Muara Enim – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Lawang Kidul (Laki) nyatakan siap beralih status, dimana saat ini menyandang status sebagai Sekolah Peraih Adiwiyata tingkat Nasional, akan berubah menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri.
Hal tersebut disampaikan Sarnubi S Pd selaku Kepala Sekolah (Kepsek) ketika di bincangi awak media di SDN 1 Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim. Jumat (14/6).
Dijelaskan Sarnubi, bahwa Sekolah yang dirinya pimpin sudah siap beralih status menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Mandiri dan itu terbukti, dimana hari ini tim penilai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) didampingi DLH dan Disdikbud Kabupaten Muara Enim hadir langsung ke sekolah.
“Apa yang menjadi kriteria yang akan di nilai sudah sejak lama kami siapkan, tentu itu semua berkat dukungan dari Tim Panitia dan Para Wali Murid SDN 1 Lawang Kidul, ” Ujar nya.
Selain itu, Sarnubi berharap, supaya para tim penilai dapat melihat langsung karya-karya yang di buat langsung oleh Murid nya, diketahui, kehadiran tim penilai disambut meriah dengan tari daerah “Ribu-ribu dan pertunjukan busana hasil daur ulang bahan sampah plastik yang langsung di buat oleh Siswa/i yang ada di SDN 1 Lawang Kidul.
“Bahkan kami juga menyiapkan menu makanan yang dihasilkan dari hasil tanaman yang ada di sekolah seperti olahan sayur dan kue dari daun kelor.
Pastinya pada kesempatan ini kami sangat mengharapkan apa yang sudah kami terapkan dapat membuahkan hasil yang diharapkan sehingga SDN 1 Lawang Kidul bisa menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat Mandiri, ”
Sementara itu, Della husnaini SH M Si selaku kepala Seksi Perundang-undangan dan Peran serta masyarakat Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Prov Sumsel, yang merupakan salah satu tim penilai adiwiyata, ketika di bincangi awak media menyambut baik persiapan dari SDN 1 Lawang Kidul untuk menuju adiwiyata tingkat Mandiri.
Della juga memaparkan bahwa dirinya bersama Tim sudah keliling melihat seberapa pedulinya dengan lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak sekolah
Selain itu dirinya mengatakan bahwa ada beberapa poin kriteria dan 6 Aspek yang masuk dalam penilaian.
Seperti, Aspek Kebiasan kebersihan, aspek menanam dan melihara tanaman, aspek mengelola sampa, konservasi air, konservasi energik, renovasi.
“Jadi ke 6 aspek itu harus harus dimasukan di mata pelajaran, baik di ekstrakulikuler maupun muatan lokal, nah itu yang di nilai, jadi penghargaan adiwiyata ini memang ditujukan ke sekolah yang telah memenuhi 6 aspek ini, dan itu harus sudah dilaksanakan di ekstra kulikuler dan muatan lokal, “Ucap nya.
Terakhir, pada kesempatan itu, Dilla mengajak semua sekolah, terkhusus sekolah yang belum ikut Adiwiyata untuk segera mengikuti penilaian yang sudah dianjurkan pemerintah
“Jadi untuk sekolah-sekolah lain yang belum adiwiyata, ayo ikut penilaian adiwiyata sekolah ini, itu adalah yang di butuhkan sekolah, karna kalau sekolah sudah mengikuti gerakan peduli lingkungan sekolah , berarti sekolah itu akan menjadi berkualitas, kurikulum nya berkualitas dan sdm nya berkualitas. kemudian nanti secara kreatifitas akan melahirkan siswa-siswa yang memang unggul didalam pembelajaran, “ungkap nya.
(Ali).