wartabianglala.com, Muara Enim – Semarakkan HUT RI ke 79, PT Satria Bahana Sarana (SBS) ikuti pawai Karnaval yang di selenggarakan Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim. Kamis 15/04/24.
Dengan mengangkat filosofi kapal Sriwijaya bagi kemerdekaan, Hendri Pitoyo selaku Pimpinan Kontingen PT SBS menjelaskan arti dan tujuan :
1.Sebagai Simbol keberanian Kekuatan dan Kesatuan identitas kearifan lokal – Nama “Sriwijaya” merujuk pada kerajaan maritim besar yang berkuasa di Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga ke-13, yang mencerminkan kekuatan dan kejayaan maritim. PT.SBS Ingin menggambarkan aspirasi bangsa untuk mencapai kemerdekaan dan kekuatan yang sama, mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan dalam perjuangan.
2.Penggerak Perekonomian :
– Kapal Sriwijaya memainkan peran penting dalam perdagangan antar pulau dan wilayah di Nusantara. Kapal ini menghubungkan berbagai suku, budaya, dan ekonomi di seluruh kepulauan, menggarisbawahi pentingnya jaringan perdagangan dan hubungan antar komunitas.
1.lowongan kerja pemuda terbaik daerah
2.Infrastruktur
3.Mitra pemerintahan daerah
4.Tanggungjawab sosial masyarakat.
3.Kepemimpinan dan Keterampilan Maritim :
– Kapal ini juga mencerminkan keterampilan kepemimpinan dan maritim yang tinggi dari para nahkoda dan awak kapal. Sejalan dengan insan perusahaan yang memiliki kecerdasan dan keahlian teknis yang penting bagi operasional yang aman dan sukses.
Lanjut, Hendri berharap dengan tema nusantara berupa kapal Sriwijaya kehadiran PT SBS dalam menyemarakan HUT RI Ke 79 dapat memotivasi pemuda pemudi di Kabupaten Muara Enim khususnya Kecamatan Lawang Kidul.
“Semoga dapat mengembalikan identitas bangsa, ketika kita bicara Sriwijaya adalah kerajaan maritim terbesar di asia tenggara, untuk itu kami mengajak masyarakat mengingat kembali bahwa nenek moyang kita adalah kerajaan yang tangguh berani dan mandiri,” ucap Hendri.
Lanjut lagi, Hendri mengatakan PT SBS mengirimkan 75 personil yang terdiri dari karyawan, serikat buruh dan beserta paguyuban istri karyawan.
“Dirgahayu Republik Indonesia ke 79, Nusantara baru Indonesia maju,” pungkas Hendri bersama Danuary rizki dan Yoga rizky.
(Eko/Ali).