari Lihay atau Lidah (Lidiawati Haryanto) di hembuskan. Disisi lain, argo terus berjalan, KPUD menunggu. Delapan kursi Partai Demokrat Kabupaten Lahat harus segera diamankan..
Menariknya, isu pertama yang menghantam Yulius Maulana sebagai satir BSD sesoal Naturalisasi bisa jadi akan dipakai oleh kelompok rival. Lokal Pride akan terus bernyanyi dimedia sosial. Belum lagi, bisa jadi isu sesoal kader partai akan menjadi riak-riak kecil yang memang Berlian harus atasi. Kesolidan Partai harus menjadi ujian yang harus dilewati oleh pasangan Berlian nantinya..
Bayangkan, baru satu pasangan yang sudah membuat atau menjual akronim kepada masyarakat (Berlian), kita sudah bergairah sedemikian rupa. Tetapi, sebagai catatan. Masyarakat Kabupaten Lahat tidak hanya sekedar menunggu akronim atau sekedar jargon-jargon pasangan Cabub dan Cawabub kedepannya.
Analisis ketajaman masyarakat terhadap program-program pasangan Cabub dan Cawabub justru mesti menjadi konsentrasi masyarakat,. Tentu saja dalam hal ini peran media dan lembaga sosial masyarakat menjadi sangat vital. Lebih lagi peran partai pendukung nantinya. Partai pendukung tidak hanya sekedar memenangkan pasangan yang didukung saja. Harus lebih kepada memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
Lantas bagaimana dengan Timses,. Tidak a da tim sukses yang sukses ujar BSD,. Padahal kesuksesan tim itu adalah ketika menghantarkan ide dan gagasan pasangan yang didukung kepada masyarakat. Dibantu oleh relawan pasangan. Karena memang relawan dan timsukses berkolaborasi atas dasar nalar kritis terhadap pasangan yang didukung..
Kedinamisan politik kedepan ditandai dengan lobi-lobi calon kepada partai politik untuk memperoleh dukungan. Lagi-lagi, parpol pemilik kursi yang dari awal setahun belakangan mengalami gairah dengan hadir nya YM, saat ini semakin bertambah-tambah gairahnya. Semoga saja tidak di barengi dengan syahwat berkuasa yang menggila. Saya pribadi memberi apresiasi kepada Yulius Maulana yang sedari awal telah berani memberi kepastian kepada masyarakat untuk memimpin., Politik merebut kekuasaan itu bisa jadi bukan soal siapa dan kapan memulai. Tetapi, siapa yang berakhir menjadi yang terpilih.
Kita berharap dengan gairah politik yang bergejolak ini akan muncul lagi nama-nama yang mampu untuk berkompetisi untuk pembangunan kabupaten Lahat kedepan. Tak sekedar lobi-lobi partai politik, independen bisa jadi alternatif terlepas memang sulit. Harusnya memang, selain partai politik, masyarakat berperan aktif untuk membuka pendaftaran calon bupati secara independen melalui LSM, OKP, Ormas dan sebagainya untuk mendapatkan dukungan pengesahan dua puluh ribu lebih mandat dukungan.
Siapapun nantinya yang akan menjadi calon bupati dan wakil bupati Lahat kedepan adalah putra-putri terbaik kabupaten Lahat. Bulan-bulan kedepan, entah dua tiga hari kedepan selalu ada kejutan di perhelatan. Semisal semi final liga champion yang bahkan nama tak terkenal di Realadrid justru mencetak brace bagi Real Madrid menenggelamkan Munchen di 10 menit terakhir..
Akhirnya, saya menanti dan menunggu-nunggu peran partai politik yang bisa jadi tidak mendapat kursi di pileg nanti. Tentu saja tidak hanya sebatas partai pengusung pada pusaran Politik dalam Lintasan Lahat Tengah.
Lahat, 9 Mei 2024