wartabianglala.com – Di tengah gema takbir yang menggema, di antara haru dan suka cita Idulfitri, Warta Bianglala telah merangkai untaian pantun yang siap menyemarakkan hari kemenangan. Puluhan bait ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga cerminan dari makna Idulfitri yang sarat renungan, persaudaraan, dan tentu saja, tawa ringan yang menghangatkan suasana.
Dalam pantun-pantun ini, terselip ajakan untuk saling memaafkan, merajut kembali silaturahmi, dan merayakan Idulfitri dengan hati yang lebih lapang. Ada pula sentuhan humor yang menyegarkan, karena tak lengkap rasanya Lebaran tanpa canda yang menghangatkan hati.
Baik untuk dikirimkan kepada sahabat, dibacakan di tengah keluarga, atau sekadar menjadi penghias status dan pesan singkat, pantun-pantun ini siap menemani setiap momen Lebaran.
Mari kita rayakan Idulfitri dengan hati yang bersih, senyum yang tulus, dan tawa yang penuh kehangatan. Selamat Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin!
Berikut pantunnya:
1. Pagi hari beli ketupat
Juga selasih dan bumbu rendang
Selamat Idulfitri wahai sahabat
Semoga hati bersih hidup nan tenang
2. Ikan sepat di pemancingan
Kolamnya banyak bunga melati
Meski tak sempat berjabat tangan
Terucap maaf setulus hati
3. Bergema takbir di Kota Santri
Kotanya ada di Tanah Malaka
Hari ini kita rayakan Idulfitri
Main ke rumah pintu terbuka
4. Banyak ikan dalam karamba
Ikan dikirim pakai pedati
Hari nan fitri telah tiba
Mohon maaf setulus hati
5. Banyak nasihat banyak istilah
Untuk diingat untuk dikenang
Tolong dimaaf khilaf dan salah
Takkan terulang di masa datang
6. Jika senyuman pertanda ramah
Jalin keakraban janganlah sungkan
Jika berkenan datanglah ke rumah
Kue lebaran telah disajikan
7. Kini bermekaran bunga seroja
Daunnya lebat bagai melati
Meski bermaafan di WA saja
Tangan berjabat di dalam hati
8. Pergi berjalan ke Kota Baru
Kota Baru banyak belokan
Lebaran bukan tentang baju baru
Lembaran baru yang diutamakan
9. Telur dadar jangan dimakan
Simpan dulu di dalam panci
Sekeluarga besar kami mengucapkan
Selamat berbahagia di hari nan suci
10. Pergi ke hutan berburu rusa
Kecil tubuhnya itu menjangan
Setelah sebulan kita berpuasa
Kini saatnya rayakan kemenangan
11. Pak Kardin jadi muadzin
Sholatnya rajin puasa rutin
Minal aidin wal faidzin
Mohon maaf lahir dan batin
12. Kalau berisik di keramaian
Cepat beralih cari ketenangan
Jikalau mudik belum kesampaian
Jangan bersedih tetap keluarga didoakan
13. Oleh-oleh banyak jenisnya
Jangan dimakan sebelum diberikan
Jikalau boleh daku bertanya
Usai lebaran adakah rencana ke pelaminan?
14. Kupas salak kulit berduri
Buahnya manis sungguhlah lezat
Demi lebaran di kampung sendiri
Macet berjam-jam rasa tak berat
15. Dicampur tepung si buah nangka
Dimakan anak dalam belanga
Pulang kampung membawa suka
Bertemu sanak hati berbunga
16. Badan rebah pejamkan mata
Agar terbangun di pagi hari
Maaf bukanlah sekadar kata
Niatan tulus kembali fitri
17. Segera dipetik buah mangga
Buahnya harum tidak berduri
Hari Raya bukan ajang berbangga
Untuk bersyukur dan perbaiki diri
18. Berat nian jalan berbatuan
Jadilah lamban laju pedati
Lebaran bukan sekadar pertemuan
Tapi bermaafan dan menyatukan hati
19. Gembira anak melompat-lompat
Dapat hadiah buah alpokat
Percuma banyak kue dan ketupat
Jika pada Allah hati tak dekat
20. Belum cukup sepotong rendang
Boleh ditambah semangkuk gulai
Takbir dan tahmid telah berkumandang
Hidup yang diridhoi kita mulai
21. Ke hutan mencari madu
Dapatnya banyak di sarang lebah
Mari bersihkan hati yang sendu
Maafkan salah tanpa amarah
22. Membuat baju akan diukur
Agar pas saat dikenakan
Saat Ramadhan kita bersyukur
Saat Idulfitri kita saling memaafkan
23. Hujan reda langit cerah
Pelangi muncul di sore hari
Dosa lama kita berserah
Mohon maaf setulus hati
24. Sarapan pagi memakan roti
Roti dimakan jangan terburu
Mohon maaf jika pernah menyakiti
Mari kita mulai lembaran baru
25. Berbuka sebutir kurma
Nasi berlauk ikan patin
Teriring ucapan yang sama
Mohon maaf lahir dan batin
26. Cahaya lilin terangi malam
Sinarnya redup tapi berarti
Idulfitri datang menyatukan alam
Penuh berkah dan suci di hati
27. Saat menyantap kue di hidangan
Jangan serakah semua dimakan
Saat tangan bersalaman dan hati berpelukan
Pastikan segala salah saling memaafkan
28. Ada anak bermain gundu
Anak bermain sewaktu pagi
Idulfitri datang membawa rindu
Semoga dipertemukan Ramadhan lagi
29. Jauh terbang si burung camar
Di atas laut terbangnya rendah
Jika lebaran bujang sembunyi di kamar
Pertanda takut ditanya “kapan nikah?”
30. Jalan berbatu mendaki bukit
Sampai puncak pemandangan indah
Mari bersihkan hati yang sempit
Dengan maaf yang tak terpisah
31. Berdandan pergi arisan
Hebohnya di acara makan-makan
Saat Ramadan agak kurusan
Saat lebaran jadi gemukan
32. Kalau memang ingin ke Dufan
Hati niatkan cari hiburan
Kalau memang kita sudah bermaafan
Segera suguhkan kue lebaran
33. Memancing ikan memakai joran
Jangan lupakan pelampungnya
THR bagaikan kue lebaran
Cepat habis sebelum waktunya
34. Minum jamu penguat makan
Makan banyak berlauk ikan
Semua salahmu sudah kumaafkan
Tinggal undangan nikahmu kunantikan
35. Siang terik minum kelapa
Airnya segar menyegarkan raga
Berbagi rezeki jangan lupa
Agar hidup lebih bahagia
Semoga pantun-pantun ini bisa memperindah momen Idulfitri dan membawa kebahagiaan bagi semua!