Wartabianglala.com, Lahat – Senin (16/12/2024), Penjabat (Pj) Bupati Lahat, Imam Pasli, S.STP, M.Si, didampingi Plt Kadisperindag Ichsan Fadli, S.STP, Kadis Pertanian Pukatul Hadi, dan Kepala Bulog Lahat Junirman, mengunjungi Pasar Tradisional Modern (PTM) Serelo. Kunjungan ini bertujuan memantau ketersediaan dan stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Imam Pasli menyampaikan bahwa Pemkab Lahat terus memonitor perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran. Berdasarkan hasil pemantauan, beberapa bahan pokok masih tersedia dengan baik, seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir. Namun, terdapat kenaikan harga pada komoditas tertentu.
“Pantauan kami menunjukkan kenaikan harga cabai. Sebelumnya, harga cabai berkisar Rp27.000 per kilogram, kini mencapai lebih dari Rp40.000 per kilogram. Namun, harga ayam dan daging masih relatif stabil,” jelas Imam Pasli.
Untuk mengatasi kenaikan harga, Pemkab Lahat berencana menggelar pasar murah pada 22 Desember 2024 di Lapangan PJKA Gunung Gajah. Beberapa komoditas seperti beras, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, dan cabai akan dijual dengan harga terjangkau. Sebelumnya, Pemkab juga mengadakan operasi pasar di beberapa kecamatan untuk membantu masyarakat.
“Kami berharap informasi tentang pasar murah ini dapat tersampaikan ke seluruh masyarakat Lahat. Semoga kegiatan ini bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau,” tambahnya.
Kepala Bulog Lahat, Junirman, memastikan ketersediaan beras aman hingga tiga bulan ke depan dengan stok mencapai 1.100 ton. “Harga beras SPHP sesuai ketetapan, yaitu Rp12.000 hingga Rp12.500 per kilogram. Hingga Desember, kami telah menyalurkan sebanyak 326 ton beras untuk Kabupaten Lahat,” ujarnya.
Junirman juga menyebutkan bahwa Bulog saat ini memiliki tambahan stok beras LN dari Palembang, sehingga stok dipastikan aman untuk tiga bulan ke depan.
Sementara itu, Plt Kadisperindag Lahat, Ichsan Fadli, menyampaikan bahwa Pemkab memiliki stok cabai dan bawang merah yang akan disalurkan saat pasar murah. “Kami berharap harga cabai dan bawang merah di pasar murah nanti lebih rendah dibanding harga pasar. Sebelumnya, pasar murah di Lapangan PJKA Gunung Gajah cukup ramai, sehingga lokasi ini dipilih kembali karena mudah diakses masyarakat,” terang Ichsan.