Catatan Hendri Supriyadi (Ketua LSM Lestari)
Kita, bangsa Indonesia, mesti bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa berupa keberlimpahan keanekaragaman hayati yang kita miliki. Hal ini juga berlaku untuk Kabupaten Lahat yang kita cintai. Rasa syukur tersebut perlu diwujudkan melalui pelestarian, konservasi, dan upaya keberlanjutan keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna, dengan segala keberlimpahannya.
Keanekaragaman hayati mencakup semua bentuk kehidupan yang secara alami dapat dikelompokkan berdasarkan skala organisasi biologisnya. Hal ini meliputi gen, spesies tumbuhan, hewan, mikroorganisme, serta ekosistemnya. Keanekaragaman hayati mencerminkan totalitas variasi, yang meliputi perbedaan bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan kehidupan.
Kabupaten Lahat saat ini sedang memasuki musim buah, salah satunya buah durian—atau dikenal dengan sebutan “duren” di Sumatera Selatan. Penjual duren mulai ramai terlihat di berbagai area Kabupaten Lahat, dengan harga yang bervariasi. Durian adalah jenis tumbuhan tropis khas Asia Tenggara yang dikenal dengan kulit buahnya yang keras dan berduri, aroma khas yang kuat, serta rasa manis dan lezat yang membuat banyak orang ketagihan. Tidak heran, durian dijuluki “King of Fruits” atau raja buah.
Buah durian memiliki ruang-ruang kecil yang berisi beberapa biji, biasanya tiga atau lebih, berbentuk lonjong, dan terbungkus oleh salut biji atau daging buah yang disebut arilus. Salut biji tersebut biasanya berwarna putih hingga kuning terang dengan ketebalan yang bervariasi.
Keberlimpahan keanekaragaman hayati, seperti tumbuhan durian, tidak hanya untuk dinikmati, tetapi juga disyukuri dengan menjaga keberlanjutannya. Salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan adalah tidak membuang biji durian, melainkan menyemainya untuk kemudian ditanam kembali di ruang-ruang yang tersedia. Dengan langkah kecil ini, kita turut berkontribusi menjaga kelestarian keanekaragaman hayati agar tidak punah dan tetap dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
Menjaga keanekaragaman hayati adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, LSM “Lestari” bersama Kak Wari—mantan Bupati Lahat dua periode (2008–2018)—aktif melakukan penanaman pohon di wilayah Kabupaten Lahat. Selain itu, kami juga berupaya melestarikan keanekaragaman hayati dengan menyemai biji tanaman buah seperti nangka, nangkadak, mangga, durian, dan lain-lain di area pembibitan (nursery) LSM “Lestari”.
Dalam berbagai kesempatan, Kak Wari menitipkan biji-biji buah kepada kami untuk disemai. Setelah tumbuh besar dan siap tanam, bibit tersebut ditanam di lokasi yang memungkinkan atau dibagikan kepada masyarakat untuk ditanam. Hal ini menjadi bagian dari kampanye pelestarian dan keberlanjutan keanekaragaman hayati.
Kami mengajak masyarakat Kabupaten Lahat untuk berperan aktif dalam menjaga keberlimpahan keanekaragaman hayati yang ada. Semai kembali biji-biji buah berkualitas yang Anda miliki agar dapat ditanam kembali. Jangan membuang bijinya! Anda juga bisa menghubungi LSM “Lestari” di nomor 0852-7364-4540. Kami dengan sukarela akan menyemai biji-biji tersebut hingga tumbuh dan siap tanam, kemudian membagikannya kepada masyarakat Lahat yang berkomitmen untuk menanam dan menjaganya.
Salam Lestari!