Muara Enim – Reses masa sidang II DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun anggaran 2025 yang dimulai dari Tanggal 10-17 Febuari, telah selesai dilaksanakan, tentu banyak membawa aspirasi yang menjadi harapan dari masyarakat, yang pastinya akan di perjuangkan dari masing-masing Daerah.
Hal tersebut dibenarkan salah satu anggota DPRD Provinsi Sumsel Ismail Hairul Pala SE, Dapil VI Fraksi Partai Demokrat, meliputi Kabupaten Muara Enim, Pali dan Kota Prabumulih, ketika dibincangi awak media melalui via tlp, dimana dirinya mengakui sudah menyambut semua usulan/aspirasi. Rabu (19/2).
Dikatakan Ismail Hairul Pala yang diketahui dari Komisi IV, pada reses nya kemarin, dirinya menyambut aspirasi langsung dari masyarakat terkait permasalahan yang ada, baik ditingkat Kecamatan, Kelurahan, Desa. yang diambil dari dialog dengan Camat, Kades, Lurah, BPD, para Ketua RT/RW, para organisasi, tokoh masyarakat yang ada di Desa Muara Lawai, Tanjung Raja, Tanjung Jati, Tanjung Serian, Panang Jaya, Pinang Belarik dan Desa lain nya yang ada di Muara Enim.
Adapun aspirasi-aspirasi disambut pria yang akrap dipanggil dengan sebutan Wak Mail, diantara nya,
Dibidang Pendidikan, Guru SMPN 5, meminta pengadaan laboratorium komputer. Selanjut nya Kepala Sekolah SD 23 juga mengusulkan pembangunan sumur bor untuk kebutuhan sekolah, perwakilan ibu-ibu PKK dan kader Posyandu, mengusulkan insentif bagi petugas Posyandu, dan mengajukan permintaan pembangunan tempat pemakaman umum.
Sedangkan Ketua Gapoktan, meminta pengadaan Alat dan Mesin Pertanian seperti Alsintan, jonder dan lain nya, serta ketersediaan Pupuk saat musim tanam.
Selanjutnya Ketua Karang Taruna Desa Muara Lawai meminta pemerintah memperhatikan lapangan pekerjaan bagi pemuda, menyediakan pelatihan pra-kerja, serta merenovasi gedung Voli. Mereka juga meminta insentif bagi guru mengaji.
Kepala Desa Tanjung Jati, mengusulkan pemasangan Paku Bumi di tepian Sungai Lematang untuk mengatasi abrasi yang telah menggerus lebih dari satu hektare lahan Desa, dan warga juga mengusulkan pembangunan embung, pipanisasi air bersih, pembangunan siring induk, serta program bedah rumah untuk 40 unit.
Tentunya masih banyak usulan yang sudah ditampung pastinya akan diperjuangkan pada Paripurna.
“Insya Allah, aspirasi ini akan di sampaikan ke pihak terkait, pasti nya akan dikawal dan di perjuangkan. Namun sama-sama kita ketahui bahwa keterbatasan anggaran membuat tidak semua aspirasi dapat segera direalisasikan, karena itu, skala prioritas akan menjadi pertimbangan utama, “ujar Wak Mail.
Selain itu, Wak Mail menjelaskan bahwa terkait pembangunan Paku Bumi, jembatan dan infrastruktur jalan, dirinya pada sudah menjelaskan pada reses nya kemarin, dimana mengintruksikan agar dibuat proposal yang ditujukan kepada Gubernur dan diteruskan ke dewan. Proposal tersebut harus dilengkapi dengan foto dan tanda tangan aparat yang berwenang.
“Semua akan saya sampaikan, pada saat
laporan tertulis atas hasil pelaksanaan tugasnya pada masa reses sebagaimana ketentuan Pasal 64 ayat (6) PP No 16 Tahun 2010, kemudian disampaikan kepada pimpinan DPRD dalam rapat Paripurna. Selanjut nya yang usulan bersifat berstatus kabupaten, akan saya sampaikan ke DPRD Kabupaten, supaya bisa di perjuangkan.
Pastinya disini, saya berharap doa dan dukungan dari masyarakat, karna tanpa dukungan dari kalian, apalah arti saya sebagai wakil rakyat disini, tetap bersabar, karna semua ada proses yang nantinya dibahas dari banyak usulan dari dapil lain nya, “Ungkap Wak Mail sembari mengakhiri perbincangan.
(Ali/Poniman).