wartabianglala.com, Lahat, 13 Maret 2025 – Suasana audiensi antara Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, dan organisasi masyarakat Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Lahat (Gemapela) memanas di kediaman pribadi Bupati di Kelurahan Talang Jawa Utara. Dalam pertemuan yang disiarkan langsung melalui akun Facebook Gemapela, pada tanggal 11 Maret tersebut, Bupati Bursah Zarnubi terlihat geram, bahkan sempat menepuk meja sebagai bentuk ketegasan dalam menghadapi perdebatan yang terjadi.
Audiensi ini merupakan buntut dari aksi unjuk rasa yang dilakukan Gemapela selama dua hari di kantor Pemerintah Kabupaten Lahat, menuntut penyelesaian sejumlah permasalahan yang mereka anggap belum mendapat respons memadai dari pihak pemerintah.
Dalam video yang beredar, Bursah Zarnubi meminta waktu satu minggu untuk membereskan persoalan yang dipersoalkan Gemapela. Namun, adu argumen terus berlanjut antara perwakilan Gemapela dengan Kepala Inspektorat Lahat dan perwakilan BPMDes. Situasi semakin memanas ketika Bupati Bursah Zarnubi melontarkan pernyataan tegas, “Kalau idak galak kerjasama dengan pemerintah nanti kita perang gitu lho!”
Pernyataan itu langsung direspons oleh perwakilan Gemapela, Sundan Wijaya Bahari, yang menimpali, “Kalau pemerintahnya zolim, perang kami, Pak!” Adu argumen kian sengit, hingga Bursah Zarnubi kembali menegaskan sikapnya dengan menyatakan, “Aku dak takut dengan kamu ni, kuserahkan dengan aparat hukum kamu kagek!”
Sebelum meninggalkan audiensi, Bupati Lahat juga sempat berujar, “Jangan maksa-maksa gitu lah,” sembari berdiri dan meninggalkan ruangan.
Ketegangan dalam pertemuan ini menandakan adanya dinamika yang cukup kuat antara pemerintah daerah dan kelompok masyarakat sipil dalam menyuarakan aspirasi mereka.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi lebih lanjut dari pihak Pemerintah Kabupaten Lahat maupun Gemapela terkait langkah selanjutnya setelah perdebatan tersebut.