wartabianglala.com, Lahat – Kamis (21/11/2024), Penjabat (Pj) Bupati Lahat, Imam Pasli, S.STP, M.Si., bersama Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga, Kajari Lahat Toto Roedianto, S.Sos., S.H., M.H., Dandim 0405 Lahat yang diwakili oleh Kasdim Mayor Inf Sugeng Purwadi, serta Camat Pulau Pinang Antoni Hakman, mengunjungi lokasi banjir bandang yang terjadi di Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau langsung kondisi aliran Sungai Liem yang melintasi desa, termasuk Sekolah Dasar (SD) di desa tersebut yang kerap terdampak banjir.
Menurut Imam Pasli, ia sudah menerima laporan terkait banjir tersebut sejak kejadian berlangsung pada Senin (19/11/2024), yang terjadi mulai pukul 18.00 WIB dan surut sekitar pukul 21.00 WIB. “Dari desa, kecamatan, TNI, dan BPBD langsung turun ke lokasi untuk mengamankan warga dan mengatur lalu lintas,” ujar Imam.
Saat kunjungan pada Kamis (21/11/2024), Imam Pasli menegaskan bahwa Sungai Liem mengalami penyempitan dan sedimentasi yang signifikan. “Kami bersama BPBD sedang berkoordinasi untuk mencari solusi terbaik agar masalah ini bisa segera teratasi,” terangnya.
BPBD dan Dinas Sosial juga telah menyalurkan bantuan darurat pada Selasa (20/11/2024) kepada warga terdampak di dua desa, yakni Lubuk Sepang dan Tanjung Sirih. Bantuan tersebut berupa beras, sembako, makanan siap saji, serta air minum kemasan.
“Bantuan sudah disalurkan kepada masyarakat setempat,” imbuh Imam.
Sungai Liem diketahui sering meluap sejak 2019, khususnya saat hujan deras mengguyur bagian hulu. Sungai kecil ini bermuara ke Sungai Lematang, sehingga ketika volume air meningkat, banjir tidak dapat dihindari.
“Panik juga kami saat banjir datang. Untungnya, begitu ada pengumuman dari masjid, semua warga langsung bersiap. Banjir sempat mencapai ketinggian 50-70 cm atau sekitar setinggi betis orang dewasa,” ungkap Eri (43), warga Desa Lubuk Sepang.